9

2.5K 9 0
                                    


Bagian 9
“CLICK” terlihat mama menuju arah suara tersebut dan ternyata Pak Kolim yang tengah mengunci pintu tersebut kemudian merasa dalam bahaya, kini mama mundur hingga malah terdesak di kasur yang malah membuat Pak Kolim dengan mudah menjatuhkan badan mama di kasur.

Mama : Mas…. Jangan…. Lepasin Akuuuuu….

Pak Kolim: Maaf Bu Erika…. Sedari dulu saya sangat penasaran denganmu akhirnya waktu itu telah tiba….

Mama : Mas… Jangan aku teman istrimu….

Pak Kolim: Aku enggak peduli Bu…. Saya benar-benar menggilai tubuhmu dari dulu…. (sambil mulai meraba badan mama)

Mama : Arghhhhh…. Lepas Masssss….

Pak Kolim: Aku harap kamu diam saja Bu Erika…. Aku jamin bahwa kamu akan aku bawa kepuncak kenikmatan….

Mama : Kamu ngomong apa sih mashhhhh….

Terlihat mama yang tengah tertidur terlentang dikasur tengah diapit oleh badan besar Pak Kolim dan kemudian terlihat kedua tangan Pak Kolim yang melepaskan kancing kemeja mama, sempat ada penolakan dari mama namun terlihat nafsu besar Pak Kolim membuatnya begitu beringas dan mulai melucuti kemeja mama, hingga tidak butuh waktu lama bagi Pak Kolim untuk melepaskan kancing kemeja milik mama dan setelah itu terlihat BH hitam milik mama tadi terpampang jelas dihadapan Pak Kolim.

Melihat gundukan payudara indah mama membuat Pak Kolim takjub dan terdiam sesaat setelah itu terlihat dia melepaskan kemeja milik mama hingga kini bagian atas mama hanya tertutup dengan BH saja, kemudian setelah itu terlihat kedua tangan Pak Kolim melepaskan kaitan bra mama yang berada di depan dengan cepat.

Sempat mama mencoba menutupi kedua Bra miliknya dengan menyilangkan tangannya namun tenaga Pak Kolim begitu kuat sehingga tidak butuh waktu lama kini terpampanglah dengan jelas payudara tanpa sehelai benangpun, kemudian terlihat wajah Pak Kolim yang girang ketika apa yang dia idam-idamkan kini terlihat tepat dihadapannya, setelah itu terlihat Pak Kolim langsung menindih tubuh mama dan gue melihat lidah Pak Kolim yang mulai menyentuh kulit payudara milik mama.

“Ahhhhhh….” sempat gue mendengar suara desahan keluar dari mulut mama ketika lidah Pak Kolim menyentuh kulit payudaranya, terlihat Pak Kolim sepertinya begitu lihai memainkan lidahnya pada kedua payudara mama hingga terlihat tubuh mama yang menggelinjang.

Kemudian setelah itu terlihat kedua puting mama yang menegang dan terlihat mulut Pak Kolim langsung melahap puting kiri milik mama, terlihat mama sepertinya terkejut ketika merasakan putingnya tengah dilahap oleh mulut Pak Kolim, kemudian gue melihat Pak Kolim menyedoti puting kiri milik mama dengan begitu nafsunya bahkan dari pipinya terlihat dia begitu bernafsu menyedot asi pada payudara mama yang selama ini jadi impiannya.

Terlihat mama yang sepertinya sudah tidak bisa melawan hanya pasrah mendapat rangsangan yang diberikan oleh Pak Kolim, walaupun awal tadi terlihat mama masih sering berteriak menolak namun kali ini terlihat mama hanya diam dan nafasnya yang begitu ngos-ngosan akibat birahinya yang tengah dirangsan oleh Pak Kolim.

Pak Kolim: Clopppp…. Akhirnya toket idamanku selama ini, sekarang menjadi kenyataan hahaha….

Mama : Sssudahhh Massshhh…. Aku bisa telat ke kantor

Pak Kolim: Tapi Bu…. Aku masih nafsu sama Ibu Erika, masa toket seindah ini mau aku anggurin

Mama : Tttaappiii Mashhhh….

Pak Kolim: Udah mending Bu Erika diam aja…. Mari kita nikmatin momen ini

Mama : Ahhhhhh….

Mendengar percakapan tadi terlihat Pak Kolim gantian kini melahap puting kanan milik mama dan seperti bayi yang kehausan terlihat Pak Kolim begitu beringas menghisap kedua puting mama, gue melihat wajah mama yang mulai memerah serta nafasnya yang semakin ngos-ngosan sedangkan Pak Kolim makin leluasa menikmati kedua payudara montok milik mama, setelah puas menikmati kedua payudara mama kini terlihat Pak Kolim menggerakan tangannya dan mulai menyingkap rok span yang mama kenakan.

Kelakuan Mama DibelakangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang