"Mengapa nasib selalu menimpa diriku?"
Freyan Imanuel BagaskaraHeyo kembali lagi bersama saya bungul iya pintar mambunguli
Sebelum membaca alangkah baiknya vote dan juga coment
Kalau bisa follow sekalian kalo ga bisa ya gapapa tidak ada pemaksaan oke
Happy reading!
Enjoyyy😼
*******
2.Sekolah BaruSesaat sebelum ia jatuh kedalam kolam, "Argh!!"teriak Freyan sambil memegangi kepalnya
"Hah! Hah! Hah!"ucap Freyan mengatur nafasnya
"Cuma mimpi ternyata"batin Freyan
Freyan pun segera mencari obat penenang di laci nakas, ia menemukan obatnya lantas langsung meminumnya, berharap meredakan kecemasannya
Flashback
Kala itu dua orang bocah kembar itu berebut mainan,sang kakak yang menjahili sang adik, serta sang adik tak mau mengalah, akhirnya dua anak kembar itupun berebut mainan, saling dorong, tarik-menarik pun tak terelakkan
"Ih kak ini mainan aku!"ucap freyan
"Punya kamu punya kakak juga, kita kan kembar Fre,"balas Farrel
"Kakak kan punya yang lain,kenapa ngambil punyaku sih!"ucap Freyan
"Gamau, mau yang ini aja, kamu aja cari yang lain,"ucap Farrel
"Kakak aja,"
"Gak, kamu!"
"Kakak!"
"Kamu!"
"Kakak!"
"Kamu"
Sampai pada puncaknya mereka saling tarik-menarik dihalaman dekat kolam. Freyan pun mengalah ia melepaskan mainannya, namun naas sang kakak yang sedang manarik mainan justru jatuh kebelakang karena Freyan melepaskan tarikannya.
"Kakak!!"teriak Freyan histeris
"Ayah!! Bunda!! Tolongin kakak!!"teriak Freyan panik kala melihat kepala kakaknya yang mulai mengeluarkan darah,
"Kakak!"teriak Freyan sekuat tenaga berharap ada yang mendengarkanya, ia melihat sang kakak yang tak bisa berenang itu mulai tenggelam
Beruntungnya ada pembantu yang mendengar teriakan anak majikanya, Ia pun berlari menuju halaman belakang, terlihat sang adik menangis sambil berteriak, sedangkan sang kakak di kolam mulai tenggelam, sang pembantu tanpa pikir panjang pun menjatuhkan dirinya ke kolam untuk menyelamtkan anak majikanya itu, beruntungnya sang kakak berhasil di selamatkan, sang kakak pun langsung di bawah kerumah sakit karena kepalanya yang terus mengeluarkan darah.
Sejak saat itu ia takut jika terlalu dekat atau akrab dengan seseorang, ia takut jika dekat denganya dirinya malah membawa petaka bagi orang lain, ketakutan itu bertambah saat ia melihat neneknya dibunuh tepat di depan mata Freyan.
