PART 1. Wasiat

328 46 12
                                    

Main cast :

- Kim Sang Bum

- Kim So Eun

Other cast:

- Kim Hyeong Sik ( Ayah Kim Bum/Kim Eun Soo )

- Yeo Jin Kyung ( Ibu Kim Bum/Kim Eun Soo)

- Kim Young Ok ( Nenek Kim Bum/Kim Eun Soo)

- Chae Ji An

- Jang Geun Suk

- Kim Eun Soo ( Adik Kim Bum )

- Kwong Ji Eun






@@@@@







So Eun POV





Hari ini hari yang paling kelam dalam hidupku. Hari dimana aku resmi menyandang gelar yatim piatu dan hidup sebatang kara di dunia yang sibuk ini. Banyak orang yang datang memberikan penghormatan terakhir, ada juga yang memelukku memberi semangat, ada yang menangis dan ada yang sekedar formalitas, kemudian mereka berkumpul menikmati hidangan dengan wajah yang baik-baik saja bahkan bisa tersenyum dan tertawa. Aku benci moment ini. Dari banyaknya orang yang datang, ada seorang laki-laki paruh baya yang tampak berbeda. Beliau adalah sahabat mendiang ayah yang paling berduka diantara yang lain. Pria itu berdiri lama memandangi foto sahabatnya yang tiba-tiba meninggal karena kecelakaan maut yang menimpanya. Tragisnya ayah tidak sendiri, ia juga membawa anak sulungnya kembali pada sang pencipta. Benar, aku bukan hanya kehilangan ayah tapi juga kehilangan kakakku. Bagaimana aku menghadapi hidup ini sendirian? Aku butuh mereka. Aku benar-benar tidak siap menerima takdir ini.

"Kim So Eun, gwaenchana?"

Aku menatap ke arah sahabat ayah dengan tangan gemetar, tak bisa menjawab pertanyaannya karena kesedihan ini seperti menyumbat tenggorokanku. Beliau menghampiriku dan memelukku seperti seorang ayah pada anak perempuannya. Seketika aku langsung menangis di pelukannya padahal sedari pagi aku tidak bisa mengeluarkan air mataku. Semua air mataku sudah habis semalam di rumah sakit tempatku magang.

"Jangan merasa sendiri! Ada paman yang akan menjagamu."

Sahabat ayah bernama Kim Hyeong Sik itu menyerahkan sebuah surat beramplop putih untukku dibaca di rumah setelah prosesi pemakaman usai nanti. Beliau tidak bisa menemaniku lama di tempat persemayaman ini karena ia dan keluarganya baru pindahan dari Amerika ke Korea. Ia memberikan nomor telepon memintaku menghubunginya untuk memberitahu banyak hal yang ayah tinggalkan padanya, termasuk pesan-pesan terakhir sebelum meninggal dunia.








@@@@@@







Proses pemakaman selesai.







Kim So Eun pulang ke rumah dengan perasaan yang campur aduk. Pertama kalinya ia pulang sendiri dan akan terus sendiri karena keluarganya sudah tiada. Malam itu So Eun kembali menangis meratapi nasib sampai tak nafsu makan berhari-hari. Untungnya ia libur beberapa hari sebagai dokter magang di salah satu rumah sakit di Seoul. Mungkin karena khawatir, seorang temannya sampai berkali-kali datang bahkan menginap juga demi menemaninya dirumah. Temannya itu khawatir karena So Eun tak pernah mengangkat telepon apalagi menghubunginya. Besok jadwal magang kembali normal dan So Eun masih dalam keadaan seperti itu. Seorang gadis ceria mendadak berubah jadi pendiam dan sering melamun.

"Kyaa.....jangan membuatku khawatir."

"Gwaenchana, Ji Eun-ah," jawab So Eun lemas.

"Kau belum makan ya?"

"Aku tak nafsu makan. Aku hanya makan roti tadi pagi."

"Wae? Lihatlah kau tampak makin kurus."

"Aku benar-benar tidak bisa menelan makanan."

MIRACLE IN DECEMBER (REMAKE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang