17

134 27 31
                                    

Jungkook berjalan gontai memasuki rumah, dengan tas kerja ia tenteng sebelah kiri sedang tangan kanan mengendurkan ikatan dasi yang mencekik, hari yang melelahkan setiap hari nya untuk jungkook.

"akan saya usahakan nona jieun"

"saya menaruh harapan besar pada bapak"

"iya nona, kalo begitu saya ijin pamit pulang"

Kurang lebih percakapan itu yang jungkook dengar memang agak samar di pendengaran nya, jungkook akan pastikan lagi pada yang bersangkutan.

"pengacara Hwang"

Sapa nya sedikit terheran.

"ah tuan jeon, lama tidak bertemu"

Tuan hwang pun menjabat tangan jungkook sekedar bertemu salam.

"yah beginilah tuntutan pekerjaan yang mengharuskan saya jarang di rumah" sedikit bergurau atas jawaban nya.

"tuan jeon bisa saja"

"ada hal penting kah sehingga datang kesini ?"

"ah, itu nona jieun__"

"jungkook"

Disana terlihat jieun menghampiri keduanya dengan senyuman teduh. Jungkook tak bisa untuk tidak membalas senyuman tulus itu.

"En, kamu yang mengundang pengacara hwang ke rumah ?"

"hum nanti aku jelaskan, biarkan tuan hwang pulang"

"ah kalo begitu saya ijin pulang tuan nona"

"ya hati-hati tuan hwang"

Setelah kepergian tuan hwang, jungkook menatap jieun dengan satu alis terangkat tanda ia butuh penjelasan.

"akan aku jelaskan tuan jeon"

Gurau nya, dengan tangan yang telaten melepas dasi serta jas yang jungkook kenakan. Lalu di ambil nya tas hitam pada lengan kiri jungkook.

"bersihkan dirimu, aku tunggu di taman belakang oke"

"hm, oke"

"jadi apa yang membuat mu mengundang pengacara hwang ?"

"jangan salah paham dan marah atas apa yang aku lakukan, sungguh aku tidak ada maksud apapun"

"ya katakan jieun"

"jung_kook maafkan aku, a_ku hanya takut taehyung merebut segala nya aku takut taehyung mengambil jenna aku tidak bisa bayangkan tanpa jenna jungkook. Aku meminta pengacara hwang membantuku dalam hak asuh anak jika sewaktu-waktu taehyung bertindak di luar dugaan maafkan aku jungkook aku egois sungguh__"

Jieun menangis pilu di hadapan jungkook, ia takut apa yang sudah ia pertahankan akan hilang dalam sekejap.

"hei tenang lah, ada aku di sini"

Jungkook menenangkan jieun dengan memeluk tubuh yang bergetar, sesayang itu jieun terhadap jenna yang notabene nya bukan darah daging nya.

"tak ada yang perlu kamu cemaskan dan takut kan percaya padaku"

Jieun melepaskan pelukan nya secepat kilat, ia menatap gusar pada jungkook, kenapa dia bisa setenang ini fikir nya.

"jungkook apa maksud dari ucapan mu ? Kamu lupa taehyung seperti apa ?"

"dengarkan aku oke"

I Hate You (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang