[1] PROLOG

418 229 15
                                        

Happy reading, may you be happy and pleased

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sang penyair berharap seorang pelaku yang ada dalam cerita ini, semoga saja tuhan menghukum nya, dan kepada pembaca, nikmatilah luka ini dan ingatlah bagaimana dua orang siswi yang ingin mendapatkan keadilan atas tindakan bullying yang di alaminya.

Kepada seluruh manusia yang ada dalam alam semesta ini, mari buka mata mengenai tindakan bullying, terlebih lagi untuk para pelajar dan pengajar, beri keadilan bagi mereka yang mengalami dan mendapatkan tindakan bullying.

>>

"Lo enggak cukup selama ini bully gue? Sampai-sampai ada korban pembullyan yang lo lakukan selain gue!"

"Gue mohon berhenti lakuin pembullyan ini, ini udah fatal orang yang kalian bully itu sampai kehilangan satu tangan dan satu kakinya, bukan hanya itu, dia kehilangan jiwa akibat kalian semua!"

Tuhan, dimana keadilan itu? Bukankah dirimu yang maha adil, maaf. Maaf karena kali ini aku merasa keadilan itu tidak ada.....

Hidup ini semakin terasa tidak adil tuhan, bukan hanya untuk diriku, tetapi untuk teman baikku juga, orang-orang yang memiliki kuasa lebih, selalu bertindak sesuka hati mereka, tidak peduli hal tersebut merugikan korban atau tidak.

"Bahkan guru-guru tidak ada tindakan sama sekali kepada pelaku atas hilangnya kaki dan tangan gue akibat tindakan bullying di sekolah, sepenting itu kekuasaan."

Revenge Ze [Sudah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang