Apa kabar embun setelah hujan dipagi hari?
Adakah bulir-bulir itu menetes dari daun ke daun hingga menyapa tanah?
Atau adakah bulir-bulir itu menunggu matahari untuk menjemputnya?
Hai embun, adakah dinginmu bersisa di tiap helai dedaunan?
Adakah basahmu menjejak di tanah?
Oh ternyata kau hanya mampir menyejukkan lalu menghilang seolah tak pernah menyapaMakassar, 13 November 2024 (19.43 WITA)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Diary
PoetryAku tak tau cara mendeskripsikan isi cerita ini dengan benar dan menarik. Aku hanya ingin kalian dapat merasakan pesan dari tulisanku. Sudah, itu saja!