Jogja
"Hiks hiks nda mau ana dedel ikut hiks" ucap seorang anak berusia 3 tahun dengan menangis kencang
Sang ibu tidak menghiraukan panggilan sang anak dan pergi dengan anak berusia 4 tahun
Skip 1 Minggu
"Yah nda kapan uyang" tanya anak 3 tahun
"Adel dengerin ayah bunda kamu itu nggak bakal pulang ngerti kamu JADI JANGAN TANYA TANYA SOAL BUNDA LAGI"jawab ayah dengan nada membentak di Ahir ucapannya
"Hiks hiks Iya yah"ucap Adel dengan menangis ketakutan karna di bentak oleh ayah nya
Ya anak kecil tersebut adalah adel anak ke dua yang menjadi korban perceraian dari orang tua nya di umur nya yang masih 3 tahun,
waktu berlalu dengan cepat akhirnya satu bulan setelah sang bunda dan kakaknya meninggalkan rumah ke pribadian sang ayah berubah drastis sekarang sang ayah mulai pulang tengah malam dengan kondisi mabuk
"Yah dayi mana?" Tanya Adel
Melihat Adel entah mengapa muka sang ayang berubah menjadi marah dia menyeret Adel kecil ke kamar mandi
Plak
Plak
Plak
Plak
"Hiks hiks yah dah yah Adan dedel atit hiks hiks hiks" tangis Adel karna ayah nya menampar nya dengan keras
"KENAPA MUKA MU MIRIP SEKALI SAMA BUNDA MU AYAH BENCI DENGAN MUKA ITU JANGAN PERNAH MELIHAT KAN MUKA MU DI DEPAN AYAH MENGERTI" bentak ayah nya
Adel hanya bisa menangis karna ayah nya menampar dan membentak nya, apa yang bisa dia lakukan? Seorang anak berusia 3 tahun yg tak tau apa apa dia hanya bisa menangis
Ya begitulah hari hari Adel selama 2 tahun ini selama sang bunda meninggalkan nya cacian,makian,tamparan,bahkan goresan pisau tak luput dari badan kecil Adel hingga saat Adel berusia 5 tahun sang ayah pergi dari rumah karna ingin menikah lagi dan tinggal bersama istri baru nya
Bagai mana dengan Adel?
Seorang anak berusia 5 tahun dengan badan kecil yang hidup sendiri di rumah apa yang harus dia lakukan sampai akhirnya dia mengemis di jalanan hanya untuk sesuap nasi jika tidak dia tidak akan makan untung kadang kala ada tetangga yang memberi nya makan
Sampai ia 6 tahun dan bersekolah di sekolah dasar di Jogja, ia bertemu seseorang yang sekarang menjadi sahabat sekaligus Abang nya, nama nya floran, floran Aksa Al debaran
Floran dan orang tua nya sudah ingin mengadopsi Adel tapi Adel tidak mau dengan alasan ia yakin sang bunda pasti akan pulang menjemput nya karna ia tahu bunda pasti mencintai nya dan akan menjemput nya, itulah mengapa ia tak mau di adopsi keluarga floran hingga dia kelas 4 semua keyakinan nya tentang ibu yg akan menjemput nya yang mencintai nya pupus di gantikan rasa kecewa dan rasa benci ia menjadi anak yang pendiam tak mau bersosialisasi atapun berteman dengan orang lain selain floran dan keluarga sampai dia lulus dari sekolah dasar dan memasuki jenjang sekolah menengah pertama
"Dek kamu ikut papi ya ke Jakarta kita pindah ke sana sama bang floran ntar sekolah nya di sana ya" sisco floran yang akan pindah ke Jakarta karna harus pindah tugas kerja
"Emm iya Pi tapi aku boleh ya ngekos sendiri di sana" jawab Adel, Adel memanggil nya papi karna di suruh ayah floran meskipun demikian ia tetap hidup di rumah nya sendiri
"Emang kenapa sih dek kok nggak mau tinggal bareng kita aja" feni floran karna ia heran kenapa Adel tak pernah mau tinggal bersama mereka
"Iya dek bareng kita aja ya biar bang loran ada temen nya" tambah floran
"Emmm mom bang aku bukannya nggak mau aku Pengan hidup mandiri aja, juga kalo bisa ntar kosan nya yg Deket rumah mommy sama papi aja biar nggak kangen" jawab Adel
"Yaudah ntar kos nya Deket rumah kita, tapi kalo butuh apa apa bilang sama papi atau bang loran oke" pasrah sisco karna memang Adel sedikit keras kepala
"Okee Pi" jawab Adel
Skipp Adel di jakarta
Adel sudah di kost nya membersihkan diri dan menyusun barang barang nya
Dan menyiapkan semua yang di perlukan untuk memasuki sekolah di sana"Huff akhirnya selesai tinggal cari kerja sambil nunggu hari pertama sekolah, mending tidur lah" monolog Adel pada dirinya sendiri
Revadel adelion Bumantara
Floran George Al debaran
Feni Fitriyani
Sisco George Al debaran
Kalian gimana hari ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
LARA [ADEL]
Action"KENAPA HARUS SEKARANG SELAMA INI KALIAN KE MANA AJAAA??" revadel adelion bumantara