"Terima Kasih, selamat berbelanja!".
Dengan suara lembut dari pegawai mini Market, pintu otomatis pun terbuka.
Seorang remaja lelaki berjaket abu-abu terlihat keluar dari sana sambil membawa Tas belanjaan penuh makanan dengan makanan.
Remaja itu berjalan melewati keramaian sambil memakan satu puding.
"Mohon perhatiannya, ada serangan monster di depan, tolong jangan melewati batas polisi".
Remaja itu tetap berjalan di sepanjang trotoar sambil melihat petugas yang sedang sibuk mengatur keramaian.
Di depannya, ada beberapa Hunter yang sibuk melawan Monster yang mencoba keluar dari Hollow.
"Awas Dari Sana!!"
"Cepat serang dia!"
Seekor Laba-laba Raksasa seukuran lebih besar dari truk mencoba untuk menerobos keramaian.
Laba-laba itu mencoba menyerang dengan menembakan jaring ke arah depan.
Beruntungnya, Seorang hunter berhasil menahan serangan tersebut dan melindungi orang-orang.
Di saat monster itu tertahan, Hunter yang lain pun mengambil kesempatan dan menyerang mahluk itu.
"Mati kamu!! BLASST!!!".
"KIEEEEYYYRRKKK!!!".
Tubuh Monster itu pun meledak.
"Wahh!!"
"Fyuuh... aku capek sekali".
"Menjauh dari garis polisi!".
"Cepat foto itu, buat jadi cover berita!".
Orang-orang mulai berdiri mendekati garis polisi, mereka merekam, memotret dan melihat pertarungan itu.
Namun Remaja berjaket abu-abu itu tidak peduli dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
Di saat memasuki gang kecil, HP di sakunya tiba-tiba berbunyi.
*Dandadan Dandadan ~~
"Halo?"
Sebuah suara sesak terdengar dari balik telefon."Hem.. Siapa ini?"
Remaja itu menjadi waspada akan nomor tak di kenal yang menelponnya."Apa ini nomor kak Victor?".
Perlahan suara itu terdengar jelas dan ternyata adalah suara anak kecil."Ya siapa ini?"
"Aku mendapatkan nomor kakak dari internet.. Eum, aku dengar kakak akan melakukan apapum asalkan di bayar kan?"
Tanya anak itu dengan gugup.Remaja bernama Victor itu lalu bersandar di tembok dan mulai menjawab dengan ramah.
"Iya.. Apa kamu membutuhkan sesuatu?".
Sesaat ada kesunyian di antara mereka.
"Eung, apa kakak bisa menyelamatkan ibuku? Dia bilang dia pergi menemui sahabatnya yang baru lahiran, tapi sudah dua hari dia tidak bilang, Huwaaaah!! Tolong aku kak, aku akak bayar berapapun Hiikks!!".
Lelaki itu lalu berbicara dengan nada halus dan mencoba menenangkan anak kecil itu.
"Iya iya, kamu tenang saja jangan menangis, kamu anak pintar kan, kirim foto ibumu dan aku akan mulai mencarinya, yang tenang ya nak".
"Hiiikss, I-iya". Balas sang anak.
Komunikasi mereka pun selesai.
Tak lama dari itu, sang anak mengirim foto ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Villain
Teen Fiction#Lapak BL# Awas Salah Masuk!! ___________________________________ Terlahir sebagai yatim piatu. Victor menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai Orang Bayaran, hal ini dia lakukan karena dia sadar Dunia di Kehidupanya yang kedua ini akan sangat susa...