_ _ Restless Heart_ _

13 1 0
                                    

____♡♡____

" Duduklah, Dan tunggu Disini Na. Biarkan Aku mengurus barang2 Mu "_ Seru Laki2 berkemeja Garis2 tersebut, Sebelum kemudian pergi meninggalkan sang ponakan, yg saat ini sudah duduk nyaman di atas sofa.

Merasa Sedikit lelah akibat dari perjalanan jauhnya tersebut, membuatnya tdk ingin bertanya apapun lagi. Saat sang paman pergi begitu saja , meninggalakan Dirinya sendirian di ruangan asing tersebut.

Pemuda Imut yg memakai kacamata Rabun jauhnya itu, segera melepas jaket jins biru muda yg ia kenakan yg membuatnya tdk nyaman. Ia yg memang tdk menyukai pakaian apapun yg berbahan jins tersebut, merasa ingin sekali melempar jauh jaket seharga Iphone 15 pro max tersebut, Tdk ingin benda itu menempel lagi di tubuhnya. Akan tetapi, mengingat betapa mahalnya harga benda yg membuatnya merasa tdk nyaman tersebut, membuatnya tdk melakukan itu. Ia meletakan jaket tersebut perlahan di atas sofa yg ia duduki sekarang.

Pemuda itu Mendengus, menoleh ke kiri dan juga kekanan, memastikan keadaan di Ruangan tempat ia berada saat ini. Ruangan yg begitu luas dan mega itu, Membuatnya merasa sedikit aneh, ia merasa Rumah mewah yg memipiki 5 lantai tersebut, seharusnya bukan Rumah yg tertulis di alamat. walaupun alamatnya jelas sama dgn alamat yg tertulis di belakang foto almarhum sang kakek yg ia dapatkan dari sang paman.

" Apa Aku Tdk salah alamat ?..., "_ serunya, bertanya kpd diri sendiri. masih sibuk menoleh kesetiap sudut ruangan, mengamati setiap benda yg ada di ruangan tersebut. Ia tdk menyadari keberadaan seseorang yg sedang berjalan perlahan kearahnya.

" oiii, Aku yakin , Kita salah alamat "_ keluhnya, mulai gelisah. Ia Merundukan pandangannya, menatap jari2 tangannya yg entah sejak kapan sudah sibuk saling meremas satu sama lain , disana.

" HAI PHI!!!"_ Sapa seseorang begitu lantang, membuat pemuda yg masih sibuk meremas jari2nya tersebut, terpental ke sudut sofa , krn terkejut.

" OIIII!!!!"_ Seru Pemuda berkacata, kaget.

" Hahahahahaha "_ Tawa seseorang begitu riang, seseorang yg saat ini sudah berdiri beberapa langkah dari sofa yg pemuda berkacamata itu duduki. " Phi, Lucu sekali. Hahahahaha. "_ lanjutnya, terus tertawa sembari memperhatikan ekspresi Konyol di wajah pemuda berkacamata.

" Hei Nong, itu tdk lucu Na "_ protes sang pemuda, sembari mengelus2 dadanya, mencoba untuk menenangkan diri, " Mengagetkan seseorang seperti itu, tdk baik Na "_ lanjutnya kesal, " Kalau mereka memiliki lemah jantung, bagaimana?... Itu bahaya Na Nong "_ Lanjutnya lagi masih mengelus dadanya.

" Tapi Phi tdk memilik Lemah jantung kan?... jadi tdk masalah, heheheh "_ seru Bocah SMA, yg langsung membuat pemuda berkacamta tersebut, menoleh kearahnya, tak percaya.

" He he he ... Buktinya Phi Tdk papa Kan."_ Tanya Bocah yg masih memakai seragam SMA nya tersebut, cengengesan.

" Au Nong!!"_ Seru Pemuda berkacamata kesal, kedua bola matanya melebar, Ia tdk percaya jika bocah SMA di depannya tersebut, mengabaikan kalimatnya, menganggap apa yg ia ucapkan itu hanya becanda.

" hehehe... "_ seru Bocah SMA, masih cengengesan.

" Hei Nong, itu tdk lucu Na. Phi serius Na, Phi sedang tdk bercanda. "_ Keluh Pemuda berkacamata semakin kesal, membuat tawa di bibir Bocah SMA Itu, memudar.

" Ho Phi "_ keluh Bocah SMA, " Knp Phi Serius sekali, Hoh "_ lanjutnya, melangkahkan kakinya, mendekat kearah pemuda berkacama yg masih kesal menatapnya. " Huffffff..., Phi Tdk Seru"_ keluhnya lagi, berhenti tepat di samping sang pemuda.

🐼 TOU YOU " To Love You " 🐼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang