BAB 43. UJIAN NASIONAL!

34 3 3
                                    

““Tak semuanya mudah, harus ada perjuangan dan juga do'a yang harus berdampingan maka dari itu tak semuanya mampu tapi kamu harus bisa!”

— S.M.A

SEMINGGU KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMINGGU KEMUDIAN...

SMA CAKRAWALA!

Hari ini suatu senin di bulan maret tahun 2024, di mana semua siswa kelas XII sudah datang ke sekolah sambil menyiapkan diri untuk mengikuti ujian nasional yang tentunya suatu kewajiban sebelum kelulusan mereka.

Bagi sebagian orang ujian nasional adalah bencana. Namun bagi Key ini lebih baik karena tentu bisa diandalkan dan juga tidak ada kecurangan lagi bagi mereka semua dan tentunya bisa titik intropeksi diri selama belajar di sekolah.

Pak Dodit tak henti henti meneriaki mereka yang masin duduk-duduk di parkiran sambil tertawa. Rasanya ingin saja pak Dodit memukul mereka namun ia ingat beberapa kasus yang belakangan ini viral. Ckck.

"KALIAN SEMUA MASUK KE DALAM KELAS MASING-MASING!" tegas Pak Dodit, dengan wajah yang sudah tidak bisa dikondisikan.

Semuanya langsung berlarian kocar-kacir melihat pak Dodit yang sudah sangat marah tampaknya. Beberapa guru juga sudah masuk ke kelas untuk membagikan soal. Namun yang menjadi perhatian pak Dodit adalah kelas Ryder.

"Kenapa harus di situ," gerutu Pak Dodit langsung pergi ke kelas Ryder yang ada di lantai tiga.

Suasana kelas Ryder tak seperti biasanya, tidak ada keributan yang sering kali terjadi, semuanya tampak fokus membaca buku catatan mereka, apalagi laki-lakinya yang tak mau kalah dalam urusan belajar.

Mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa semuanya bisa berubah dalam sekejap. Ya mungkin mereka udah mau berubah apalagi ujian nasional soalnya dari pusat dan itu tidak main-main.

"Assalamu'alaikum, selamat pagi anak anak. Duduk di bangku kalian masing-masing." kata pak Dodit lalu mempersiapkan diri membagikan kertas soal ujian ke setiap bangku.

"Harap kerja dengan tenang dan jangan berisik, ujian ini sangat penting buat kalian. Bapak tidak bisa apa-apa jika nilai kalian tidak bagus," Peringat Pak Dodit.

Semuanya saling menatap satu sama lain, takut sebenarnya tidak lulus sedangkan banyak yang sudah ingin bekerja. Kalo menurut kalian gimana nihh?

 Kalo menurut kalian gimana nihh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soal ulang nasional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Soal ulang nasional.
Note : ini bukan soal sebenarnya, hanya referensi saja.


****

"Anjirr, soalnya susah-susah cok," umpat Adivan saat baru keluar dari dalam kelas. Elang dan yang lainnya tampak acuh dan lebih memilih diam.

"Tang, ke kantin yok, gue lapar nihh." ajak Ryder pada Lintang.

"Oke, gue juga udah lapar," sahut Lintang, keduanya langsung pergi meninggalkan Elang, Adivan dan Afkar di depan kelas. Yang sedang fokus belajar.

"Ckck belajar mulu,"

Beda lagi di kelas XII Bahasa, kelas Key. Key baru saja menyelesaikan soal ujiannya, alhamdulillah terlihat lancar begitu saja. Di susul Geby dan Oliv.

Atlas? Laki-laki itu tiba-tiba mengundurkan dari dari sekolah dan kembali ke sekolah nya yang dulu.

"Key ke kantin yok, pliss perut gue udah minta tumbal," rengek Geby menarik-narik tangan Key.

"Iyaaa, ayo."

"Yeyy,"

Mereka bertiga berjalan ke kantin, di saat ke sana. Mereka tidak berpapasan dengan Ryder dan Lintang.

"Key?"

"Ryder?"

Keduanya saling menatap satu sama lain, dan yang lain hanya menjadi penonton bayaran keknya.

"Udah ahh, ayo Key ke kantin. Gak usah drama!" Geby menarik tangan Key.

"Woi pelan-pelan," desis Key, Oliv cukup terdiam melihat mereka.

****

Sore hari, di bawah pohon mangga di depan rumah Key, Ryder dan teman-temannya sedang mengupas kulit mangga, mereka semua datang tujuannya buat belajar bukan makan mangga, tapi yasudah karena kebetulan emang musim mangga.

"Enak banget mangga mudanya," kata Adivan memasukkan mangga ke dalam mulutnya.

"Lu doyan apa lapar, marut amat?" sindir Geby melihatnya, ilfil.

Afkar dan Elang tertawa mendengarnya. Emang sih Adivan belum makan sejak tadi siang. Maklum yah.

"Eh tugas apa yang harus dikerjain," celetuk Lintang.

"Owh iya ini gue ambil dulu soalnya,"

Key mengambil kertas yang berisikan 10 nomor contoh matematika.

10 contoh soal matematika kelas XII:
Aljabar
1. Jika f(x) = 2x² - 3x + 5, maka nilai dari f(-2) adalah ...?
2. Akar-akar persamaan kuadrat x² - 5x + 6 = 0 adalah ...?
3.Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 2|x - 3| = 8.
4.Nilai dari sin 30° + cos 60° adalah ..?
5. Jika tan A = ¾ dan A sudut lancip, maka nilai sin A adalah ...?
6. Diketahui segitiga ABC siku-siku di B. Jika panjang AB = 8 cm dan AC = 10 cm, maka panjang BC adalah ...?
7. Luas lingkaran yang memiliki diameter 14 cm adalah ...?
Statistika dan Peluang
8. Dari data 5, 7, 8, 6, 9, tentukan rata-ratanya!
9. Sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya mata dadu bilangan prima adalah ...?
10.Turunan pertama dari fungsi f(x) = 3x² - 2x + 1 adalah ?

"Kalian kerja soal 10 nomor soalnya, entar gue yang periksa soal kalian," perintah Key. Pada mereka semua.

"Okey."

"Banyak banget!" Adivan tersentak melihat soalnya, melihat angka-angka saja sudah cukup membuat matanya pusing. Sama dong, author nya juga gitchu.

Ahmad Fitrah | 13 November 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahmad Fitrah | 13 November 2024.

Bentar lagi ada hawa hawa ujian akhir semester, jangan lupa belajar.

Sekian, Terima vote.

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang