chapter 1

1 0 0
                                    

hai, senang rasanya mendengar kabar bahwa kamu sudah bahagia dengan pilihan mu. semoga pilihan mu tepat dan benar. jangan sampai kamu terluka lagi dan merasakan trauma saat kamu bersama ku.

aku sudah merelakan mu tapi, jika ditanya masih suka atau tidak jawabnya masih. ke pergian mu itu bukan keinginan ku mungkin karna masa yang telah habis untuk kita bersama.

sampai jumpa bertemu dilain waktu aku harap saat itu tiba.


senang menjadi milik banyak raga
soal sedih tak perlu dibagi rata.


besar sekali rasa takut akan penyesalan, bukan sekedar kehilangan tapi mengecewakan orang yang paling di jaga, dan tak sempat menyembuhkan.

tolong sampaikan,
tak ada yang lebih menyedihkan dari melihat yang selalu di jaga berusaha keras tak mengecewakan, sempat menggugurkan harapan besarnya.




Maaf saya datang bukan mau menjemput rasa, yang tidak bisa diperjuangkan.
Bukan juga jadi pecundang.
Marah buat saya datang berulang sekedar hantar rasa untuk pulang lalu kembali terbang.

Bila tak peduli dan rasanya sudah mati.
Ada cara lebih dewasa daripada lari.
Berlaku biasa saja.





jangan mencari kesempurnaan di orang lain cukup sempurnakan hubungan mu itu akan membuat mu bahagia.




cerita di atas pesawat.

saya pikir-pikir dulu meninggal kota dan semua kenangannya, itu adalah solusinya tapi, saya salah justru dari melarikan diri itu saya akan dianggap pengecut karena sudah lari dari kenyataan yang ada.



membangun senang, kejar yang pasti salah pun tidak, benar di uji.
berharap cerita karangan jadi.
mati lampu di anggap mimpi.
walaupun sering merusak hari tapi, kita ulang lagi besok kita taruh lagi.
harap tinggi dibuat sendiri jatuh lagi.

Kita Salahkan Ekspektasi.



jika kamu merindukannya ingat luka apa yang telah dia berikan kepada mu.


lega rasanya melihat mu bersama orang yang telah menggantikan ku.

jika suatu hari kau bertanya "apakah kamu mencintaiku" jawaban, tidak

Tidak cinta
hanya rindu di masa lalu.


merindukan sosok yang dulu sangat aku cintai, tapi sekarang dia sudah menemukan kebahagiaannya di orang lain, tidak apa-apa yang penting kamu bahagia dengan pilihan mu.






Selang waktu berhenti ceritanya sudah tidak merdu lagi. genderang meredam, hati riang terpaksa untuk diam.
Mungkin rehat jadi jawabannya, untuk ia yang tak pernah menganggap kita ada.
Bila diri terus jadi obat, kapan hati sendiri rehat?.





kenapa kita jalan terlalu jauh?
Bila tak tahu arah langkah.
Kenapa kita menghias terlalu indah?
kalau tahu akan dirusak dengan sengaja.

Tak mungkin manusia terlahir jahat.
Kita tumbuh dan mengeras.
Luka lupa disembuhkan.
Tutup mata dan lupakan semua.




jatuh hati berkali-kali.
begitu juga benci.

lama berjarak memperbaiki.
Mencari kesungguhan apa yang kita cari.

sampai hari kita berhenti sekadar sadar diri.
sudahi rasa yang tak pernah terjadi.



Takut lupa dan tak jejak ke bumi
Takut kecewakan yang mulai ekspektasi
Takut nyaman, lalu sedih saat mereka berhenti




Hari ini saya kembali, bertemu raga dan menyakinkan diri sudah berhenti menjadi bayangan dalam gelap. lepaskan karena itu takkan pernah terjadi.



Rasanya biasa-biasa saja, marah tidak, sedih pun tidak.
Sekedar takut rasanya hilang, saat waktunya datang



mungkin ini arti merelakan atau menyerah, hmm jujur aku rindu.






kita sama-sama takut gagal lagi.
mungkin, karena malas mengulang dari nol lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Rindu & Aku Menyerah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang