Bijak dalam memilih bacaan 🔞🔞
Fanio atau biasa dipanggil Nio adalah seorang idol dan juga model terkenal. Nio debut diumur empat belas tahun sebagai member Dream Boy. Empat tahun masa trinee yang sangat menyulitkan namun akhirnya Nio bisa menikmat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA KLIK BINTANG‼️ AKU MAKSA JANGAN CUMA BACA AJA SALING SUPORT YUKK BIAR AKU MAKIN RAJIN UP NEW CHAPTERNYA ... THANKS 👊🏼
Perasaan Fanio campur aduk saat dia memasukki Apart miliknya karena didalam pastinya Gandara sedang menunggunya dengan berat Fanio membuka pintu kamar dan terlihat Gandara dengan kaos putih dan celana pendek telah duduk bersandar di hardboard tempat ditidur sambil memainkan Ipad menyelesaikan beberapa pekerjaan. Manik mata Gandara melihat Fanio memasuki kamar diletakkanya Ipad itu berdiri dan merentangkan kedua tangannya berharap Fanio akan datang kedalam pelukannya.
Meskipun sedikit berat hati Fanio tetap berjalan dan masuk dalam pelukan sang kekasih yang sangat dia rindukan. Keduanya melepaskan kerinduannya dengan berpelukan dan Gandara mengecup pucuk kepala Fanio benar - benar dia juga sangat merindukan kekasih mungilnya ini.
Saat ini keduanya telah merebahkan tubuh mereka di tempat tidur bergelung di dalam selimut. Menonton MV Solo Debut Fanio yang berjudul Love Heart.
“Baby kamu terlihat cantik di MV itu dan suara kamu selalu bagus”.
“Hmmm, Makasi Mas”.
Hanya itu jawaban dari Fanio, Hal ini membuat Gandara semakin yakin jika kekasihnya ini sedang tidak baik - baik saja.
Gandara menangkup kedua kedua tangan Fanio kemudian mengecupnya beberapa kali.
“Sepertinya saya memang melakukan kesalahan ya?”
“Enggak mas”.
“Saya rasa memang ada yang salah, kamu boleh cerita dan bertanya apapun kepada saya”.
“Mas, aku boleh menanyakan sesuatu?”.
“Tentu saja jika semua pertanyaanmu membuat mu lega dan lebih baik dari pada sekarang yang sepertinya memiliki jutaan pertanyaan?”.
“Mas, kamu ada gak kepikiran buat bohongin aku?”.
“Tidak ada sedikitpun saya berbohong sama kamu”.
“Kalo Mas bohong karena main dibelakang aku gimana? Misalnya kamu bosan sama aku terus sewa cewek lain untuk puasin na*su kamu?”.
“Enggak, sanggah Gandara lagi, ”Saya sudah tidak lagi melakukan hal itu sejak lima tahun lalu”. akunya .
“Benar mas tidak melakukan itu?”.
Ada sebuah harapan yang terpancar dari kedua manik mata Fanio, juga ada rasa lelah dari wajah cantik kekasihnya itu Gandara tersenyum lalu mengusap pipi Fanio dengan lembut”.
“Benar baby”, jawab Gandara
“Cantik sekali sayangnya Mas”. Puji Gandara melihat senyum diwajah Fanio.
“Dih, gombalan Bapak - bapak banget”.
“Gak sia - sia saya menunggu kamu dan siapa sangka saya sudah mendapatkanmu sekarang”.
