Hargai penulis tolong berikan feedback berupa voteandcommentshere geratis! Karena membutuhkan energi yang sangat banyak sekian terimakasih. Semoga kalian suka sama ceritanyaa, selamat membaca ❤❤❤
He's is the queen's king : menceritakan kehidupan caca sebelum lulus sekolah, sampai baru saja lulus dan ingin menjalani bisnis, penghianatan hingga akhirnya keduanya berpisah. Bumi milik aca : adalah lanjutan dari buku HE'S IS THE QUEEN'S KING (extra chapter) yang mengisahkan tentang percintaan mereka setelah adanya konflik di masa lalu.
👑Happy reading👑
"Bahkan jika seluruh dunia tidak berpihak padaku, aku akan tetap berusaha tersenyum."
~Audrey Caca Alexa Corolline~
***
"Pada akhirnya kamu akan lelah mempertahankan cinta yang salah."
~Fajar Ghaisan~
***
"Layaknya senja, keindahanmu hanya bisa dikagumi dari kejauhan."
~Mahendra Althair Bumiantara~
***
"Echa kan?," panggil seseorang lelaki yang memakai kaos putih pendek dan celana jeans pendek terdapat di depan gadis pemilik mata teduh.
Caca mematung masih dengan satu tangan yang menangkup pipi kanan nya. Meski caca melihat raut wajah lelaki bertubuh tinggi, putih tidak lupa mengukir senyuman kepada yang di ajak bicara.
"Iya, duduk," respons caca dingin.
"Let's talk straight away. What are you sick?," tanya fajar.
"Jangan bilang yang koma itu?," tanya fajar lagi shock dengan isi pikiran nya.
Caca menghela napas panjangnya. "Iya, itu gue."
Fajar membuang wajahnya ke kanan setelah mendengar penuturan dari gadis pemilik mata teduh yang kini dengan tatapan sendu. "Ca?," panggil fajar.
"Maaf iya, lo koma 2 karena kepanasan bukan?,"
"Lo awalnya pingsan dulu terus koma kan?,"
Setelah mereka memilih pesanan makanan dan minuman. Caca menatap fajar penuh tanda tanya mengapa lelaki di depan nya mengetahui segalanya sebelum ia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. "lo tau dari mana?," tanya caca heran.
"Jadi waktu itu si ali nanya pas di tongkrongan, dia bilang kalau lagi koma itu gimana? Apa yang dilihat? Ke ibu kost'an," jelas fajar.
Caca diam.
"Beda agama, ya?," tanya fajar.
Deggg!!
Jantung caca seolah berhenti berdetak saat itu juga setelah fajar memberikan pertanyaan itu kepadanya. Ia tahu bahwa tembok antara keduanya sangat tinggi di gapai tetapi meskipun berbeda tidak perlu repot - repot datang jika hanya ingin memberikan luka kembali padahal lelaki itu sudah memberikan nya penuh keyakinan ternyata ia salah duga.
Seseorang pelayan membawa nampan berisi makanan dan minuman yang telah mereka pesan. "Permisi mba, mas ini pesanan nya selamat menikmati," ucap nya.
Hening...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.