-1 : SMA BERNADYA-

3 0 0
                                    

“Gak mungkin ini ketidaksengajaan, jelas-jelas ini di sengaja ketemu sama dia.”




•°•°•°•°•°°•°•°•°•°•





AWAS JAMSKER BROK, TUTUP MATA!!























































AWAS JAMSKER BROK, TUTUP MATA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








MEKMEWW
















MEKMEWW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Senin terburuk adalah Senin hari ini, dimana ia harus berlarian dari bengkel ke sekolahan. Hadeh, dasar motor lucu tapi sakit-sakitan mulu.

𝐉𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐀𝐲𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚, siswa SMANDYA yang sedang berlari menuju SMA BERNADYA. Waduh, ia mendengus kesal saat sampai di depan sekolah. Yap benar sekali, gerbang sudah di tutup rapat.

Ia melihat arlojinya, menunjukkan pukul 07.50 WIB. Seluruh siswa-siswi SMANDYA sudah melaksanakan upacara, hanya ia sendiri di depan gerbang.

“Woi satpam, bukain anjer!” teriaknya, bukannya satpam yang menghampiri nya. Malah ketua osis SMANSE dengan blazer khusus yang di rancang untuknya, ia menatap Jengga dingin dan berjalan ke arahnya.

Jengga menggerutu di dalam hati. “Mampus lo, dontol.”

“Kenapa telat?” tanya  𝐑𝐚𝐯𝐞𝐧 𝐖𝐡𝐢𝐬𝐤𝐲, ketua osis yang lebih tinggi dari Jengga. Yah begitulah, Jengga menatap Arven sembari mendongakkan kepalanya.

Jengga menantang. “Bukain dulu, plis. Gue udah kepanasan, lo emangnya tau gue lari satu jam buat sampe sini?”

Raven terdiam, ia terus menatap Jengga yang hanya terhalang gerbang sekolah. Ia pun kemudian membukakan gerbang itu, membuat Jengga bersorak gembira.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐍𝐞𝐯𝐞𝐫 𝐄𝐧𝐝. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang