Bagus, awal pertemuan yang sangat indah.
_"Kenapa bisa sebanyak itu tuan? padahal aku cuma berhutang padamu sebanyak 10 juta." Seorang laki-laki paru baya sedang duduk di sebuah ruangan khusus CEO dan hanya bisa di masukin oleh beberapa orang saja.
Devano, laki-laki yang mempunyai tatapan yang begitu tajam dengan rahangnya yang sangat tegas sedang tersenyum miring ketika mendengar laki-laki di hadapannya itu terkejut dengan perkataannya barusan.
"Yah, kau berhutang padaku 10 juta bukan? dan aku memberimu bunga 20% impaskan, kau mendapatkan uangnya dan aku untung banyak."
"Tapi itu sama saja anda memakan uang haram."
"Siapa yang perduli? laki-laki miskin sepertimu tidak pantas menceramahi orang kaya sepertiku." Tatapan yang begitu tajam mampu membuat laki-laki tua itu menundukkan kepalanya karena takut menatapnya.
"A-apa tidak ada keringanan untuk melunasi hutang-hutangku itu? jujur saja aku sama sekali gak mempunyai uang banyak," ujarnya dengan wajah yang memelas, dan yang lebih menjengkelkan lagi Devano malah menunjukkan raut wajahnya yang seolah-olah dia kasihan pada laki-laki tua itu.
"Arjun... Arjun... Lain kali jika kau ingin berhutang, berfikirlah dua kali untuk memutuskannya dengan matang, jika sudah begini kau terlihat seperti seorang tikus yang kehilangan arah tujuan," sindir Devano pada laki-laki itu.
"Begini saja, apa kau punya anak perempuan?" tanya Devano membuat Arjun menatapnya bingung, dan dengan ragu dia menganggukkan kepalanya.
"Bagaimana jika anakmu menikah denganku sebagai pemuas nafsu? dan itu akan langsung melunasi hutangmu sampai nol rupee, bagaimana?" tawarnya mampu membuat emosi Arjun meledak dan tanpa sadar dia berdiri dan menonjok muka Devano.
"Yang benar saja sialan! anakku tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kita berdua! masalah ini cuma menyangkut perihal hutang! bukan yang lain!" bentaknya, Devano hanya terkekeh pelan sambil memegangi sudut bibirnya yang berhasil terluka akibat pukulan yang lumayan kuat.
"Menjijikkan." Dan tiba-tiba saja Devano langsung mencekik leher Arjun dengan menaikan satu kakinya di meja, sehingga membuat dia lebih mudah untuk mencekik si bajingan itu dari jarak dekat, dan tak lupa dia menodongkan sebuah pistol ke kening laki-laki itu.
"Dengar, jika kau tidak punya uang dan pekerjaan, maka lebih baik jangan berhutang, apalagi meminjam padaku. Anakmu adalah bagian dari kehidupanmu, dengan aku membeli gadis itu maka hutangmu juga otomatis akan lunas, kau mengerti?"
"Aku tidak akan pernah sudi untuk menikahkan anakku dengan iblis sepertimu!" ucapnya dengan nada yang seperti menantang.
"Maka pergilah ke neraka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mafia Husband
RomanceKehidupan yang tadinya sangat damai dan tentram, kini mulai terusik dengan kedatangan seorang laki-laki misterius di dalam kehidupan seorang gadis polos nan lugu, mereka pacaran tanpa mengenal status masing-masing. Ketika tau ayahnya terlibat hutan...