Pria kepala tiga itu menatap Sendu ke arah pria muda berambut pirang lain yang serupa dengan dirinya yang memiliki mata lebih terang daripada dia.
Mendekap harap untuk tidak ditinggalkan walaupun itu hanya sejengkal langkah.
Namun Apakah birahi yang ada di bawahnya dapat terpenuhi? Kisah ini hanya sebuah fiksi jadi jangan pernah diseriusi.
Sang Pemuda juga ingin menjajal Bagaimana rasanya mencicipi ayah dibanding sang Hawa yang lebih segar dan bisa menawarkan kata wajar dibanding abnormal.
Lubang kedua laki-laki ini memang sama pendeknya
Dan sama rendahnyaNamun ketika birahi sama-sama menjalar Apakah itu bisa ditinggal?
Kalau dirasa jijik boleh menyingkir sejauh-jauhnya namun jika kalian takut terjatuh ke jurang maka aku akan menggenggam tangan kalian tapi setelah itu aku akan kembali meneruskan kisah ini dengan segala konsistensinya.
" di rumah tidak ada siapa-siapa Ayah Hanya ada kau dan aku.. Kau mau kan? "
Lelaki muda dengan mata biru terang yang serupa lautan Fukuoka itu menatap dengan kesungguhan pada pria setengah tua yang kini ada dalam rangkuman kedua tangan kuat dan kekarnya.
" Ta-- tapi kan..."
Keraguan mulai menghinggapi hati Namun benda yang ada di bawah itu juga Terus mendesak untuk dipuasi.
Ah bedebah.. tentu ini adalah keluguan bodoh.. tunggu-tunggu bodoh
" aku akan pelan-pelan aku akan lembut. Ayah mau kan? "
Tawaran sinting Sang putra tentu tak bisa ditolak untuk mengelak pun susah karena memang dia sudah lama tidak mendapatkan belaian kaum hawa yang kini Entah di mana alamnya.
Suara Pemuda Jangkung dengan rambut pirang keemasan yang agak sedikit panjang itu begitu rendah lembut menggema ke seluruh ruangan yang bercahaya akan Temaram.
Di samping kiri dan kanan pria setengah tua itu telah berdiri malaikat berbaju putih dan iblis berbaju hitam dengan tanduk di kepalanya.
Kedua makhluk berlainan sifat itu terus mendesak hingga berharap Iman pria setengah tua itu rusak.
Bagaimana tidak akan tergoda jika pria yang jauh lebih muda menawarkan tubuh yang lebih indah dan lebih gagah. Yang walaupun perutnya rata dan hanya berhiaskan pusar yang tentunya bersih walaupun tidak six pack tapi pemuda itu begitu gentle.
Hanya bertelanjang dada dengan menggunakan celana panjang bahan warna hitam. Pemuda itu mulai melepas lambang Ninja yang mengikat kepalanya dan berjalan pelan menawarkan kehangatan pada sang ayah yang sama gersangnya ibarat tanah kering yang sudah lama tidak diguyur oleh hujan.
Makhluk berpakaian hitam dengan tanduk merah menyala di kepalanya tersenyum merasa menang Ketika sang manusia dengan usia setengah tua itu berhasil dibujuknya. Sementara pria dengan sayap putih yang selalu menyerukan kebaikan dan menghalangi manusia untuk berbuat tercela itu merasa kalah dan akhirnya ia menghilang dengan mengelus dada.
" Ba---baik lah nak.."
================
Udah ah segitu aja dulu takutnya nanti udah capek-capek nulis dengan beribu-ribu kata eh malah nggak rame dan malah akunya nggak konsisten. Semoga kalian suka ya tenang aja aku nggak akan melebihi batas kok. Jaane👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikala Anak Menggoda
Short Storyboruto X naruto mungkin di sini akan ada unsur ehem² nya dengan isi cerita yang puitis dan kata-kata kiasan yang lebih banyak daripada dialog atau percakapan.