Gemerlap lampu sorot menghiasi Grand Innovation Hall, tempat berlangsungnya acara peluncuran teknologi terbesar tahun ini. Ribuan tamu undangan, dari tokoh teknologi hingga selebritas, memenuhi aula megah yang berkilau dengan ornamen futuristik. Di salah satu barisan kursi VIP, tujuh gadis muda dari generasi kesepuluh idol grup terkenal, Jakartazaka46, duduk dengan penuh antusias. Mereka adalah Amanda, Indira, Lia, Lyn, Callie, Raisha, dan Ella—nama-nama yang mulai dikenal dalam lingkaran penggemar setia grup tersebut.
Malam itu bukan giliran mereka tampil. Panggung megah menjadi milik kakak-kakak kelas mereka dari generasi yang lebih senior: Christy, Gracia, Zee, Shani, Chika, Jinan, Feni, Fiony, Freya, dan Marsha. Dengan kostum yang berkilauan, para senior itu membawakan lagu kebanggaan grup yang memukau penonton. Tepuk tangan meriah menggema di aula, membuat ketujuh gadis muda itu merasa kagum sekaligus sedikit gugup.
"Generasi kesepuluh harus bisa seperti itu suatu hari nanti," kata Lia, yang duduk paling ujung dengan posisi tegak sempurna. Sebagai yang tertua, dia selalu menjaga sikap serius, meskipun hatinya bergetar melihat penampilan para senior mereka.
Amanda, yang duduk di sebelah Lia, tersenyum tipis. "Tapi malam ini, kita cuma penonton. Nikmati saja acaranya," ujarnya dengan nada santai, mencoba meredakan ketegangan. Sebelahnya, Indira, sahabat dekat Amanda, menatap panggung dengan mata berbinar. "Mereka benar-benar sempurna, ya," gumamnya.
Callie dan Raisha, yang duduk berdampingan, tampak tenggelam dalam percakapan kecil. Sebagai kakak-adik, mereka memiliki cara pandang yang berbeda. Callie, yang lebih kritis, mengamati detail teknis panggung dan pencahayaan, sementara Raisha menikmati suasana dengan rasa ingin tahu khasnya. "Lihat lampu di atas sana. Mereka pasti menggunakan teknologi hologram baru," komentar Callie, menunjuk ke arah langit-langit.
Lyn, yang terkenal dengan pesonanya, memandang sekeliling ruangan dengan kagum. "Acara ini benar-benar kelas atas. Tidak heran teknologi yang mereka luncurkan selalu mengubah dunia," katanya sambil memperbaiki posisi duduknya. Ella, yang lebih pendiam, hanya mengangguk, pikirannya tenggelam dalam antusiasme penonton di sekitarnya.
Di atas panggung, suara Shani, pemimpin generasi senior, menguasai ruangan. Dengan nada percaya diri, ia memperkenalkan seorang pria yang berdiri di sisi panggung—CEO baru perusahaan teknologi terbesar di Asia. Pria itu tersenyum tenang dan melangkah maju ke podium, mengundang perhatian semua orang.
"Malam ini, kita tidak hanya merayakan inovasi," katanya, suaranya mengalir seperti alunan nada sempurna. "Kita merayakan sebuah langkah besar menuju masa depan, di mana manusia dan teknologi bisa bersatu secara sempurna."
Di belakangnya, layar raksasa mulai memproyeksikan gambar perangkat berbentuk kapsul futuristik. Penonton terdiam, terpukau oleh visual yang ditampilkan. "Kami memperkenalkan *Synaptic Core,*" lanjut sang CEO. "Sebuah teknologi revolusioner yang memungkinkan pikiran manusia disimpan, dianalisis, bahkan dioptimalkan untuk kehidupan yang lebih baik. Bayangkan dunia tanpa batas. Dunia di mana keinginan terbesar kita dapat tercapai hanya dengan pikiran."
Para tamu mulai berbisik, terkesima oleh janji yang terdengar hampir mustahil. Di barisan VIP, Amanda dan teman-temannya saling bertukar pandang. "Kedengarannya hebat," bisik Indira.
"Terlalu hebat untuk menjadi nyata," jawab Callie dengan nada skeptis.
Raisha hanya diam, matanya terpaku pada perangkat di layar besar. Ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, meskipun ia tidak bisa menjelaskan apa. Sementara itu, di atas panggung, para senior melanjutkan penampilan mereka, memandu malam itu dengan energi dan karisma yang memukau. Tapi di tengah kemewahan dan kemeriahan, Amanda merasakan firasat samar.
Ini bukan hanya sekadar peluncuran teknologi. Ada sesuatu yang lebih besar di balik malam yang gemerlap ini. Sesuatu yang, meskipun belum terlihat, perlahan-lahan akan mengubah segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT ACADEMY
Fantasy3rd Season of Super Idol Series. Di tengah gemerlap dunia hiburan, idol group terkenal **Jakartazaka46** menghadiri peluncuran teknologi revolusioner dari perusahaan yang selama ini mendukung karier mereka. Namun, di balik layar kemewahan dan janji...