2 jam perjalanan dengan bus mewah milik keluarga laut mereka lalui dengan canda tawa dan menyanyi bersama.Saat sampai di villa mereka tercengang dengan kemewahan villa tersebut.
"Buset di desa ada villa sekeren ini."-levian
"Keluarga lo gabut pa gimana bangun villa mewah disini?"-sion
"Ntah tapi ini villa udah lama cok dibangun sama buyut gw"-laut
"Njir apa kagak horor ni villa"-syona
"Enak kita masuk dulu ketimbang berdiri diluar kayak orgil"-nala
Mereka pun masuk kedalam villa dan disambut oleh para pelayan dan penjaga disana.Lalu merekapun diarahkan ke kamar mereka masing-masing.Setelah meletakkan barang-barang,mereka pun pergi untuk berkeliling desa.
Pemandangan desa yang asri dan penduduk yang ramah membuat mereka cepat beradaptasi disana.
Mereka berhenti sejenak di sungai yang bersih dan jernih,bahkan pantulan diri merekapun terlihat diair.
"Eh gw mau liat-liat di daerah sana ya,penasaran gw"-Erick
"Ikut bang"-Zavier
"Hati-hati jangan sesat dijalan"-laut
"Hmmm"-Erick
Erick dan Zavier berjalan kearah kanan menyusuri sungai dan menemukan sebuah gubuk tua yang ternyata masih ada penghuninya.
Mereka bersembunyi dibalik pepohonan,terlihat seorang wanita tua keluar dari dalam gubuk.Aroma melati sangat menyengat di hidung,membuat mereka hampir ketahuan karna bau yang menyengat tersebut.
"Gila tu nenek2 makan bunga melati pa gimana nyengat bener baunya"-Erick
"Udah ah bang ayo pulang,nanti dicariin yang lain"-Zavier
"Eh kadal ke jepit.kita baru banget ninggalin mereka sekitar 5 menit yang lalu,mana mungkin mereka nyari"-Erick
"Yaudah kita ketempat lain aja nggak sopan tau liatin orang ntar dikira maling"-Zavier
"Ck! Ayo lah"-Erick
Merekapun kembali menyusuri sungai dan beristirahat dibawah pohon beringin.Awalnya semua biasa-biasa saja,sampai saat mereka duduk dan memejamkan mata aroma anyir darah menyeruak.Dari atas pohon terdengar suara wanita tertawa membuat mereka sontak melihat ke atas.
Terlihat kuntilanak sedang duduk diatas pohon beringin sambil tertawa membuat bulu kuduk mereka berdiri.Merekapun langsung berlari kembali ketempat teman-teman mereka.
"Kalian kenapa? Aneh bet!"-damian
"Tadi kita liat kuntilanak bang"-Zavier
"Gila! Mana ada kuntilanak jam 1 siang bjir!! Mikir dong"-levian
"Ngomong-ngomong kalian abis dari mana sih? Kalian tu Bau anyir darah! Anis bunuh orang kah?"-Emma
"Ya nggak lah kita tu pas istirahat dibawah pohon beringin nyium bau anyir dah tu gitu deh"-Erick
"Emang angker disana 35 tahun yang lalu ada cewek yang diarak keliling desa trus diikat dibawah pohon beringin di biarin disana tanpa dikasi makan dan pakaian sampe meninggal"-laut
"Kenapa nggak bilang anj!"-erick
"Kalian nggak nanya dan nggak bilang ke gue kalo mau kesana"-laut
"Udah ah capek! Mau pulang! Mau mandi! Bau banget badanku!"-zavier
Merekapun akhirnya kembali ke villa dan membersihkan diri,lalu tidur siang dikamar masing-masing.
~~~~~
"Tolong!!!!! Tolong!!!! Tolong aku!!! Mereka fitnah aku!!! Bukak aku pelakunya!!! Bukan!! Tolong!!!!! Tolong aku!!!'"-xxxErick merasa bahwa ada seseorang yang meminta tolong padanya.Ia pun terbangun dan perlahan keluar dari kamarnya.Jam dikamarnya masih menunjukkan pukul 5 sore.
Ntah dorongan dari mana Erick berjalan keluar villa menuju pohon beringin yang ia dan Zavier datangi tadi siang.
Erick melihat seorang wanita muda menangis dibawah pohon beringin dan menghampirinya.Saat ia akan menyentuh pundak wanita muda tersebut,tiba-tiba saja dahan pohon beringin jatuh dan menimpa dirinya.
Wanita muda yang menangis tadi berubah menjadi kuntilanak.
"Satu persatu dari kalian akan mati dan kalian akan menjadi budak ku dialam setan"
Lalu kuntilanak tersebut menghilang,seiring dengan hilangnya kesadaran Erick.
~~~~~
Pukul setengah 5 sore levian Damian dan laut sudah bangun dan merasa aneh karna pintu kamar Erick terbuka."Laut! Lev! Erick nggak ada ponselnya juga nggak bisa dihubungi"-Damian
"Sial! Apa jangan-jangan dia ke pohon beringin itu lagi!"-laut
Merekapun bergegas kebawah pohon beringin itu.Perasaan mereka semakin tak enak kala Melihat banyak orang disana.
"ERICK!!!"-laut/damian/levian
Erick ditemukan dalam kondisi tertimpa dahan pohon beringin,beruntung dirinya masih selamat.Mereka segera membawa Erick ke puskesmas dan Erick segera mendapatkan penanganan disana.
Nala,Zavier,Sion,syona,Griziee,Emma,segera menyusul ke puskesmas.Terlihat laut yang paling kacau diantara Damian dan levian.
"Gw nggak mau kehilangan Erick dam..."-laut
"Hey denger gw,gw dan yang lainnya juga nggak mau kehilangan Erick,kita harus saling nguatin dan berdoa semoga Erick selamat"-Damian
"Jangan ada yang kabarin keluarga Erick sampai kita benar-benar tau kondisi Erick."-Emma
15 menit kemudian dokter keluar,levian dan nala segera menghampiri dokter tersebut.
"Pasien selamat hanya mengalami luka-luka yang tidak terlalu berat tapi harus dirawat inap selama beberapa hari"-dokter
"Syukurlah..."-nala.
Erick pun dipindahkan ke kamar rawat.Merekapun setia menunggu Erick sadar,bahkan laut sedari tadi terus menangis hingga tertidur dilantai.Sion dan Zavier memindahkannya ke sofa.
"Gimana bisa sih Erick kesana? Ngapain coba dia kesana?"-syona
"Kita nggak akan tau sampai Erick sendiri yang cerita ke kita"-Sion
"Kasian banget si laut,sampe anget gitu badannya nangisin Erick"-Damian
"Maklum besti dari orok."-Griziee
"Eh griz,gw mau tanya dong"-Emma
"Tanya paan?"-griziee
"Lo tau hareksa nggak?"-emma
"Hareksa? Ngapain lo nanyain hareksa? Ada perlu?"-griziee
"Hareksa siapa bjir?"-syona
"Bukan siapa-siapa,gw cuma pengen tau aja"-Emma
"Terkadang ada hal yang nggak perlu kalian tau.Dan tentang hareksa gw rasa..gw nggak perlu jelasin apapun tentang dia,yang pasti dia pernah jadi bagian dari laut dan Erick.Tapi,kalo lo atau yang lain pengen tau banget,langsung tanya aja ke laut dan Erick"-Griziee
"Kenapa nggak kakak aja yang kasih tau?"-zavier
"Seperti yang gw bilang tadi,terkadang ada hal yang nggak perlu kalian tau"-Griziee
Suasana mendadak hening.Griziee,Sion,dan levian pergi keluar untuk mencari udara segar.Sedangkan yang lain tetap diruang rawat menunggu Erick sadar.
YOU ARE READING
Misteri Desa Balas Dendam
Kinh dị"Kalian ikut gw aja ke tempat nenek gw,keluarga gw mau ke tempat nenek kalian ikut aja biar tambah rame" Bagaimana jika liburan yang harusnya sempurna berakhir menakutkan?. Kisah 10 remaja yang harus menelan pil pahit kenyataan bahwa liburan yang di...