Part. 1 - Rencana Berlibur

1 0 0
                                    

Musim liburan anak- anak telah tiba, keluarga Markhyuck berencana mengajak keluarga nomin untuk liburan dengan piknik menyewa satu villa bersama, beserta mengajak kedua anak mereka chenle dan jisung untuk ikut liburan, beserta dengan paman chenle yaitu renjun yang baru saja sampai di Korea.

Di rumah Keluarga Markhyuck

"Mark, aku akan menelpon nana, apa lusa mereka sekeluarga bisa ikut atau tidak?" Kata Haechan seraya mengambil hp di atas meja.

Mark mengangguk, mendengarkan kata istri tercinta nya sambil melangkah ke arah kamar mereka.

"Halo, na. maaf jadi nganggu waktu nya, itu aku berencana mengajak kamu, jeno dan juga jisung, berlibur di sebuah villa, lusa ini apa bisa? sekalian, kita udah lama engga bertemu, jadi untuk berkumpul bersama dan mempererat silaturahmi, aku juga ingin melihat jisung-ie, apa dia sudah tumbuh besar sekarang, aku juga akan ajak anak ku biar bisa bermain dengan jisung." Ucap Haechan di telpon.

Di seberang telpon sana nana menjawab, " tidak apa haechanie, kalau itu tentu saja aku mau, apalagi sekarang lagi libur sekolah, aku juga bosan di rumah apalagi jeno sibuk kerja, jisung, beranjak dewasa anak itu selalu mengurung diri di kamar bermain game, jadi sekalian, nanti aku bilang Jeno, apa dia bisa atau tidak, nanti aku kabari lagi, kalau gitu aku tutup ya." Menutup telpon dan kembali tidur.

Pagi Hari di Kediaman keluarga Markhyuck

"Mommy....,mommy.... kata daddy mark, uncle renjun akan datang kesini?" Teriak chenle yang baru saja keluar dari kamar nya menuju meja makan.

Kedua orang tua nya yang mendengar teriakan itu sedikit kaget mendengar teriakan anaknya di pagi hari.

"Astaga chenle-ya, kenapa teriak seperti itu,mommy sama daddy pasti juga dengar sayang, iya benar uncle renjun akan kesini, hari ini tiba, nanti daddy yang akan jemput di bandara, kedatangan nya mungkin sore ini." Ucap Haechan kepada anak semata wayang nya itu.

"Mian, mom. habisnya, aku terlalu excited uncle mau datang kesini, aku senang, karena ada yang bisa aku jahilin hihi, oh ya chenle mau ikut, mau ikut jemput uncle, boleh ya...boleh ya please daddy" chenle terkekeh sambil duduk dan menatap mommy nya dengan tatapan puppy eyes nya.

"iya boleh sayang, tapi chenle harus sekolah dulu hari ini, nanti sore daddy jemput, dan langsung ke bandara, oh ya, chagi, apa kamu sudah bilang ke nana kemarin? gimana jawaban nya? Apa mereka bisa untuk menginap besok? Kata mark sambil mengecek hp nya karena pekerjaan.

"Aku sudah memberitahu nana kemarin, katanya tunggu persetujuan jeno, aku bilang ajak jisung sekalian, kan juga ini liburan sekolah, jadi mungkin akan di kabari hari ini." Ucap haechan sambil menyiapkan sarapan untuk suami dan anak tercinta nya.

Chenle yang mendengar percakapan keduanya, mulai berbicara, "menginap? Menginap kemana mom, daddy? Kok ga bilang-bilang ke chenle? Terus siapa yang mommy sama daddy ajak?" chenle mengepout kan bibirnya karena merasa orang tua nya tidak memberitahukan lebih dulu kepadanya.

"Menginap sayang di villa, dada berencana ajak buna nana, sama ayah jen, karena kita sudah lama ga berkumpul kan, karena sibuk, mommy juga suruh ajak jisung, jadi kamu ada teman nya di sana, bukan mommy ga bilang, ini baru bilang ke daddy sama kamu sayang, karena mommy belum dapat jawaban dari buna nana, jangan ngambek sayang, nanti bibir kamu di sengat lebah kalau maju" gitu ." Ujar Haechan yang terlihat gemas melihat anaknya yang sedang ngambek.

Chenle berpikir sejenak, setelah ucapan mommy nya, "menginap? Jisung? astaga aku sampai lupa wajah nya, apa sekarang dia sudah makin menjadi besar?" ucap chenle dalam hati.

Keluarga markhyuck akhirnya sarapan bersama, lain hal nya dengan keluarga nomin.

Di kediaman keluarga Nomin

"sayang, tolong bangunkan jisung-ie, pasti anak itu belum bangun, aku sedang menyiapkan bekal untuk kalian, cubit aja pipi nya kalau belum bangun." Ujar Jaemin yang sedang menyiapkan bekal sarapan untuk suami dan anaknya.

Jeno yang mendengar itu segera ke kamar dan masuk ke dalam kamar anaknya, jeno melihat anaknya yang masih berkutat dengan selimut kesayangan itu, dan mulai mendekati anaknya dan membangunkan anaknya.

"Jisung-ah bangun nak, ayo segera mandi, kamu masih sekolah hari ini, jangan sampai buna yang kesini, nanti kamu yang kena marah lagi sama buna, wake up, son." Mengusak rambut anaknya.

Jisung yang mendengar suara ayahnya, berusaha terbangun dari tidur nya yang baru sebentar itu.

"Hhoamm, jisung masih ngantuk yah, bisa kah jisung libur sehari ini." Ucap jisung sambil menguap dengan mata yang masih mengantuk.

"Tidak jisung-ah, hari ini kamu sekolah, besok baru kamu libur, kan sudah ada jadwalnya. ayah ga mau tau, 10 menit lagi harus turun dan selesai, udah ditunggu bunda juga." Ucap jeno sambil keluar dari kamar anaknya, turun ke arah meja makan sambil melihat istrinya yang menyiapkan sarapan.

"Bagaimana chagi, jisung sudah bangun? pasti dia habis main game tadi malam, makanya kesiangan kaya gini karena baru tidur." Ucap jaemin sambil menyiapkan sarapan, karena dia tau anaknya itu candu bermain game, dan jarang berinteraksi.

Setelah 10 menit kemudian, jisung turun dan menghampiri keduanya.

"Halo bunda, goodmorning, wah udah wangi banget nih" ucap jisung sambil duduk di kursi sambil melihat makanan yang tertata di meja makan.

"Ini sayang, sarapan nya sudah bunda siapin, makan dulu ya dan bekal kalian sudah siap tinggal di bawa, oh ya kemarin bunda di telpon, sama mommy haechan, katanya mau ajak keluarga kita liburan menginap di villa besok, gimana mau engga? Aku minta persetujuan kamu dulu sayang, Biar aku bisa langsung bilang ke haechan, lagian kita udah lama ga liburan bersama terakhir pas anak-anak masih kecil kan?" Ucap nana yang duduk di sebelah anaknya jisung yang sedang menyantap makanan dengan lahap.

"Kalau aku si mau aja chagi, lagian aku mau ketemu mark, sudah lama engga ketemu juga, anak mereka ikut kan? si cimit gemes itu." Ucap jeno sembari membawa bekal yang di kasih oleh istrinya.

"chenle chagi, chenle. Astaga kamu ini, oh iya, jisung harus ikut juga, ga ada ya, main games di rumah seharian, harus ikut, biar seru." Nana mengusak rambut anaknya yang sudah rapih.

Menghela nafas, "iyaa bun, apalagi kalau bukan jawaban nya itu kan, walaupun sebenarnya jisung malas kesana bun, ah chenle? Aku rasa aku merindukan anak itu, pasti dia sekarang sudah besar dan tambah menggemaskan (bergumam dalam hati)" Jawab jisung sembari berkutik dengan hp nya.

Keluarga Nomin akhirnya menyetujui keberangkatan mereka untuk menginap di villa, jaemin yang mendapat persetujuan suami nya langsung menelpon haechan untuk memastikan.

End

Bagaimana kelanjutan pertemuan keluarga itu? Bagaimana jisung yang akhirnya bertemu lagi dengan chenle? Apakah keduanya sama-sama canggung?

Semoga kalian suka sama ceritanya ya, jangan lupa untuk vote, and comment thank you🫂❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Family SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang