19

129 12 5
                                    

Kembali ke cerita

"Tok

"Tok

"Tok

" Aaa ya sebentar "teriak Bastian semberi membukakan pintu kamar

"Ceklek"

"Bruk"

"Eh ada apa Ian " ujar Bastian menatap bingung ke arah Brian yg tiba tiba memeluknya semberi menagis

"Hiks hiks bas anak gue bas hiks " tangis brian tersedu sedu di pelukan Bastian

Bastian yg mendengar itu lantas kebingungan dan mengusap bahunya pelan " sudah sudah tenangin diri Lo dulu kenapa dengan anak Lo" ujar Bastian semberi menyuruh Bastian duduk di sofa dan dituruti Brian

Brian yg mendengar itu semangkin menagis tersedu-sedu ". Hiks anak gue masuk rumah sakit bas " ucap Brian lagi

"Degh"

Bastian yg mendengar itu lantas merasa syok dan menatap Brian tidak percaya " seriusan Lo "tanyanya  dan dianguki Brian

" Kalo gitu nunggu apa lagi ayok kita kesana " ujar Bastian melepaskan. Pelukanya dan di angguki Brian menuju keluar rumah

" Di dalam mobil

" Gimana bisa Ian anak mu masuk rumah sakit " ujar Bastian semberi mengemudi Tampa menoleh ke arahnya

Brian yg mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas panjang Semberi menatap jalanan

" Hufh gue juga gak tau kejadiannya gimana  bas gue hanya di telfon oleh temannya kalo anak gue masuk rumah sakit " ujarnya lirih 

Sedangkan Bastian yg mendengar itu hanya menganggukkan kepalanya dan melesat ke arah rumah sakit

Di rumah sakit

" bangun dong Rey udah 3jm Lo gak bangun " ujar satria

menyentuh tangan Reyhan dan menatap wajah yg masih terpejam dan menghela nafas semberi menatap sahabat-sahabatnya itu

" Gimana gav apa sudah ketemu pelakunya " ucap satria menatap Gavin  serius

" Hemm" gumamanya semberi menghela nafas panjang dan menatap sahabat sahabatnya yg penasaran ke arah nya

" Hufh geng black work kita sudah menemukannya sekarang pelakunya sudah ada di ruang bawah tanah " ujar Gavin  menatap sahabatnya dengan seringai kejamnya

Mereka yg mendengar itu hanya menyeringai

" Gue ikut" ujar max datar ke arah daren

" Hemm" gumam daren yg mengijinkan max ke ruang bawah tanah mereka geng black work sudah mencari identitas max yg ternyata ayah nya satu rekan dengan Daddynya

Max yg mendengar itu bersmirk ke arahnya dan kembali lagi menatap Reyhan lembut semberi mengusap rambutnya dengan pelan

," ughh" lenguh Reyhan  mengerjap kan matanya perlahan-lahan "dan menatap seorang di depanya

"Mereka semua yg mendengar Reyhan sudah bangun lantas mengelilinya dan menatap Reyhan dengan perasaan haru  semberi menghela nafas lega

" Hufhh syukurlah Lo udah bangun cil" ujar bima Lega

" ada yg sakit hemm" ujar max lembut menatap wajah Reyhan yg tidak sepucat tadi

Reyhan yg mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan menatap semuanya dengan haru "

" Trimakasih udah khawatir sama gue  " ucap Reyhan tulus ke arah semuanya

" Gue udah lumayan baik " ujarnya lagi

trasmigrasi menjadi papa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang