25.🧸

10.9K 866 66
                                        

teken vote dulu zeyeng ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

teken vote dulu zeyeng ❤️

.
.
.

Kaki pendek itu mengayun kecil di bawah meja makan. Senyuman manis sama sekali tidak memudar dari wajah menggemaskan itu. Entah apa yang sedang di fikirkan otak kecil itu sekarang.

Semua yang ada di ruang makan di buat bingung dan heran. Bukankah kemarin si mungil marah dan membenci mereka? Lalu, kenapa sekarang bayi menggemaskan itu terlihat baik-baik saja, seakan kejadian kemarin sama sekali tidak terjadi.

"Adek?"

Panggilan lembut dari sang kakak, Amanda mampu membuat pandangan si mungil teralihkan.

Mata bulat itu memandang wajah cantik gadis di samping kursinya dengan polos. "Iyups?"

Lagi, mereka lagi-lagi menatap tanya kearah si mungil yang terlihat begitu ceria. Tidak seperti kemarin yang terlihat begitu kacau.

"Adek gapapa?" Amanda bertanya dengan lembut dan sedikit ragu.

Kepala itu mengangguk kecil. "I'm fine thank you! Chia good."

"Lalu... Kemarin? Chia sayang__"

Belum sempat Cantika menyelesaikan ucapannya, pekikan keras dari si mungil membuat mereka semua terkejut.

"Kenapa pukul-pukul Chia kemalin?! Lasanya sakit tau! Chia mau kasih hukuman buat kalian semua kalena pukul Chia!"

"Lihat!" Tubuh mungil itu berdiri tegap di atas kursi yang membuat mereka semua memekik khawatir.

"Chia sayang!!"

Chia tak memperdulikan pekikan keras itu.

"Kaki Chia sakit sekalang!" Jari-jemari pendek itu menunjuk heboh kearah kakinya yang di perban.

Mereka diam karena belum bisa memahami situasi saat ini. Yang mereka tau sekarang adalah Chia baik baik saja.

"Maaf..."

Chia mendengar lirihan mereka semua dalam diam. Kembali duduk dan menatap mereka semua dengan tatapan tajam.

"Chia malah kalena kalian bohongin Chia!"

"Kemarin? Apa yang dikatakan pemuda itu padamu, hingga kau menyebut kami sebagai pembunuh?"

Javier bertanya dengan hati-hati. Dia takut jika si mungil akan marah dan kembali mengungkit kejadian kemarin.

"Kakak Chia?"

"Bukan! Kami adalah kakak mu!" Felio menjawab dengan nada kesal saat mendengar panggilan 'kakak' yang tertuju bukan untuk dirinya.

"Aldian kakak kandung Chia kan?!"

Mereka diam. Memang benar jika Ardian adalah kakak kandung dari si mungil ini. Tapi, tetap saja mereka merasa tidak rela.

Little Figuran [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang