[BL] MAFIA ANGKASA

Poor kid [1]

|I am Angkasa|

⚠️⁉️_happy reading_⁉️⚠️
.

.

.

.

.

.

.

.

DILORONG yang gelap ,lembab dan basah karena derasnya hujan serta angin yang bertiup kencang membuat langit yang semula cerah menjadi gelap nan menakutkan

Ditengah lorong nan gelap terlihat samar-samar ada seorang anak kecil sedang meringkuk kedinginan ,dengan tubuh gemetar anak itu menatap angkasa dengan wajah lusuh yang terlihat lelah

Belum sempat menghampirinya tiba-tiba suara tembakan terdengar dari belakang angkasa ...tidak lain tidak bukan itu adalah tim rekan kerjanya yang sedang mencoba menangkap sint si penjual senjata ilegal.

Dor....

"Arghhhh...." teriakan anak kecil itu sembari berlari menjauh dari suara tembakan.

Reflek angkasa pun membalikkan badannya....dan ia pun mendapatkan ziam asistennya tergeletak bersimbah darah.

Bangsat... siapapun yang membunuhnya saya akan pastikan dia lebih menderita dari ini_angkasa

"Bos, musuh sudah kami tangkap" ucap Zen di kerumunan tim pengawal.

Kini pemilik perusahaan senjata ilegal sudah dirangkul kuat oleh para tim pengawal, angkasa pun mendekat dan menusuk dalam perut sint

Clkkk...

Pisau yang sudah tertanam pun di putar balik ke kanan dan kekiri.

"Erghh..akhh...ban-sa-t...Ukhukk" keluh sint tersiksa.

"Kamu sudah menyakiti rekan saya ,jangan harap kamu mati dengan hal biasa....Bawa dia kerumah dan kurung dia dipenjara bawah tanah".

"Baik bos"jawab serentak.

>>>

Diruang rapat, angkasa mengumpulkan semua tim pengawalnya ,untuk melakukan sebuah tugas penting yaitu... "sebarkan formulir pendaftaran asisten mafia pada markas mafia lain , saya tekankan pada kalian jangan sampai formulir ini tersebar dengan sengaja maupun tidak sengaja , saya akan memberi kalian pelajaran jikalau hal itu terjadi".

"Baik bos ,kami akan lebih berhati-hati" ucap levi yang mewakili para tim pengawal.

Mendapat perintah itu, dengan segera tim pengawal pun berjalan untuk mengantar formulir-formulir tersebut.

Pov Angkasa

Aku rebahkan pelan tubuhku kekasur yang penuh dengan pikiran ,kenapa tidak ,karna setiap berbaring dan memejamkan mata aku selalu teringat oleh ziam dan rekan kerjaku yang lain, mati dengan luka tembak dan sayatan pisau ditubuhnya ,ckk sangat miris. Mulai sekarang aku memang harus berhati-hati.