[BL] MAFIA ANGKASA

terungkap [6]

Pagi yang cerah ini terasa sangat sepi , hari demi hari tidak ada kesenangan serta kebahagiaan yang terpancar dari luasnya rumah ini. Angaksa yang malang hanya menghabiskan waktunya dikamar,memikirkan penyesalan yang ia perbuat, dan memikirkan apakah ia bisa menjalin hubungan baik dengan Aska seperti sebelumnya?...

Disisi lain Aska hanya menghabiskan waktunya bersama Bibi, berbicara tentang masa lalu mereka dan masa depan yang mereka inginkan...

Awalnya mereka pikir kondisi ini adalah peristiwa terburuk yang mereka alami ,mereka tidak mengetahui bahwa akan ada penyesalan yang lebih dari hal-hal sebelumnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

DIMALAM yang dingin dengan angin yang berhembus kencang serta guntur yang mengisi hujan malam ini. Seperti biasa Bibi menghidangkan makanan diatas meja makan, disana Aska tampak terduduk lemah sambil menantikan Bibi menyiapkan makanan untuknya, Ntah kenapa tiba-tiba Aska kepikiran pada Angkasa ,sudah hampir 1 minggu ia tidak mendengar suara Angkasa, ia mulai khawatir dengannya, Aska pun meminta pada Bibi untuk segera memanggil Angkasa untuk makan bersamanya. "Apa tuan yakin?"tanya Bibi meyakinkan ku.

Aku mengiyakan pertanyaan Bibi, tidak lama kemudian

BUKHHHH....

Suara jatuhan keras itu diiringi oleh suara teriakan histeris dari Bibi pelayan "ada apa bi?" Tanya ku tergopoh-gopoh berlari tanpa membawa tongkat ,aku yang tidak bisa melihat tentu saja menabrak tembok dan menabrak barang lainnya sampai-sampai aku memecahkan guci berharga milik Angkasa ,tubuhku yang tiba-tiba lemah terjatuh kelantai dengan darah yang mengalir akibat pecahan kaca guci itu. Aku tidak tau apa yang terjadi selanjutnya dan aku juga tidak tau apa yang terjatuh dan apa yang membuat Bibi histeris.

....

Saat terbangun tubuh ku benar-benar lemah , aku hampir tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhku,samar-samar aku melihat seseorang sedang menatapku dengan tatapan tulusnya.

"Aska ,k-kamu sudah sadar?..aku kangen banget sama kamu ,aku suka sama kamu ,pokoknya kita harus sama-sama terus ,aku janji bakal jagain kamu ,btw kita jalan-jalan yok habis ini?"

Yapp orang itu adalah Angkasa ,ntah apa yang terjadi dengannya ,tapi sikapnya benar-benar berubah ,dulu dia adalah orang yang tegas dan walaupun dia manja ,dia gak akan bersifat kekanak kanakan seperti ini. Dia berubah 100%

Aku pun kembali memejamkan mataku karna tidak ingin berbicara dengan Angkasa.

"Ehh...ASKAAAA...DOKTERRR...ASKAAA MATI LAGII DOKK..." ucapnya seraya menangis keras.

"AKUUU GAK MATIII" saut ku kembali membuka mata.

Aku benar-benar tidak habis pikir dengan orang ini ,ntah kenapa rasanya seperti ada hal aneh yang aku sendiri tidak tau ,aku ingin segera menanyakannya tapi tubuh ku masih sangat lemah, ditambah lagi kalau ngobrol sama dia..hufff apa gak kekuras semua nyawaku.

3 hari setelah itu ,aku pun pulih dengan cepat ,dokter menyarankan untuk bisa pulang dan istirahat dirumah. Yapp tentu saja dengan segera aku pulang kerumah Angkasa, aku hanya ingin tau tentang apa yang terjadi selama aku terbaring dirumah sakit
,begitu sampai dirumah ,aku langsung menanyakan hal itu pada Angkasa, raut wajahnya benar-benar menyedihkan saat aku mengajukan pertanyaan itu.

"Aku tau kamu pasti akan menanyakan hal ini"

"YAA JELAS LAH ,AKU BANGUN DIRUMAH SAKIT ,TERUS TIBA-TIBA AKU BISA MELIHAT TERUS SIKAPMU YANG TIBA-TIBA BERUBAH, GIMANAAAA GAK BINGUNG COBAA" kesal Aska menjawab pertanyaan angkasa