'Darah lebih kental daripada air, benarkah?'
.
.
."Bagaimana mungkin kita bisa kehilangannya? Dia ada di depan kita."
Jes mengacak rambutnya dengan frustasi. Polisi sudah dihubungi dan mereka sudah memberikan keterangan. Jes juga sudah mengarahkan seluruh pegawainya untuk membantu pencarian. Mereka sudah melakukan pelacakan kepada semua teman Bible dan tidak ada titik terang. Lagipula Bible tidak punya banyak teman, dia hanya dekat dengan Bella, dan saat ini Bella masih belum bisa dihubungi.
Semua sudah dilakukan, tetapi Bible benar-benar tidak terlacak. Dia seperti lenyap ditelan bumi tanpa sengaja. Bagaimana kalau ada yang melukai Bible? Jes tiba-tiba merasakan ketakutan yang sangat dalam dari hatinya. Tidak! dia tidak bisa kehilangan Bible. Entah kenapa di saat seperti ini, Jes baru menyadari bahwa dia.... Dia mungkin memiliki perasaan lebih kepada Bible. Dan sekarang dia tidak tahu nasib Bible seperti apa dan di mana. Apa yang dilakukan penculik itu terhadapnya? Apakah mereka menginginkan uang? kalau mereka menginginkan uang, Jes pasti akan memberikannya, berapapun itu, demi Bible.
Dengan cemas dia menatap ke arah pesawat telepon. Polisi tampak lalu lalang dimansion itu, menunggu. Ya mereka menunggu telepon yang meminta tebusan. Biasanya kasus-kasus seperti ini akan disusul dengan telepon yang meminta tebusan. Tetapi mereka sudah menunggu beberapa jam. Dan telepon itu tak kunjung tiba. Jes meringis, menahan nyeri yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Seluruh pikiran buruk berkecamuk dibenaknya. Bagaimana kalau ternyata para penculik itu tidak meminta uang tebusan? Bagaimana kalau yang diinginkan oleh penculik itu hanyalah mencelakai Bible?
Jes tersentak ketika ada yang menepuk bahunya, dia menoleh dan mendapat Mile di sana, lelaki itu tampak pucat pasi dan frustasi seperti dirinya. Kenapa Mile juga tampak begitu cemas? Apakah... apakah Mile juga mempunyai perasaan lebih kepada Bible?
"Bella sudah bisa dihubungi."
Kata-kata Mile itu membuat Jes lupa dengan kecurigaannya kepada Mile, dia langsung berdiri, mendekati Mile yang memasang loudspeaker pada ponselnya.
"Halo." suara Bella tampak menyahut di seberang sana.
"Bella ini Mile. Apakah mungkin Bible datang padamu dan menghubungimu?"
Suara Bella tampak bingung, "Tidak. Kami tidak bertemu hari ini. Bukankah Bible pergi ke taman hiburan bersama Jes?"
"Dia hilang Bella, sepertinya dia diculik."
"Apa?" Bella tampak terperanjat, "Bagaimana mungkin? kenapa itu bisa terjadi?" Bella hampir berteriak, "Tapi tadi pagi aku baru saja bercakap-cakap dengannya ditelepon!"
"Dia diculik di kamar mandi, kami lengah dan sepertinya penculik itu menyergapnya di kamar mandi." Mile menjelaskan dengan gelisah.
"Saat ini kami semua sedang berkumpul di rumah Jes, bersama para polisi, kami menantikan kalau-kalau ada telepon meminta tebusan."
"Oh Astaga. aku akan bergegas ke sana." Bella berseru dengan nada panik lalu menutup teleponnya.
_____
Bella datang dengan segera. Perempuan itu tampak panik. Jes yang pertama kali melihatnya dan mengedikkan bahunya kepada Mile.
"Kenapa dia ada di sini?" Mile melirik dari jendela ke arah Bella yang baru turun dari mobil dan melangkah menaiki tangga mansion,
"Tadi aku meneleponnya untuk mengetahui di mana Bible berada. Dia tidak tahu dan mencemaskan kondisi Bible, jadi dia ke sini untuk ikut menunggu perkembangan dari kepolisian."
Jes menatap Bella yang baru memasuki ruangan. Hujan rintik-rintik di luar dan membuat rambutnya yang berkilauan basah oleh air bagaikan berlian-berlian yang menghiasinya. Bella tampak cantik, dan dia juga baik kepada Bible. Sebelumnya Jes sempat berprasangka buruk kepada Bella, mengira perempuan itu mempunyai niat terselubung dengan mendekati Bible, apalagi mengingat sejarah masa lalu dia dan Bella dan segala hal tentang pembatalan perjodohan itu. Tetapi semakin lama Bella tampak semakin akrab dengan Bible dan mereka tampak baik-baik saja. Hingga Jes berkesimpulan bahwa mungkin Bella bahkan tidak tahu bahwa dia sempat dijodohkan dengan Jes dan kemudian dibatalkan oleh papa Jes. Mungkin Bella memang benar-benar tulus berteman dengan Bible. Bella mendekati Jes, tampak panik. "Bagaimana? Apakah sudah ada kabar?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Enemy || JesBible ver. ✅
Fanfiction𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬, 𝘉𝘪𝘣𝘭𝘦. 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘺𝘢𝘩𝘮𝘶, 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘺𝘢𝘩�...