CHAPTER 74

511 91 9
                                    

***


Hari hari berlalu seolah begitu cepat hingga tak terasa kini gita sudah berada dikelas 6 sd, dan sebentar lagi ia akan lulus.

Semenjak gita kembali waktu itu, ia sudah benar benar berubah. Gita bukan lagi seorang pribadi yang baik dan hangat, melainkan menjadi seorang yang dicap nakal, dingin dan pendiam.

Meski begitu keluarganya seolah tak mempermasalahkan itu semua dan seolah membiarkan gita menentukan pilihan hudupnya sendiri.

Kini mereka semua tengah berkumpul diruang keluarga setelah mereka tadi selesai melaksanakan acara makan malam bersama.

Mereka yang tengah asik menikmati waktu luang mereka sambil menonton film bersama, tiba tiba gita bersuara hingga membuat fokus mereka beralih pada gita.

"Ekhmm.."

"Yah, bun.. bisa bicara sebentar?"

Mendengar ucapan gita barusan, zean dan veranda pun langsung saling pandang. Beberapa saat bertatapan, akhirnya zean pun mengangguk dan berjalan menuju keruanganya di ikuti oleh gita dibelakangnya.

"Ada apa sih bun? Kok tumben gita mau bicara berdua sama kalian?" Tanya shani penasaran.

"Iya.. tumben banget tuh bocah?" Timpal jinan.

"Bunda juga gk tau.." ujar veranda.

"Udah, kalian tunggu disini dulu ya? Nanti bunda kesini lagi." Lanjutnya.

Veranda pun bergegas menuju keruangan zean, karna didalam sana zean dan gita sedang menunggunya.

Krekk..

Setelah sampai diruangan zean, veranda melihat gita dan zean yang tengah duduk berhadapan dengan wajah datar mereka masing masing.

Veranda pun berjalan menghampiri mereka dan segera duduk disamping gita. Ia bisa merasakan suasana yang cukup serius disana. Hingga tanpa sadar ia pun ikut menampilkan ekspresi datar miliknya.

"Apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya zean.

Gita menghelah nafasnya sejenak sebelum ia mengutarakan niatnya untuk mengajak zean dan veranda berbicara.

"Aku ingin mengubah namaku." Ucap gita tiba tiba.

Veranda dan zean kompak mengerutkan keningnya setelah mendengar ungkapan gita barusan.

"Maksudmu?" Tanya veranda bingung.

"Seperti yang aku bilang tadi.. aku ingin mengubah namaku." Ujar gita kembali menjelaskan niatnya.

"Kenapa kau ingin mengganti namamu?" Tanya veranda.

"Maaf.. aku tidak bisa memberitahu kalian." Ucap gita tetap tenang.

Zean hanya menghela nafasnya kasar kemudian ia menatap gita dengan tatapan serius miliknya.

"Kau ingin mengubah namamu menjadi apa?" Tanya zean serius.

Gita nampak menatap lekat kearah zean dan setelah beberapa saat, gita pun menjawab pertanyaan zean barusan.

"Gita sekar andarini." Ujar gita mantap dan yakin.

"Jadi kau ingin mengubah nama natio menjadi andarini?" Tanya veranda.

Gita hanya mengangguki pertanyaan dari veranda barusan.

"Kau benar benar tidak ingin menjelaskan alasanya?" Tanya veranda yang masih penasaran dengan alasan gita.

"Maaf.. aku tidak bisa memberitahu kalian." Tolak gita.

Kalian Rumahku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang