[End] Pasangan wanita pengganti telah terbangun (High H)

72. Bibir panas menembus vagina (h tinggi)

Qiao Ning membuka matanya dan menatap lampu gantung di atas kepalanya. Rasa klimaksnya membuat pikirannya yang kacau menjadi kosong.

Ying Changlin tertawa sebentar, mencubit payudaranya, dan akhirnya ia rela mengeluarkan "Velvet Night" dari vaginanya.

Tidak diragukan lagi ini adalah penyiksaan lainnya.

Gerakan pria itu lambat dan lambat, dan mutiara hitam bulat satu demi satu dimuntahkan dari vagina merah cerah, menyebabkan Qiao Ning bersenandung.

Setiap mutiara dihangatkan oleh daging menawan di koridor.

Dengan suara "pop", Ying Changlin tiba-tiba menyalakan lampu samping tempat tidur.

Qiao Ning membuka matanya dengan bingung dan melihat kalung itu dimainkan di antara jari-jari Ying Changlin. Manik-maniknya menjadi basah dan bersinar di bawah lampu.

Tiba-tiba, setetes air perlahan meluncur ke bawah manik-manik dan memercik ke sprei dengan bunyi "klik".

Itu semua air mengalir keluar darinya.

Wajah kecil Qiao Ning yang familiar tiba-tiba berubah menjadi lebih merah, dan dia dengan cepat memalingkan wajahnya, tidak berani melihat lebih jauh.

Kebetulan ada cermin di dinding di mana dia bisa melihatnya. Ying Changlin di cermin tiba-tiba bergerak. Dia melepas bajunya perlahan dan melemparkannya ke payudaranya yang tidak terikat di kaki itu.

"Apa yang akan kamu lakukan...ah..." Mata Qiao Ning tiba-tiba membelalak, Ying Changlin benar-benar mengikat kakinya yang lain ke tiang ranjang dengan kemejanya!

Kedua kakinya diikat terpisah di kiri dan kanan, memaksa kakinya dibentangkan lebar-lebar, dan v4gina di antara kedua kakinya langsung terlihat di depan pria tersebut.

Ying Changlin menatap bagian tengah kakinya yang basah sejenak, dengan dua bola hasrat gelap bersinar di matanya yang gelap. Dia mengangkat pantatnya dengan satu tangan, memasukkan dua bantal di bawah pantatnya, dan kemudian berlutut dengan satu kaki.

Kegelisahan di hati Qiao Ning mencapai puncaknya, "Ying Changlin, kamu..."

Ying Changlin langsung mengangkat pantatnya yang lembut dan memasukkan vaginanya, yang masih mengeluarkan air mani, ke dalam mulutnya.

"Ah..." Qiao Ning tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerang keras, "Tidak... tidak... jangan... ah..."

Ying Changlin menutup telinga dan membungkus bibir dan lidahnya yang berapi-api. vaginanya yang halus, Lidahnya yang tebal tidak sabar untuk membuka kedua labianya, dan ujung lidahnya menembus jantung bunga.

"Ah... tidak, tidak... tidak... ah..." Qiao Ning ingin meronta, tetapi kakinya diikat erat, dan sepuluh jarinya menggaruk seprai tanpa daya.

Seluruh lidah Ying Changlin dimasukkan! Ujung lidahnya yang fleksibel mendorong dagingnya hingga terbuka, dengan rakus meremas bagian dalamnya. Dia menghisap dan menggigit, menjilat ujung lidahnya di sepanjang dinding bagian dalam yang sensitif, dan segera merasakan G-spot jauh di dalam vagina.

Telah dicintai oleh mutiara dan jari, seberapa sensitifnya? Begitu lidah Ying Changlin menjilatnya, terjadi reaksi besar di dalam terowongan, dan cairan yang menetes menyembur keluar seperti lava vulkanik yang meledak.

"Tidak...ah...wuwu...jangan...ah..." Qiao Ning menggelengkan kepalanya tak berdaya, dan tanpa diduga melihat kepala gelap pria itu terkubur di antara kedua kakinya di cermin di seberangnya, membuat suara terdengar suara "ck ck".

Qiao Ning tidak tahan dan menendang kakinya sambil menangis dengan keras: "Jangan... jangan... tidak menginginkannya... sungguh jangan... lepaskan... ah. .."

Tanggapan Ying Changlin adalah, sepuluh akar Jari-jarinya menusuk pantat merah mudanya dengan kuat, dan dia hampir mengangkat seluruh tubuh bagian bawahnya.

Dia tidak mengangkat kepalanya dari antara kedua kakinya bahkan untuk sesaat. Lidahnya yang tebal masuk lebih dalam ke dalam v4ginanya dan menjilat lebih keras.

Qiao Ning merasa seluruh tubuhnya dihisap olehnya!

“Ah… jangan… ah… tidak… uh… ah ah…”

Kedua betis yang diikat di tiang ranjang tiba-tiba roboh seperti garis lurus, dan perut bagian bawah bergerak-gerak dan berkontraksi. , dan air tiba-tiba muncul di langit. Ledakan kembang api menyembur keluar.

Qiao Ning membiarkan kakinya terbuka lebar dan dijilat paksa olehnya hingga dia mencapai klimaks.

Ying Changlin juga menanggungnya sampai ekstrem, dia dengan penuh semangat melepaskan hasrat yang telah lama ditunggu-tunggu di antara kedua kakinya, dan dia tidak sabar untuk mencapai hati cintanya yang basah.