𝐶ℎ𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 1 [𝑛𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑛𝑒?]

27 3 0
                                    

*srettt*

(Suara pintu yang di buka :v)

Seorang pemuda baru saja bangun dari tidurnya karena di sapa cahaya mentari yang menerobos masuk ke kamar tidur nya.
Dengan pakaian tidur berwarna merah dihiasi gambar ayam nya yang belum ia ganti dia turun melewati tangga untuk sampai ke dapur. Panggil aja Blaze, pemeran utama kita 👁👄👁👍

???:"sudah bagun dik?"

Tanya seorang pemuda dengan iris biru Xavier nya dengan topi yg menghadap kesamping

Blaze:"menurut kak upan? Hoaamm.. "

Jawab Blaze dengan kesadaran nya yang msih belum terisi sepenuhnya.

Taufan:"hehe.. Tapi kok keliatan nya masih ngantuk? Begadang lagi ya~"

Tanya Taufan dengan nada meledek Blaze.
Blaze takut kakak ke tiga nya akan tahu bahwa ia begadang untuk ke sekian kalinya.

Blaze:"shuttt! Kak upan! Diem ih :("

Ucap blaze Taufan hanya cekikikan sendiri (kaya orang gila emang🗿)

Taufan:"kakak bilangin gempa ya~"

Blaze membulatkan matanya saat Taufan mengatakan jika ia akan memberi tahu gempa bahwa Blaze begadang untuk ke sekian kalinya.

Blaze:"ih kak upan! Jangan dong >:("

Blaze memohon pada kakak nya agar tidak mengatakan pada Gempa bahwa ia begadang lagi.
Taufan hanya tertawa kecil dan mengelus kepala adik ke empat nya itu dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang.

Taufan:"iya.. Kakak gk bakal kasih tau gempa.. Tapi kamu janji jangan begadang lagi ya?".

Ucap Taufan dengan lembut dan masih setia mengelus kepala adik nya itu.

Blaze:"ehm... Ya.."

Blaze sangat menikmati setiap elusan yang di berikan Taufan padanya, karena itu memang kesukaan Blaze.

Taufan:"sudah.. Mandi dulu sana"

Blaze:"okey.. "

Taufan berhenti mengelus kepala Blaze dan mulai berjalan ke arah dapur, Blaze juga pergi ke kamar mandi untuk mandi.

??? :"kak Taufan, ngapain? "

Taufan menoleh ke sumber suara yang memanggil nama nya.

Taufan:"ah.. Gempa? Sudah bangun ya?kakak lagi nyiapin piring buat kita makan nanti"

Jawab Taufan. Gempa tidak menjawab tapi hanya mengangguk sebagai jawaban nya.

Gempa:"kak Taufan,mau gem bantu?"

Tawar Gempa,Taufan menggeleng kepalanya.

Taufan:"gak usah gem.. Udh selesai kok"

Gempa mengangguk kecil dan pergi dari dapur menuju kamar berwarna merah tua.

*tok tok tok*

(Suara pintu di ketuk🗿)

Pintu terbuka.menampakkan sosok pedang- maksudnya pemuda dari balik kamar itu, dengan outfit serba merah maroon dan hitam nya ia keluar dari kamar Dan menemui sosok yang memanggilnya.

??? :"Gempa,? Ada apa?"

Tanya nya sambil menggaruk rambutnya yg sudah kusut.

Gempa:"dah pagi,kak hali mandi sana,nanti kita akan pergi^^"

Jawab gempa pada kakak nya yang bernama halilintar atau lebih sering di panggil Hali.

Halilintar:"hah,kemana?"

Tanya pemuda itu kepada nya.
Gempa tersenyum sebelum ia pergi dan menuju dapur kembali..

Tapi sebelum Gempa sampai ke dapur ia merasakan bahwa ada yg memeluk nya dari belakang.
Dingin, itu yang di rasakan Gempa saat seseorang memeluk nya

???:"Kakak hangat... "

Ucap nya sembari memeluk kakak nya lebih erat.
Gempa tidak menghiraukan nya, ia tahu bahwa itu adalah adik nya yang sangat malas untuk bangun dari ranjang nya,bahkan hanya untuk makan saja.

Gempa:"ice?tumben dah bangun?"

Tanya Gempa pada ice,adik nya itu.
Ice tak menjawab melainkan ia hanya mengusel usel bahu kakak nya itu dengan kepala nya.

Gempa:"mandi sana,kalo gk mandi kakak tinggal loh"

Ucap gempa, ice melepaskan pelukan nya dari Gempa dan menatap nya dengan tatapan bertanya.

Ice:"memangnya kita mau kemana?"

Tanya ice.
Sama seperti saat Halilintar bertanya, Gempa tidak menjawabnya melainkan hanya tersenyum dan pergi.
Ice sedikit kecewa karena pertanyaannya tidak di jawab oleh kakak nya itu, namun rasa kecewa itu hilang saat Gempa kembali dan mengelus rambutnya dengan lembut.

Gempa:"rahasia. Dah mandi dulu sana"

Jawab gempa.
Ice mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk mandi.
(kamar mandi nya ada di kamar nya🗿)

*Skip saat ice dan hali sudah selesai mandi dan ada di dapur*
(Anggap aj mkn nya udh slesai🗿)

???:"kak Taufan... "

Panggil seorang pemuda kecil berpakaian serba hijau hitam dengan topi yang di miringkan.
merasa di panggil ia (Taufan) berpaling mengahadap sumber suara yang menyebut nama nya itu.

Taufan:"eh thornie? Udh bangun? Udh mandi? Udh sarapan?"

Tanya Taufan secara beruntun pada adik nya Thorn

Thorn:"udah semua kak"

Jawab Thorn.

Taufan:"baiklah kalau begitu, sekarang, siapkan barang² mu"

Ucap Taufan,tangan nya masih sibuk dengan makanan yang akan di bawa nya. Memang nya kemana mereka akan pergi? Nanti juga kalian tau sendiri 🗿.

Thorn:"memang nye kita nak kemane?"

Tanya Thorn. Taufan berpaling pada nya dan pergi meninggalkan nya sendirian, sebelum pergi Taufan sempat berbisik pada Thorn

Taufan:"beach"

Mata thorn membulat,tak percaya bahwa mereka akan pergi ke pantai setelah sekian lamanya.Tanpa pikir panjang, Thorn segera berlari ke kamarnya dan bersiap siap.

Thorn:"Hei, kak aze,kak ice,shunshine! Kita akan pergi ke pantai!!!"

Ucap Thorn dengan riang.
blaze dan ice juga tak kalah senang dengan Thorn,mereka juga bersiap untuk ke pantai

??? :"beneran nih mau ke pantai?"

Tanya seorang pemuda ber iris mata silver dengan kacamata kuning pada Taufan

Taufan:"iya solar_-"' "

Jawab Taufan pada seorang pemuda bernama Solar itu.

Solar:"mwehehehhehheh >:)"
















HALOO :D
Gimana ceritanya? Maaf ya kalo masih ada kesalahan dalam tanda baca, typo, atau gak nyambung -^-
Otak Eksa lagi blank soalnya_-
Eksa cuma mau ngucapin makasih buat kalian yang udah baca sampai akhir.. Apalagi yang udh vote^^
Makasih banyak ya^^
Segitu aja dari Eksa, tatah :D✌





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑆𝑜𝑟𝑟𝑦, 𝐼'𝑣𝑒 𝑏𝑜𝑡ℎ𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑦𝑜𝑢, 𝑏𝑟𝑜𝑡ℎ𝑒𝑟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang