Pengrajin Senjata yang Luar Biasa (Buku 1)

2251 - 2275

Bab 2251: Melompat ke dalam lubang yang dia gali sendiri (8)

“Nona Muda Bai, kamu masih sangat muda tetapi standar pemurnian senjatamu sudah sangat tinggi, masa depanmu tidak terbatas!”

Pujian terus berdatangan karena orang banyak tidak sabar untuk mendorong Huang Yueli ke posisi Jenius Nomor Satu di Benua Langit Membumbung!

Pada saat itu juga, orang banyak dipenuhi rasa syukur karena mereka merasa bahwa dia adalah bidadari yang dikirim dari Surga untuk menolong Lembah Ular Es.

Semua orang terpusat pada Huang Yueli, karena mereka sudah lama melupakan Meng Wan'er, yang meridiannya telah hancur dan penuh tulang patah.

Huang Yueli melambaikan tangannya sambil memasang wajah rendah hati, "Terlalu memuji, kalian semua terlalu memujiku! Hal yang paling luar biasa adalah cetak biru yang ditinggalkan oleh Tuan Istana Huang, aku hanya mengikutinya saja!"

“Meskipun kau bisa mengatakannya seperti itu, Nona Muda Bai, standar pemurnian senjatamu harus cukup tinggi sebelum kau bisa mengembalikannya dengan sempurna!”

“Benar sekali, benar sekali. Penguasa Istana Huang memang memiliki kemampuan yang hebat, tetapi bakat bawaan Nona Muda Bai sangat luar biasa, sehingga melampaui Penguasa Istana Huang hanyalah masalah cepat atau lambat!”

“Nona Muda Bai memang terlalu rendah hati. Standar pemurnian senjatamu sangat tinggi, tetapi kau adalah seorang Ahli Senjata yang rendah hati. Ini benar-benar sesuatu yang tidak dapat ditemukan!”

Penonton pun memuji karakternya saat mendengar kata-katanya yang rendah hati.

Li Moying dan yang lain tidak masuk ke dalam kerumunan tetapi berdiri tidak terlalu jauh yang cukup untuk memungkinkannya mendengar percakapan mereka dengan jelas.

Cang Po Jun dan yang lainnya tercengang karena mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Huang Yueli benar-benar luar biasa. Dia hanya mengucapkan beberapa patah kata dan berhasil mengelabui orang-orang Lembah Ular Es sampai mereka tidak tahu arah utara.

Liu Buyan tidak dapat menahan diri untuk menundukkan kepalanya sambil terkekeh pelan, “Adik Junior benar-benar…. mengatakan cetak biru Tuan Istana Huang luar biasa, bukankah dia memuji dirinya sendiri? Pada akhirnya, dia tetap dikatakan rendah hati dan bijaksana…”

Mata Li Moying juga memantulkan senyum, Li'ernya benar-benar semakin nakal…

Tepat pada saat ini, semua orang mendengar erangan teredam di tengah kerumunan.

“Ah, Adik Wan'er! Kamu sudah bangun!”

Mendengar erangan menyakitkan Meng Wan'er, kerumunan itu seakan terbangun dari mimpi, karena mereka akhirnya teringat bahwa Meng Wan'er yang terluka parah masih terbaring di tanah bersalju yang dingin, hidup dan matinya masih belum diketahui!

Kerumunan orang bergegas datang untuk memeriksa kondisinya.

Meng Wan'er mengerahkan seluruh tenaganya untuk membuka matanya, hanya untuk merasakan nyeri yang menusuk tulang menjalar ke seluruh tubuhnya sementara keempat anggota tubuhnya seakan membeku, membuatnya sama sekali tidak dapat bergerak, hanya sepasang bola matanya yang masih mampu bergerak.

Dia menatap Haung Yueli dengan gigih sambil menggertakkan giginya dan menggunakan seluruh energi dari tubuhnya untuk mendesiskan beberapa kata dari celah giginya, “Bai…. Bai…. Ruo…. Li…. kau…. kau…. Uhuk uhuk uhuk (batuk)…”

Semburan napas berdarah keluar dari dadanya saat Meng Wan'er bahkan tidak dapat menyelesaikan satu kalimat pun dan terbatuk keras hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.