Prolog

25 4 2
                                    

Kamilia putri stivana adalah gadis berumur 17 tahun, ia memiliki keluarga yang bisa di bilang kurang mampu, suatu hari ia harus menikah dengan seorang gadis yang akan merubah kehidupan nya selamanya atau ia lah yang merubah kehidupan gadis itu untuk selamanya? "

________________________________

Happy Reading! "

Pov Kamilia

Aku terbangun dari tidur ku dan bangun dari kasur

Aku pun pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci muka ku

Setelah selesai,aku keluar dari kamar untuk menemui orang tua ku

Tapi.. Mengapa rumah ini kosong?

"Apa papa mama pergi keluar?" -ucap dalam batin ku

Tiba tiba pintu terbuka.

ada seseorang yang terlihat di belakang orang tuanya dan itu ternyata adalah orang tua dari gadis pacar adik ku Raisha

"Nak, ada yang ingin kami bicarakan pada mu"

Ketika mendengar itu perasaan ku sudah mulai tidak enak terlebih lagi melihat ekspresi keluarga Raisha yang menyeramkan

Aku mengangguk pelan dengan patuh

Kami pun duduk di meja tamu, terlihat sangat canggung di antara kedua

Sebelum mama nya Raisha mulai berbicara

"Kamilia, kami ada permintaan untuk mu"

Deg

Mendengar itu membuat perasaan ku makin tidak nyaman

Aku pun mencoba untuk mengontrol emosi ku

Semoga tidak aneh aneh

"Apa itu tante?"

"Tante ingin kamu menikah dengan Raisha"

Deg

Aku yang mendengar itu sangat terkejut ketika mama nya meminta ku untuk menikah dengan Raisha, tapi kan Raisha kan pacar dari Ryu

Raisha dulu nya adalah pacar dari adik aku bernama Ryu tapi rasa aku tidak ada masalah di antara kedua nya

Kenapa aku harus menikah dengan pacar adik aku sendiri?

Aku tidak mau jadi pelakor pliss

"E-eh..t-tapi kenapa tante?"

"Adik mu membuat anak saya lumpuh karna kecelakaan yang di akibat kan kelalaian dari adik kamu"

HUH, Ryu melakukan itu?, tidak tidak inu tidak benar kan?, aku masih dalam mimpi kan?

Emang ya adik laknat itu lama lama pengen ku santet ampe hilang dari dunia biar gak nyusahin orang mulu kerjaan nya

"T-tapi kenapa harus saya tante?"

"Karna adik mu lansung menghilang dan meninggalkan anak saya begitu saja, saya bisa saja membawa masalah ini ke jalur hukum karna sudah membuat anak saya dalam bahaya"

Ini kan masalah Ryu, bukan masalah aku, kenapa aku harus ikut ikutan sih

Fix jika balik tu anak, aku tampar muka nga sampai puas

"Karna pernikahan anak saya dan adik kamu tinggal 3 hari lagi, kamu harus mengangantikan adik kamu"

"Dan sebagai bonus nya saya akan melunasi utang utang keluarga kamu kepada saya, dan menganggapnya lunas jika kamu menikah dengan anak saya"

Aku yang mendegar itu sangat terkejut, Aku pun menoleh ke arah mama

"Tolong ya nak, ikuti saja permintaan tante rina"

Melihat mama yang memohon seperti itu membuat ku sangat tidak tega di tambah kami juga mempunyai utang yang harus di lunasi

Jika permasalahan ini di bawa ke hukum itu juga akan membawa masalah lain pula

Aku juga tidak ingin menjadi beban bagi papa dan mama, dengan terpaksa aku harus menutujui nya

"Baiklah, saya akan menerima nya, tapi gimana dengan putri tante, apa dia setuju dengan ini?"

"Kamu tidak perlu memusingkan masalah itu,masalah itu bisa tante urus"

Aku hanya mengangguk pelan setuju

Akhirnya orang tua Raisha pergi pamit karna masih ada urusan

Orang tua ku pun menghampiri ku

"Kamu tidak keberatan kan menikah dengan Raisha?"

"Tidak kok mah, asalkan ini tidak di bawa ke jalur hukum kamilia tidak masalah kok"

Keberatan..SANGATTT KEBERATAN, adik laknat!

"Lagian aku tidak ingin menambah beban mama dan papa juga, untuk utang sekarang papa dan mama sudah gak usah khawatir lagi,nanti sesekali kamilia akan mengirim uang untuk mama dan papa"

"Terima kasih banyak ya nak"

"Tidak masalah pa, kalau gitu kamilia masuk ke kamar dulu"

Aku pun masuk kekamar ku dan menghempaskan badan ku ke kasur karna lelah atas masalah ini

Kalau adik laknat itu muncul, akan ku tendang, ku remuk, kalau bisa ku kasih makan buaya aja

Aku pun menatap langit langit kamar ku dan merenungkan nasib ku

"Kenapa nasib ku selalu sial seperti ini?"

"Apa aku melakukan hal buruk sehingga Tuhan selalu memberikan kesiallan pada ku?"

"Jika iya, tolong katakan apa salah ku Tuhan, agar aku bisa memperbaiki nya"

Aku terus merenung di mana letak salah ku di mana

Tapi tiba tiba handphone ku berbunyi dan membuat ku lepas dari pikiran itu

Terlihat nomor asing yang tertera di sana, itu membuat ku bingung siapa yang menelpon ku?

Dan aku rasa aku tidak menyimpan nomor ini di handphone ku

Aku pun menerima telepon itu

"Hallo?"

"Lu kenapa mau aja menerima tawaran mama gw huh!?"

Terdengar suara Raisha yang sangat marah, padahal baru juga di angkat udah marah marah aja ni nek lampir emang

"Kenapa gw harus nikah ama lo sih!!?"

"Tanya aja ama mama kakak, mama kakak yang nawarin, jika aku menolak masalah ini akan di bawa ke jalur hukum, dan aku tidak mau sampai papa dan mama ku masuk penjara"

"Terserah pada lo!, jangan harap gw berperilaku baik ama lo!"

Tit.. Tit.. Tit...

Telepon itu lansung di matiin ama Raisha

Emang nenek lampir emang, salah kan emak mu noh, lagian emak mu nawarin bukan aku yang mau

Lagian jika tante rina tidak menawari untuk melunasi utang utang mereka jika aku menikah dengan anak nya masih tidak bisa aku menolak nya

Lagian aku juga tidak mau orang tua ku masuk penjara hanya karna adik brengsek itu

"Huhhh... Cape cape.. Kenapa harus gini sih aaahkhkk!!"

Aku sudah frustasi dengan semua ini, tapi demi papa dan mama aku harus berusaha untuk menyelesaikan semua nya

"Rasanya pengen menghilang dari dunia ini"

"Tapi aku belum siap mati, auh ah bodo nya aku, ingin menghilang tapi gak mau mati"

"Bodoh kamu kamilia..."

TBC.. "

________________________________

Hallo dengan author di sini, maaf jika ini kalian kurang suka

Karna jujur ini pertama kali nya saya membuat ini :)

Tapi saya harap kalian suka :D

Sampai ketemu di chapter selanjutnya!! "

mine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang