liz pov
Di suatu hari, hampir jam 4 sore karena
rei sedang libur kerja. Jadi kami berniat untuk jogging bersama, tapi kami segara kembali ke apartemennya karena hujan mulai turun, kami basah kuyup, jadi aku dan rei mandi dengan cepat aku menunggunya mandi sembari duduk di pinggir kasur. aku juga menggunakan bajunya rei. aku melihat sekeliling dan menyimpulkan bahwa di umur yang ke-24 rei telah menemukan jalan hidupnya.Tidak lama kemudian rei masuk kedalam kamar dengan membawa coffe untukku dan teh untuknya, dia memberikan segelas kopi untukku dan aku menyambut dia dengan selimut tebal. Dia mulai berjalan mendekatiku untuk memelukku tangannya melingkar dipinggang ku dan aku masuk kedalam pelukannya, mencium aroma tubuhnya. Rambutnya yang basah mulai menetes ke bahuku
Dia mencium bahuku, "Kamu harus mulai berhenti minum kopi, liz"
"Iyaa rei, aku akan mengurangi minum kopi. " aku membuat janji palsu padanya dan menyesap kopiku, menikmati rasa pahit di lidahku dan kehangatan yang diberikan padaku, tetapi aku tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya menggunakan bra dan celana dalamnya tanpa menggunakan baju dan celana, keduanya berwarna putih, ah dia terlihat sangat sexy.
"Kamu sexy banget tau gak? " ucapku dengan semangat
"Kamu lebih sexy dengan menggunakan bajuku, " ucapnya
Aku melamun memikirkan tentang hubungan kami, sampai tiba-tiba aku merasakan dia mulai mengelus pahaku dengan kakinya
Rasanya nikmat, tetapi tanganya mulai menyentuh paha dalamku, secara naluri aku menutup kakiku karena itu bagian sensitifku. Namun aku perlahan membuka kakiku kembali, ingin meleleh karena sentuhannya. Tak lama tangannya yang nakal masuk kedalam kaus dan memainkan putingku, membuatnya mengeras
"I love you, kitten. "
sebelum aku membuka mulut untuk memberinya alasan dia membungkam mulutku dengan ciuman yang dalam. Mungkin dia tahu aku mencintainya atau tidak . Dia tahu meskipun aku telah merencanakan masa depanku dengan baik di usia 18 tahun, tapi aku masih belum bisa membedakan antara cinta dan rasa kagum, atau cinta dan nafsu
Dia meraih kedua cangkir kopi dan menaruhnya dia lantai, lalu bergerak di depanku, menarik selimut, dan duduk di atas kakiku. Darahku berdesir karena aku tahu apa yang akan dia lakukan, saat dia melepaskan bajuku dengan satu tangan dan mulai menggerakan jarinya di sekitar vaginaku dengan tangan satunya. aku tahu bawah ku sudah basah, dia membuatku telanjang bulat. kali ini dia menggunakan tangan satunya untuk memainkan payudaraku dan tangan satunya mengelus seluruh tubuhku. Aku tahu kalau dia menyukai kulitku yang halus.
"sopirku udah mau sampe. " aku menghentakkan pinggulku, agar dia tahu bahwa aku akan segera mencapai klimaks, tapi aku tau dia suka memperlamabat
"Apakah aku peduli?, " katanya sebelum kembali menciumku bibirku dengan keras, dia menggigit bibir bawahku lalu tersenyum ciumannya mulai turun hingga ke leher. mencium leherku lama, tapi tidak meninggalkan bekas karna dia tau aku tidak menyukainya.
Rei mulai mengisap puting dan mengigitnya dengan lembut tak lama ciumannya turun ke pusar. tanganku meramas rambut Rei, dia tahu bahwa aku akan segera cum
rei menjilati pusarku dan meniupnya. rei melihat ketidaksabaran di wajahku, dia terkekeh dan kembali mencium bibirku yang bengkak karena ulahnya, sementara jarinya mengusap vaginaku dengan lembut. Aku senang melakukan dengan rei karena dia telah mempelajari setiap lekuk tubuhku
"Rei plis jangan di lama-lamain" rengekku, aku tau dia lemah ketika aku memohon padanya.
Namun kali ini rengekanku tidak berpengaruh, mungkin dia benar benar menikmatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshot lizrei
Romancehonestly ini hanya transletan dari cerita lascivious by lizreiluvr