Gudang Benang

25 1 0
                                    

Gudang benang yang sangat tua, usang dan terbengkalai tidak terurus. Gudang tua ini memiliki kisah yang misterius yang membuat gudang benang ini berhenti beroperasi, sampai saat ini pun belum terpecahkan.

"Ya ampun dek tadi habis main kemana saja? Sampai pulang sesore ini.. besok - besok jangan diulang ya! Tidak baik anak perempuan maghrib - maghrib keluyuran. Mengerti?", omel ibuku

Belum sampai aku jawab kakakku tiba - tiba marah, "ngapain sih nih anak bawa - bawa setan! Lu mau di temenin tidur?! Merusak pemandangan aja! Kalau tar malem ketemu, bilang gausah tiggal disini!! Ngerti?", omel kakakku yang tidak kumengerti arah pembicaraanya.

"Kamu ngomong apasih kak? Sana ajak adikmu untuk belajar membaca!", Perintah ibu.

Aku hanya bisa menunduk mengikuti langkah kakakku masuk kamar.

*****
MALAM HARI

Aku langsung terlelap, mungkin karena kelelahan bermain dan belajar tadi.

Dimana aku?

Tempat apa ini?

Kenapa bau sekali???

"Prangg..."

"Argghhh, Jangaaannnn.. jangan sakiti akuu... kumohon.. TOLONGG!! SIAPAPUN TOLONG!!!"

"Diam kau! Tidak ada yang peduli padamu, serahkan nyawamu atau bersenang - senang dengan kami?!"

Aku tidak mengerti.. apa yang terjadi? Kenapa wanita cantik itu berteriak dan menangis ketakutan? Paman itukan hanya mengajaknya bersenang - senang.. TUNGGU!! Paman itu memegang pisau besar?! Dan sepertinya ingin menusuk wanita itu.. apa yang harus kulakukan ibu? Aku mulai menangis dengan bersembunyi dibelakang tumpukan benang - benang.

"Jadi kau memilih mati nona?? Baiklah akan ku kabulkan! BERSIAPLAHGH!!"

"AARRRGGGHHH!!"

Akupun mengintip kembali dan..
"Ibu selamatkan aku, tolong bawa aku pergi, aku takut.. kasihan wanita itu ibu.. hiks hiks", batinku dalam hati sambil menangis..

Yaampun!! Paman itu gila!! Dia melepaskan baju wanita itu? Dan.. apa yang dilakukannya?!
"Ibuu kumohonn datanglahh!!"

"Dek? Kamu mimpi buruk lagi? Ayo mandi dan sarapan!", ajak ibuku

"Ibu.. jangan tinggalkan aku.. aku takut bu..", pintaku sambil menangis dalam pelukan ibuku.

Ibukupun menenangkanku, aku sibuk dengan pikiranku sendiri dan aku ingin menanyakan semua pada kakakku. "Ibu dimana kakak?", tanyaku

"Sudah berangkat sekolah sayang", jawab ibuku.

Baiklah akan kutunggu sampai kakakku kembali. Kuputuskan untuk belajar membaca sendiri.

*****
MALAM HARI

Dimana aku?

Tempat apa ini?

Oh tidak! Ini tempat itu!!

Tidak aku tidak mau disini, aku harus pergi, tapi bagaimana caranya?

"Gadis bodoh kau pikir aku main - main dengan kata-kata ku?! Tentu tidak"

Akupun mengikuti suara itu datang dan ternyata paman itu lagi.. aku memutuskan untuk bersembunyi. APAAA?!! Paman ituuu.. apa yang dilakukannya??

Akupun melihat sekitar dan "ARRGGHHH"
Panas dingin mulai kurasakan, badanku gemetar hebat air mataku mengalir terus tanpa suara dengan mata yang melotot dan mulut yang menganga.. aku kaget setengah mati, karena... karena..
DI DEPAN MATAKU ADA KEPALA!!!!!

"Jadi paman itu yang melakukannya", kataku dalam hati.

Aku terus mengawasi paman itu, dan kuberanikan diri untuk mendekat. Ternyata paman itu tidak bisa melihatku. Atau dia yang bodoh tidak menyadari kehadiranku? Akhirnya aku ada di depannya, tepatnya sebrangnya karena ada meja yang membatasi kami. Apakah kalian tahu? Di atas meja itu ada apa? Kuberitahu saja.. ADA 3 POTONGAN TUBUH!!

Aku sadar ternyata itu tubuh wanita tadi, kenapa kepalanya ada disana? Kuperhatikan.. paman itu terus memotong tubuk wanita itu mejadi ukuran yang sangat kecil, seperi ibu yang sedang memotong ayam untuk dimasak!!

"Apa dia akan memasak tubuh wanita itu? Apa boleh makan daging manusia?", tanyaku dalam hati

Dan ternyataaa.... pa.. paman ituu.. benar-benar memakannya tannpa DIMASAK!!
"IBUUUUUUUU JOROOOKKK"
"Haah haah hahh" akupun menarik napas dalam-dalam ketika bangun.

"Ada apa?", tanya kakakku mendekat.

"Kak aku boleh bertanya?", pintaku memelas

Akupun mulai menceritakan kejadian semalam padanya. Dan betapa terkejutnya aku melihat respon kakakku.. dia masih santai?? Seperti sudah mengetahuinya. Atau jangan-jangan memang sudah tahu??

"Tenanglah, tak apa.. makanya baca doa sebelum tidur!"
Kakakku pun langsung pergi meninggalkan ku sendiri di kamar. Kuputuskan untuk tidur lagi.

Ckckckck kenapa ada disini lagi?

Oiya.. Dimana paman itu?

Aku melihat dia sedang duduk dilantai dan...

APA YANG DIA LAKUKAN?!!!

"Be be.. benar gila paman itu!", batinku.

Aku tidak menyangka dengan apa yang dilakukannya. Dia mengemas potongan tubuh wanita tadi ke gulungan benang.. mungkin ini yang menyebabkan tempat ini bau busuk.
Dan.. hah paman itu bunuh diri diatas meja yang kemarin.

"Kau tahu adik manis? Kenapa dia bunuh diri?", tanya wanita yang tiba-tiba ada di sampingku?

Akupun terperangah, karena itu wanita yang dibunuh paman tadi. Akupun gemetar dan menangis.

"Hiks hiks tidak tahu", jawabku sambil menangis dan menggelengkan kepalaku.

"Pria brengsek itu ingin mengalihkan perhatian, agar terpusat padanya, sehingga orang-orang tidak menyadari kematianku yang terjadi. Dia tidak mau orang lain menemukan tubuhku hiks hiks.. dan agar aku bisa menjadi tersangka dalam pembunuhannya", jawab wanita itu.

"Memangnya dia siapa kak? Kenapa kakak jadi tersangka?", tanyaku.

"Dia kakak tiriku, kami selalu tidak akur, dia menyukaiku tapi aku tidak", jelasnya.

Akupun masih terdiam mencerna penjelasannya yang tetap tidak kumengerti.

"Sudahlah aku salah memberitahumu dan kakakmu.. kau dan kakakmu masih terlalu kecil, tapi ketika kau besar nanti, aku akan menemuimu lagi. Ok?", tanyanya.

"Hmm.."

Belum selesai aku menjawab dia menghilang dan akupun terbangun. Hoam.. sungguh melelahkan. Aku pun teringat mimpiku.

"Huh.. jadi kakak sudah tau =__= aku sebal deh sama kakak :"( kenapa dia tidak bilang apapun", pikirku dalam hati.

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang