Aku warga kota Jakarta. Kedua orang tuaku memberiku nama Annastasya Claire Steel. Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adikku bernama Leo Alexander Steel.
Dia baru saja menginjak umur tujuh tahun dan umur kita hanya berbeda sepuluh tahun, tentu saja aku yang sepuluh tahun lebih tua darinya.
Adik kecilku ini sangat pintar dan tampan. Banyak sekali wanita-wanita yang merupakan teman ibuku merayunya, bahkan banyak juga orang yang terkagum-kagum pada ketampanannya. Dan tentu saja ketampanan itu ia dapatkan dari ayah dan ibunya.
Kedua bola mata hitam miliknya benar-benar sama dengan bola mata ayah. Hidungnya yang lancip pun diwariskan secara langsung oleh ibu. Bibir merah muda itu sudah pasti sangat mirip dengan bibir punyaku.
Rambutnya berwarna coklat keemasan mirip seperti rambut ayah. Dia terlihat begitu sempurna dan begitu indah. Andaikan saja aku bukan kakanya mungkin saja aku akan menikahinya.
Walaupun terkadang Leo bertingkah begitu menyebalkan dan menjijikan tapi tidak bisa aku pungkiri aku begitu menyayanginya dan mencintai adik lelakiku ini.
Alex memiliki seekor anjing buldoser jantan yang dia beri nama Lucas. Awalnya aku tidak menyetujui keinginan anak itu untuk memelihara seekor anjing yang menyeramkan itu. Namun, wajah memelasnya bisa membuatku terhipnotis dan luluh akan keinginannya.
Aku benar-benar ketakutan setengah mati pada anjing sialan itu. Bila saja aku tidak menyayangi adikku satu-satunya bisa saja aku membuang anjing itu agar berada jauh dari pandangan mataku.
Aku juga pernah mengancamnya akan membunuh Anjing itu bila dia sekali saja menyentuhku walaupun hanya menyentuh unjung kakiku.
Hidupku terasa berhenti berputar karena kehadiran Lucas - Anjing Leo - dirumah ini. Aku benar-benar membenci Anjing itu. Mungkin orang-orang bertanya-tanya mengapa aku bisa sangat membenci seekor binatang menggemaskan itu.
Aku membencinya karena dia sudah membunuh Wolf - hamster kesayanganku - dengan cara yang sangat mengenaskan.
Karena itu adalah pemberian dari ibu saat aku berulang tahun yang ke sepuluh dan dia memberikan aku seekor hamster betina yang aku beri nama Wolf.
Berbicara soal ibuku, dia terlahir di kota Paris, Prancis pada tahun 1980 tanpa seorang ayah. Ayah ibuku sudah tewas saat dia masih didalam kandungan karena tembakan peluru yang menembus dadanya.
Secara genetik dia merupakan keturunan Australia dan Amerika. Tidak terbayang bukan bagaimana sempurnanya ibuku.
Dia bernama Rachel Annastasya Alexander. Di kota asalnya dulu teman-teman sebayanya memanggil ibu dengan nama Anna namun ibu tidak menyukai panggilan itu karena menurutnya panggilan itu terdengar menggelikan dan sangat norak.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Rachel, itu nama yang sangat cantik bukan?
Semasa kecil dia tinggal di Italia bersama ibunya hingga usianya menginjak lima tahun. Pada usianya yang masih lima tahun dia pindah ke Malaysia dan bersekolah disana hingga lulus sekolah dasar, dan berarti ibu pintar berbahasa melayu.
Setelah itu Rachel pindah lagi ke New York karena pekerjaan ibunya yang mengharuskan mereka untuk berpindah tempat. Mereka berdua tinggal di kota impian sejuta orang ini hingga ibu lulus sekolah menengah atas dan mereka akhirnya pindah ke Maroko, Arab saudi.
Ibu yang belum siap untuk memasuki bangku perkuliahan pun akhirnya memilih untuk beristirahan beberapa waktu hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pria tampan yang mampu menyentuh hatinya.
Dan pria itu adalah ayahku, saat itu dia sedang berlibur ke Maroko bersama keluarga besarnya. Diantara banyaknya pria yang mencoba mengambil hati ibu tetapi dia memilih pria yang tidak tampan itu untuk menjadi pendamping hidupnya.
YOU ARE READING
Title
Action"Apa kalian semua sudah mempersiapkan semua ini? Atau mungkin ini sudah jadi rencana kalian?" -Claire