Writer : Nabila Syarifa
@Nabilasyarifa
Erina dan Justin adalah sepasang kekasih yang baru saja jadian beberapa hari yang lalu. Justin menyatakan cinta ke Erina tidak seperti pasangan-pasangan lainnya, Justin hanya memberi Erina sebucket mawar merah, mencium pipinya, lalu berkata " I love you, Erina. I can't live without you. Would you be my girlfriend? "
Erina bukan tipe gadis yang kebanyakan, ia tahu Justin adalah seorang artis yang sedang naik daun, namun popularitas Justin tidak pernah ia manfaatkan sekalipun, bahkan Erina pernah berkata pada Justin " Popularitas bukanlah segalanya, tapi hati yang tulus dan lembut dan peduli terhadap orang yang menggemarimu ". Erina adalah gadis yang sangat mengerti Justin walaupun terkadang sikapnya manja.
" Justin, nonton film yuk. Bosen banget. " Ajak Erina sambil menarik lengan Justin. Mom Leira sengaja menitipkan Erina di rumah Justin karena ia ingin pergi untuk beberapa hari ke depan. Mom Leira dan Mom Pattie sudah bersahabat sejak lama, tidak heran Erina dan Justin memang sangat begitu dekat sejak kecil.
" Film apa? " Tanya Justin sambil duduk di sofa depan tv.
" Twilight Breaking Dawn part 2" Jawab Erina singkat sambil menyengir kuda.
" Filmnya ngga seru pasti. " Tebak Justin asal sambil memasang muka malas.
" Iya, karena kamu belum nonton. Yaudah aku nyalain daripada ribut terus. " Erina memasukan kasetnya ke dalam DVD player.
Saat filmnya sudah mulai, Erina langsung duduk di samping Justin dan menonton dengan serius, berbeda dengan Justin yang terus-terusan menguap walaupun matanya menonton film. Saat adegan yang tidak seharusnya di tonton Erina, Erina langsung menutup matanya berbeda dengan Justin yang langsung menonton serius, Erina menoleh ke arah Justin lalu menutup mata Justin dengan tangannya.
" Adegan yang ngga boleh di tonton. " Ucap Erina saat Justin berusaha melepaskan tangan Erina dari matanya.
" Udah aku bilang, filmnya kayak gini. Kamu tetep mau nonton ini. " sahut Justin. Erina melepaskan tangannya dari mata Justin lalu memasang wajah badmood.
" Yaudah kalau kamu ngga mau nonton. Jangan disini, aku mau nonton. " Kata Erina dengan nada kesal, Justin tersenyum lalu memeluk Erina dari samping.
" Iya, aku temenin kamu nonton deh. Jangan ngambek gitu. " Seru Justin lalu dengan jail mencium pipi Erina. Erina tidak menjawab, Ia hanya tersenyum malu.
Malam sudah semakin larut, tanpa terasa Erina yang terus-terusan menguap akhirnya tertidur di paha Justin sedangkan Justin yang tadi bermain handphone pun ikut ketiduran dengan posisi bersandar di sofa. Merasa dingin, Erina terbangun. Ia melihat Justin yang sudah tertidur lelap, Erina terduduk lalu menatap Justin.
" Aku ngga pernah menyesal punya pacar kayak kamu. " Ucap Erina sambil tersenyum lalu bangkit dari duduknya. Erina mengambil selimut lalu membetulkan posisi tidur Justin tanpa membangunkan Justin. Erina tidur di sofa satunya, setelah ia berganti pakaian dan mengambil selimut untuknya.
****
" Astaga, Justin.. " Ucap seorang perempuan paruh baya sambil menghampiri Justin yang tengah terlelap.
" Erina? " Perempuan itu menghampiri Erina yang tertidur di sofa sebelahnya, mengelus rambut Erina halus sambil membangunkannya. Erina perlahan membuka matanya lalu segera duduk saat mengetahui Mom Pattie membangunkannya.
" Kalian kenapa tidur disini? Kan sudah Mom kasih kamar masing-masing " Ucap Mom Pattie sambil duduk di samping Erina.
" Ketiduran, Mom. Hehehe " Balas Erina sambil menyengir kuda, Mom hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us (Justin Bieber Love Story)
FanfictionErina Browning, seorang gadis berparas cantik yang beruntung mempunyai kekasih sebaik Justin. Namun kejadian yang tidak Justin inginkan terjadi. Mama Erina, Mom Leira memperkenalkan Erina dengan seorang pemuda, Kevin Maffeo, anak dari sahabat Mom Le...