Cerita ini sbenarnya terinspirasi drakor "Gu family Book" tapi versi akunya,, Selamat Membaca!!!!:)
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
"Kang Chi-yaa!! Jangan!" Teriak Yeo wool dengan suara yang tidak begitu jelas. Kang Chi yang mendengar teriakan itu sudah tak peduli lagi dengan apapun, kemarahan telah membutakannya. Melihat Kang Chi yang seakan siap membunuh itu, YeoWool langsung nenghadang Kang Chi.
Alhasil, Yeo Wool terluka karena telah menahan Kang Chi dari niatnya untuk membunuh. Mata hijau Kang Chi meredup ketika melihat pujaan hatinya itu terluka karena dirinya.
"Yeo Wool, kau tidak apa-apa? A-aku sungguh menyesal. Ini salahku."kata Kang Chi sambil terisak.
" Ya, aku tak apa. Ini hanya goresan, tidak sakit. Lain kali jangan ceroboh seperti ini Kang Chi, apa kau sudah tak peduli dengan apa yang telah kau janjikan pada Laksamana Lee??" Rintih Yeo Wool menahan sakit.
"Sudahlah!! Jangan bicara lagi!! Kau jelas- jelas kesakitan! Mari kita cari tabib!"Kang Chi pun menggendong Yeo Wool di pundaknya. Dia tak peduli apapun rewelan Yeo Wool yang tidak menginginkan tabib. Malam semakin larut, tapi ia tak kunjung menemukan tabib, suara Yeo Wool juga hanya samar-samar. Dia tahu, ini mungkin saatnya. Ia pun meminta Kang Chi untuk berhenti dan menurunkannya.
"Kang Chi, berhentilah dan turunkan aku. Kau sudah kelelahan, tak akan ada tabib jam segini." Pinta Yeo Wool.
"Diamlah, kenapa kau ini cerewet sekali. Aku akan menyembuhkanmu tak peduli apa caranya. Aku tak bisa hidup tanpamu. Bertahanlah, aku mohon bertahanlah sebentar lagi..!" Kang chi mempercepat jalannya, ia berpeluh. Tentu saja karena ia telah menggendong dan mencari tabib berjam jam lamanya, namun tak juga ada.
"Kang Chi, dengarkanlah aku kali ini. Turunkan aku. Aku hanya ingin duduk berdua denganmu." Suara Yeo Wool lemah.
Kang Chi mengacuhkan permintaan Yeo Wool , dan hanya melanjutkan pencariannya. "Bertahanlah Yeo Wool- aa,, aku mohon, sebentar lagi saja. Tanpamu untuk apa kehidupanku ini? Kau lah harapanku hidup, bertahanlah." Suara hati Kang Chi berbicara,, menguatkan dirinya.
"Kang chi, turunkan aku. Ini mungkin terakhir kalinya." Pinta Yeo Wool pada Kang Chi yang terus berjalan.
Mendengar perkataan kekasihnya itu, Kang Chi tak sanggup menahan tangis dan akhirnya menurunkan Yeo Wool perlahan-lahan.
"Tidak, jangan katakan hal itu lagi. Berhentilah berkata seakan akan kau akan pergi meninggalkanku." Kang chi dengan suara terisak isak.
"Bukankah mengasyikkan kita bisa berduaan seperti ini? Sebelumnya kita tidak pernah dapat kesempatan berdua saja kan?karena ayah ku. Tenanglah Kang Chi, ini bukan akhir segalanya."
Kang Chi tak dapat berkata apa-apa lagi, yang bisa ia bayangkan hanyalah bagaimana jika Yeo Wool tidak dapat bertahan lagi. Kenangan- kenangan indah yang pernah mereka lalui kini dengan cepat akan terhenti. Ia berharap dapat menghentikan waktu, dan bisa terus bersama Yeo Wool untuk waktu yang lebih lama lagi.
"Yeo Wool-aa, maukah kau menungguku? " Tanya Kang Chi meminta kepastian dari kekasihnya itu.
"Menunggu?" Yeo Wool masih tak memgerti apa maksud Kang Chi.
"Kau tak ingat ya? Aku ini kan abadi, aku tentu akan menunggumu kembali, kita akan bersama lagi." Jawab Kang Chi, tanpa mengerti apa yang dirinya sendiri katakan.
"Tentu kita akan bersama. Brr.. dingin sekali, ya kan?"
"Sini, biar ku hangatkan kau. Aku tak mau kau sakit, Yeo wool.." Kata Kang Chi seraya memeluk Yeo Wool.
"Aku adalah wanita paling bahagia, karena orang-orang tersayangku selalu mendampingiku bahkan di saat aku kan pergi. Terima kasih. Aku mencintaimu." Dan ya, tentu saja ini adalah kata- kata terakhir Dam Yeo Wool.
"Yeo Wool-aa!! Yeo Wool!!!" Kang Chi menggoyang- goyang tubuh Yeo wool, namun tak ada respon apapun lagi selain hanya gumamannya yang lemah.
"Aku janji, jika kita bertemu lagi di kehidupan berikutnya, akulah yang akan mengingatmu lebih dulu meski kau tak mengenaliku, dan aku yang akan mencintaimu lebih dulu. Aku yang akan melindungimu, saranghae Yeo Wool-aa..." Setelah kata- kata itu, tangan Yeo Wool melemas, hingga akhirnya terlepas dari genggaman Kang Chi.
"Yeo Wool-aa!!!! Yeo wool-aa!!!" Seketika suara tangis terdengar di penjuru hutan, yang sumbernya adalah Kang Chi. Cahaya-cahaya biru pun keluar dan bunga-bunga berguguran menyelimuti kedua sejoli itu seakan ikut berduka atas kematian Yeo Wool.... Dan ya, akhirnya Kisah Cinta Kang Chi dan Yeo Wool di Dinasti Joseon berakhir sudahhh---Meski begitu, kisah ini terus berlanjut hingga masa modern,, yap! Korea Abad 21!
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Nov 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Flower
FanfictionCinta Kang Chi dan Yeo Wool sebelumnya tidak berakhir bahagia. Bahkan setelah semua yang telah mereka lalui. 400 tahun berlalu, peralihan dari dinasti Joseon ke negara Korea Selatan modern. Kang Chi dan Yeo Wool dipertemukan kembali, tapi tanpa mer...