Chapter 22

271 40 3
                                    















































keesokan harinya dimansion Christian. Mereka semua sedang sarapan tetapi Tanpa ada yang mau berbicara sama sekali dan sibuk memakan sarapan Mereka masing-masing

"Kalian Hanya diam saja?" Tanya Pucho. Membuat mereka semua hanya menoleh kearah Pucho dan Lanjut Memakan sarapan mereka

Brakkk!!

"Aku tunggu kalian semua di ruang tamu" Ucap Pucho dingin menggebrak meja membuat mereka semua terdiam

"Udah lanjutin makan nya" Ucap Aya lembut diangguki Mereka semua

Skip setelah mereka semua selesai sarapan dan Menuju Ruang tamu, Saat mereka menuju ruang tamu mereka semua sudah ditatap dingin Oleh Pucho

"Duduk" Perintah Pucho sementara mereka semua mengganguk patuh dan Langsung duduk

"Kenapa kalian hanya diam? Apa Karena Christian meninggalkan kalian semua untuk selamanya, Kalian Berlarut dalam kesedihan? " Tanya Pucho dingin membuat mereka semua terdiam

"Cih Kalo bukan Karena Kak Steve dan Kak Bianca kalian semua sudah kubunuh" Ucap Pucho membuat mereka terdiam tida bisa berkata kata

"Inilah yang membuat ku benci terhadap kematian" Lanjut Pucho

"Sudah lah aku seperti bicara dengan orang Tuli dan bisu" Ucap Pucho meninggalkan mereka menuju taman belakang mansion Christian

"Udah dong masa kalian semua diem aja, mana Senyum kalian" Ucap Aya lembut

"Sebenarnya Yang Suami Tante bilang itu bener, Supaya kalian tidak berlarut dalam kesedihan" Ucap Aya sementara mereka semua menundukkan kepala mereka

"Sebenarnya Ada yang tante ingin kash tau ke kamu Feno" Ucap Aya

"Apa mih? " Tanya Feni pelan

"jangan disini mamih mau ngobrol sama kamu empat mata, Tante ke suami tante dulu" Ucap Aya pergi meninggalkan mereka semua




~~~~




Disisi lain Christian, Gabriel, Dan Isco sedang Berada di suatu tempat dan sedang mengobrol bersama seseorang yang telah digantung secara terbalik

"Arghhh maafkan saya " Teriak orang itu

"Jawab jujur" Ucap Christian dingin

"Diatas kami ada satu orang yang berpengaruh" Ucap orang itu

"Siapa? " Tanya Christian dingin

"Fotonya ada di dalam Dompet ku arghh"Ucap orang itu meringis kesakitan

" Cek gab"Perintah Christian diangguki Gabriel mengecek Dompet orang itu

"Nih Christ" Ucap Gabriel memberikan Foto sebuah foto pria

"Bunuh sco" Perintah Christian pergi meninggalkan mereka

Dorrr!!

Pria itu langsung tewas ditembak isco, Gabriel dan Isco Pun menyusul Christian

"Christ" Panggil Gabriel

"Lu mau buru dia? " Tanya Gabriel

"iya" Jawab Christian singkat

"Dah lah setelan pabrik kembali" Pasrah Isco

"Ayo gua mau kerumah bentaran Ngambil Beberapa Peralatan gua" Ucap Christian menaiki Motornya diangguki Gabriel dan isco

Dimansion Christian keaadan masih dengan mereka semua yang masih terdiam, Sementara Pucho sudah sangat kesal denga mereka semua

The Art Of GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang