BAD NEWS

14 1 0
                                    

Ruang Tamu..

Fairy Pov..

Ku lihat daddyku sedang asik berbincang dengan orangtua Aiden. Daddy menoleh ke arahku.

"Come here. Sweety." Sambil menyuruhku duduk di sampingnya.
Akupun menuruti titahnya.

"Hay... Uncle and Aunty." Sapaku riang seperti biasanya.

"Hay juga Fairy sayang... kamu makin cantik ajah.." kata aunty Mayra- mamahnya aiden.

"Makasih.. Aunty juga makin cantik ajah" kataku sambil tersenyum malu.

Aiden and Mommy pun langsung gabung. Mommy duduk di sampingku and daddy, Aiden duduk di tengah mamah-papahnya.. posisi kami berhadapan...

"Jadi gimana Grissham. Apa kamu udah memberi tahu putrimu.?" Tanya uncle Ackerley -papanya aiden- ke papaku. Aku menatap kedua orangtua itu dengan wajah bingung.

"Belum Ley. Apa aiden juga udah tahu" katanya sambil melirik aiden.

"Sudah. Dia bahkan sudah menyetujuinya." Dengan senyum lebarnya

Aku yg saat ini bingung dengan arah pembicaraan mereka langsung bertanya ke daddy..

"Dad.. ada apa sih. Ko tumben ngombrolnya serius banget.?" Kataku dengan tatapan penasaran

"Jadi gini sayang..Bulan depan daddy sama mommy harus ngurus perusahaan yg ada di LA. Kemungkinan akan tinggal di sana lebih dari 2 taun. Daddy ngajak kamu pindah ke LA kata kamu gak mau. Daddy gak tega tinggalin kamu di sini sendirian. Trus daddy inget dulu, daddy sama papanya aiden udah buat perjanjian dari waktu muda dulu, mau nikahin anak kita supaya keinginan kita untuk jadi keluarga terwujud, dan Daddy lihat Aiden sudah dewasa dan mampu bertanggung jawab. Kalo kamu udah nikah sama Aiden kecemasan daddy and mommy akan sedikit berkurang karna gak ninggalin kamu sendirian. Setidaknya ada yang jagain kamu sweety.. Daddy harap kamu mau menerimanya ya Sweety.?" Penjelasan daddy panjang x lebar x tinggi dengan tatapan sayang nya

Dddeeeggg

Doubel what..?.. GILLA..ini mimpi buruk.. oh god... dari beribu laki2 di bumi ini.. kenapa harus dia...

"Sayangg..." suara mommyku lembut. Menarikku dari dunia lamunan

"Eh.. iyah mom." Sambil menegok ke mommy

"Itu daddy kamu tanya.. ko malah ngelamun.." sambil menunjuk ke arah dedi dengan matanya.

Aku gak bisa nolak permintaan daddyku... apalagi itu harapan beliau dari dulu... astaga.. what sould i do.?.. jika ini yang terbaik...

"Jika aku menerima. Apakah daddy akan senang.?" Kataku ragu agak berbisik supaya tak terdengar keluarga aiden

"Tentu.. sayang.." katanya sambil mengelus puncak kepalaku dengan 0psayang.

"Baiklah.." Aku hanya mengagguk pasrah

"Maksih.. sayang.." sambil mengecup keningku. Aku memeluknya.

"Nah.. sekarangkan udah setuju semua... jadi kapan mau di lansungkan acara pernikahan nya" kata ayahku semangat. Aku hanya tersenyum kaku.ku lihat aiden dengan senyum bahagianya.

"Bagaimana kalo minggu depan.?" Kata papah aiden menjawab dgn antusias.

What...?. Apa itu tidak terlalu cepat..

"Daddy. Apakah akan secepat itu. Bahkan aku dan aiden masih kuliah." kataku tak setuju.

"Lebih cepat lebih baik uncle" kata aiden dengan antusias. Langsung aja ku ririk dengan tatapan tajam tak sukaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FairyBellsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang