Chapter 19

206 21 0
                                    

HARRY'S POV

Akhirnya bisa menemui Catty lagi,semenjak 2 hari kepergiannya ke Brazil sudah sangat jenuh karena tidak bisa melihat wajahnya menampak kan di dedepanku dan menjalani hari tanpanya dengan Taylor yang semakin hari semakin menjijikan saja tingkahnya

Aku melihat wanita dengan rambut brunette yang tergerai bebas dan menundukan kepalanya seperti memejamkan kedua matanya seraya mendengarkan musik di kedua telinganya dengan earphone dan terduduk bersender

Sekarang aku berdiri tepat didepannya tetapi ia tak menggubris keberadaanku lalu aku berjongkok mendongak ke arah wajahnya yang tertunduk "Hei..maaf menunggu lama"Ia terlonjak terkejut lalu membuka matanya...eh ada apa dengan kedua mata indah nya itu?mengapa terlihat sembab?

Aku baru ingat...semenjak kemarin ia menelefonku dan ya ia menangis tetapi ia tidak mengakuinya

Ia membenarkan earphonenya dan memindahkan earphone nya ke lingkar lehernya"Ummm..Hei,apa kau sudah lama seperti itu?"Ujarnya

"Baru saja,ada apa dengan mu?"Aku masih berjongkok di hadapannya menatapnya lirih

"Mungkin kau sudah bisa menebaknya"Jika kalian bisa mendengar,suaranya sangat parau

Dan ya aku bisa menebak nya Catty,itu pasti efek kau bertemu orang tuamu dan kejadian buruk menimpamu..aku harap bicara batinku benar

"Orang tu..u..a.. k..kkuu"Ia memeluk ku,aku sangat terkejut inikah Catty sebenarnya?seperti apa yang dikatakan Lucy....tanpa basa-basi aku membalas pelukannya "Menangislah..jika itu membuatmu lebih tenang"Ucapku sambil mengelus punggungnya ia masih terisak

Sedikit orang berlalu lalang karena ini sudah sangat larut dan mungkin hanya beberapa orang saja yang berada di bandara ini

"Aku tak percaya dad tidak mengakui aku dan Lucy..a..ku.. tttiii..dak perca..y..aaa"

"Aku kehilangan sosok a..y..ahhh dalam hidupku,Harry"Ia masih menangis di pelukan ini,ia membuka suaranya dan aku hanya ingin berhentilah berbicara suaramu begitu parau dan hanya orang yang sangat kuat dalam keadaan terpuruknya kemudian berbicara agar orang terdekatnya tahu bahwa luka hati yang sekarang rasakan sangat menyayat hati tapi rasa tidak bisa diukur dengan apapun walau ia sudah menenangkan dirinya dengan bercerita itulah sakit hati rasanya bisa datang kapan saja sesukanya semaunya.

"Aku yakin,suatu saat penyesalan akan datang untuknya karena meninggalkan anak yang hebat seperti kalian"Aku mencoba menyemangatinya dan jauh apa yang kupikirkan ia malah meluapkan tangisannya dan setengah baju ku banyak bekas tangisan nya tapi tak apa jika ini membuatnya lebih baik

"Penyesalan akan datang pada nya suatu saat nanti,aku berjani"Pelukannya sangat erat lalu suara tangisnya mereda dan pelukannya merenggang

Ia melepaskan pelukan nya dengan perlahan"Terima kasih Harry,kau selalu ada untuk ku"lalu ia tersenyum manis didepan ku dengan wajahnya sehabis menangis tapi ke anggunan dan nature beauty dari dalam dirinya seakan terpancar keluar tubuhnya

"Aku sangat senang melakukan ini untuk mu"Aku pun memberikan senyuman ku ini padanya lalu kami terkekeh bersama tak jelas karena apa

....

Aku membantu membawa koper-koper miliknya dan ia berjalan didepan ku dengan lemas dan wajahnya yang sembab

"Ha—rryy"Ia memberhentikan langkahnya secara tiba-tiba dan menoleh ke arahku

"Ya..ada apa Catty?"Aku pun memberhentikan langkahku juga ya karena aku dibelakangnya

"Aku yang membawa mobilnya ya"Apa yang barusan ia katakan?ini sudah jam 1 AM dan aku tidak mau terjadi apa-apa di jalan jika ia yang mengandarainya aku bukan merendahkannya ia bisa membawa mobil tapi tidak dengan keadaan seperti ini

"Tidak.tidak sebaiknya kau istirahat biarkan aku saja"Ujarku dan oh dia merenung lalu menampak kan puppy face nya lalu memohon "Oh..please Harry izinkan aku"

"Hati-hati membawanya Catt"Aku mengeluarkan kunci mobil milikku dan ia langsung sigap menangkapnya karena tadi aku melemparnya

*****'

"Ini bukan arah jalan pulang kerumah mu Catty"Ujarku padanya lalu aku menoleh tapi tatapannya terlihat kosong

Ia menoleh"Aku ingin ke sesuatu tempat"

"Kau mau kemana?Ini sudah sangat malam"Tanyaku lagi

"Pub" Oh Catty..bisakah kau menjauhi tempat ini dahulu saat aku merasa menjadi orang tak berguna aku kesini dan sekarang aku sama sekali tidak tertarik dengan tempat itu

"Sebaiknya kita pulang Catty"Ujarku padanya setelah kami memasuki halaman pub itu

"Jangan berisik"Ujarnya..mengapa wanita ini susah sekali di atur untuk hal yang baik untuknya

Aku mengekor di belakangnya lalu kami masuk,bunyi dentuman musik yang sudah biasa aku dengarkan sudah mulai menganggu kedua telingaku

Catty sudah duduk di Bar kecil dengan bartender yang memberinya 1 botol vodka ,aku hanya menepi di sisi kiri dan malas sekali jika harus minum

I got it!

Catty mengeluarkan case tempat rokok dari tas selempang dengan brand terkenal lalu mengambil rokok dan menghisapnya bebas

Aku menikmati musik yang ada walaupun risih tapi tatapan ku tak pernah hilang dari Catty aku memantaunya dari jauh takut jika ia berlebihan lalu pingsan

Mungkin aku menghampirinya saja lah ya... ya inilah yang ia lakukan jika ia mempunyai masalah

"Sudah puas disini,ayok kita pulang"

BRRRUUUKKKKKK!!!

---------------------------------------- ------------------------------------------------------------------------------------------

TO BE CONTINUED!!!!

HALLO READERS SETIA YANG SELALU BACA FF AKU!! HEYHOO....

Maaf kalau short banget yaa aku buat nya terngantuk-ngantuk gakuat padahal planningnya pengen buat agak panjangan gitu

Menurut kalian gimana sejauh ini?makasih banget yang Vote walaupun ga terlalu banyak commentnya apalagi huft :")

DONT FORGET LEAVE YOUR VOTE AND COMMENTS!!!!

(Butuh comment kalian..biar greget gitu)

3+ VOTES FOR CHAPTER 20!!!!

*PICT OF CATTY AS KENDALL JENNER ON MULTIMEDIA*

(Ceritanya Catty lagi duduk kayak gitu bayangin aja dia lg duduk terus ada Harry didepannya imagine coba wkwk)

Thanks for everyone who read this! :) 

Xx

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang