Chapter 1

269 10 5
                                    

"Yulia!,"

"Lena? Kamu ngapain disini?," tanyaku dengan kaget mengetahui sahabat terbaikku berada di satu ruangan yang sama denganku.
Lena adalah sahabatku sejak SMP. Kami memiliki banyak kesamaan. Kami menyukai musik yang sama. Kami mengidolakan penyanyi yang sama. Kami masuk klub vokal yang sama. Kami bermain bersama. Bahkan, dulu kami menyukai pria yang sama.
Baiklah, ini terdengar berlebihan. Tapi ini kenyataannya.

"Kita berdua lolos audisi, yulia...," jelas Lena padaku.

"But, kamu gak ngasi tau aku kalo kamu juga ikut audisi...," kataku pada Lena seraya memberi isyarat pada Lena untuk duduk di sampingku.

"Iya, maaf. Hehe...aku takut kamu gak sejalan sama impian aku," balas Lena lagi.

"Impian apa, Len? Ga jelas ih..,"

"Aku pengen populer juga, Yulia. Satu-satunya cara yang bisa aku lakuin ya ikutan audisi biar bisa jadi penyanyi kayak Katy Perry," jelas Lena dengan sedikit membubuhi canda pada kalimat yang dia katakan.

"Lebay banget sih...," balasku dengan sedikit terkekeh mendengar ucapan gadis cantik berambut brunette nan ikal di sebelahku.

"Siang...," terdengar seorang pria berbadan tegap memasuki ruangan. "Siang, Mr. Ivan," sapaku dan Lena pada pria itu. Dia adalah produser kami. Setidaknya itu posisinya sekarang.

Dia yang akan mengatur nasib kami di dunia entertain sampai beberapa tahun kedepan. Yang perlu kami lakukan hanya menanda tangani kontrak dan melakukan semua prosedur yang diberikan.

"Jadi kalian sudah kenal siapa saya? Bagus. Sekarang kalian akan menjadi duo. Julia dan Lena?,"

"Yulia, bukan Julia." Jelasku meralat perkataan Mr. Ivan.

"Baik, maaf tapi itu tidak berbeda jauh. Yulia dan Lena. Kalian akan bernyanyi sebagai duo. Apa masing-masing dari kalian sudah punya pacar?," tanya Mr. Ivan pada kami.

Dengan sedikit kaget bercampur bingung dengan pertanyaan yang terlontar dari seorang pria tegap yang mengatakan dirinya produser ini, aku menjawab duluan.

"Belum," jawabku dengan yakin karena aku memang masih single.

"Eehm...ss...saya..sudah," jawab Lena dengan sedikit terbata.

"Kalau begitu akan sedikit sulit bagimu untuk mempertahankan hubunganmu dengan pacarmu itu, Lena...," kata Mr. Ivan sembari menatap Lena tajam.

"Memangnya ada apa Mr.?," tanyaku pada Mr. Ivan merasa sedikit iba pada Lena yang memelas usai mendengar perkataan Mr. Ivan.

"Saya tau kalian berdua perempuan straight. Ya, ini juga demi popularitas kalian. Mau tidak mau, kalian harus merahasiakan status kalian dan bertingkah seakan kalian berdua adalah lesbian,"

'What the f-' batinku dalam hati.

Tbc...

Maaf ceritanya kependekan. This is ma first story. So, stay tune...
Sarannya aku tunggu.

Leave star and comment guys..., all 'ur support will mean a lot for me.

Paid 4 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang