Chapter 3

192 13 7
                                    

"Berakhir?,"

"Gav dijodohkan dengan wanita lain. Waktu aku datang ke rumahnya, tunangannya ada disana. Selama ini dia bohong sama aku. Hiks..hiks..mereka udah tunangan sebulan yang lalu...aku benar-benar menyesal. Aku menyesal pernah mengenalnya...hiks...," tangisan Lena semakin menjadi.

Aku tak tega melihat sahabatku disia-siakan oleh orang yang dicintainya.

"Tenang, Lena....kamu masih muda. Kamu cantik. Kamu punya banyak talenta. Banyak cowok yang ngantri buat jadi kekasihmu. Aku yakin salah satu dari cowok' itu adalah cowok yang baik. Yang mau nerima kamu apa adanya. Cowok yang lebih baik dari Gav," kataku berusaha menenangkan Lena.

"Tapi apa ada cowok yang mau ngedeketin cewe lesbi kayak aku?," tanya Lena.

"Lena, koq kamu ngomong gitu sih...itu kan cuma setting-an," balasku pada Lena berusaha membantah perkataannya.

"Tapi cowok macam apa yang mau kencan buta? Kencan diam-diam berusaha gak ketangkap kamera. Lagian, kalo kita sudah debut semua orang bakal menganggap kita benar-benar lesbian," kata Lena dengan suara yang meninggi.
Dia terbakar emosi dan keputus-asa an.

"Tunggu...apa maksud kalian berdua. Lesbian? Setting-an? Apa yang kalian bicarakan?," tanya ibuku dengan sedikit kaget mendengar percakapan ku dengan Lena.
Ternyata ibu mendengar semua perbincangan kami berdua. Aku sangat gugup dan takut ibu akan mengetahui semuanya.

"Kami sudah tanda tangan di kontrak produser rekaman, tante...kita ikut audisi artis newcomer Line entertainment. Kita lolos dan kita bakal bikin grup duo lesbian, namanya Scandal," jelas Lena pada ibuku tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Lena! Apa yang kau katakan? Kenapa kau menceritakan semuanya??!," aku membentak Lena karena dia telah membongkar hal yang kurahasiakan pada ibu.

"Jadi, kamu selama ini bohong sama bunda, Yulia? Bunda kecewa. Bunda benar' gak bisa terima demi popularitas kamu rela membohongi semua orang. Kamu rela jika nantinya kamu harus membohongi publik. Kamu rela memalsukan status mu seolah kamu lesbian. Bunda gak pernah ngajarin kamu buat berbohong, Yulia!,"

"Tapi, bun...ini semua juga demi keluarga kita," kataku berusaha menjelaskan.

"Dengar, Yulia...,"

"Bisakah ibu mengerti??!, KEUANGAN KELUARGA KITA SEDANG DALAM KEADAAN TIDAK BAIK. AKU SATU-SATUNYA TULANG PUNGGUNG KELUARGA. AKU TIDAK BISA TERUS-TERUSAN KERJA SERABUTAN DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN. AKU INGIN POPULER, BUN...AKU BERHAK BEKERJA SESUAI KEINGINANKU, TOH...NANTI UANGNYA JUGA BUAT BUNDA! BUNDA KAN TINGGAL NIKMATIN HASIL KERJA AKU DOANG...," kataku pada ibu dengan emosi.

Ibuku mengernyitkan dahi tak percaya anak semata wayangnya membantahnya seperti itu.

"Baiklah, Yulia. Jika memang itu keinginanmu, nak...kamu lebih baik keluar dari rumah ini. Bunda tidak akan menikmati hasil kerjamu. Dengan begitu kamu tidak akan bertemu lagi dengan orang yang menghalangi impian kamu. Pergi kamu dari sini!," bentak ibu padaku seraya langsung membanting pintu memasuki kamarnya.

Aku tak percaya dengan pemandangan ini. Ibuku yang sangat menyayangi dan membangga-banggakan aku. Ibu yang selalu mendukungku atas semua impianku. Sekarang mengusirku keluar dari rumah ini karena tak sejalan dengan impianku.
Baru kali ini ibuku menentang impianku.

"Maafkan aku, Yulia...," kata Lena menyodorkan tangannya padaku.

"Semua sudah terlambat, Lena...,"

"Aku tau aku salah. Tapi, kemana sahabatku? Sahabatku yang selalu mendukungku untuk bangkit saat aku sedang terpuruk. Kita sudah hampir 10 tahun mengenal satu sama lain. Aku sangat mengenalmu, Yulia. Kita sudah yakin kan bakal ngantar Scandal menuju popularitas?. Masih ada aku, Yulia. Aku, kamu, dan Scandal. Kamu boleh nginap di apartemenku kalo kamu mau,"
Sepertinya Lena sudah tidak begitu memikirkan mantan pacarnya, Gav.

Baiklah, aku membulatkan tekadku untuk tetap akan berkarir dengan Scandal.

"Oke, antar aku ke apartemenmu, besok kita berangkat latihan sama-sama," kataku dengan yakin.

"Sip! Aku tunggu, kamu packing barang-barang kamu aja dulu...,"
Fyuh...Lena memang benar-benar partner in crime-ku.

Tbc...

Leave star and comment, plz...
'Ur support will mean a lot for me.

Stay tune, guys...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Paid 4 LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang