Chapter 1

3.8K 187 30
                                    

My Wife is Hinata.

Warn: Typo, EYD salah, SasuHina's life, AU, dan masih banyak kekurangan lainnya! (Fict ini saya buat 2 tahun lalu, jadi masih di bawah konstruksi ^^)

Disclaimer: Masashi Kishimotto-sensei

Rate: T semi M duikit-duikit.

DON'T LIKE, DON'T READ!

Author: HIkari No Aoi

^_^ Happy reading :3

Chapter 1.

cerita yang terinspirasi dari 'My GirlFriend is Guminho' dan saya rombak sedikit.  Tercipta dan didedikasihkan  kepada onii saya. ^^ terimakasih sudah menemani Hika dan mensuport Hika selama ini =) terimakasih juga telah bersabar menghadapi Hika yang kelewat keras kepala ini =) Selamat membaca, minna ^^

.

.

"Mmm! Iya! Iya! Kau benar! Kemarin Shikamaru Nara kalah." Ujar seorang pemuda antusias.

"Apa kau berbohong?" Tanya gadis berambut pink curiga.

"A-apa maksudmu, Hime?"

"Baka! Kemarin kan kau tidak ikut melihat pertandingan Shikamaru dengan Temari Bermain game?"

Seakan baru tersadar maksud pacarnya barusan, Naruto masih sempat saja memasang wajah polos. "Aaa! Benarkah?"

"Baka!"

BLETTAAKK!

Satu jitakan yang lumayan keras mendarat di ubun-ubun Hingga membuat kepala Naruto menjadi benjol, Pemuda Uzumaki itu hanya bisa  meringis kesakitan sekarang. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah Naruto sendiri yang pelupa. Mengapa? jelas sekali bahwa kemarin ia sibuk kuliah dan tidak ikut pergi ke game center bersama teman-temannya.

Bukankah aneh jika tahu-tahu Naruto ikut nimbrung dan asal bicara? "Dasar pelupa!"

"U-ugh, Sakit Sakura-chan." Ringis putra semata wayang MInato tersebut. Sekarang ia tampak mengusap-usap kepalanya yang masih ngilu. "Pukulanmu keras sekali." 

"Hn, Baka." Sasuke hanya berkomentar pendek. Pemuda itu membetulkan kembali letak kacamatannya yang Sedikit melorot turun, lalu membaca buku putih yang isinya tentang dunia Bisnis itu lagi. Sepertinya gossip yang beredar dikalangan mahasiswa dan siswi itu benar, 'BAHWA: Si JENIUS SASUKE mengalami KELAINAN LANGKA! Yakni MENGHEMAT KATA!'

Ckckck.

Naruto hanya mendengus saat menanggapi cibiran Sasuke barusan. Ia lebih memilih untuk meminta perhatian dari Sakura-kekasihnya tersebut. Buat apa meladeni Sasuke? toh dia juga nanti pasti hanya akan menjawab 'Hn' meski mulut kita sudah berbusa membalas perkataannya. "Sakura-chan... Tanggung jawab."

Bersedekap tangan, Sakura lalu memalingkan wajahnya. "Tidak, kau sendiri yang keterlaluan!" Katanya judes.

"Kan tidak sengaja?" Kata Naruto memelas. "Maaf, Maaf. Lain kali aku tidak akan asal bicara." 

"Salah siapa menjadi pelupa." Kata Sakura tak menyesal dengan perbuatannya. Meski begitu, ia kasihan juga sih. Setelah menghela nafas kasar, gadis bersurai bubble gum itu kemudian menatap Naruto. "Janji?"

"Cih, Penjilat."

Switch!

"Hei! itu kan wajar dan tidak disengaja, Teme! ayolah, kita cuma salah paham?" Naruto membela diri dengan mencomot roti yang ia pesan tadi, Pemuda berambut Kuning jabrik itu kemudian memakannya dengan lahap. Hmm sungguh lezat! "Ahu-han huha huhah miha mahaf!" baca: Aku kan juga sudah minta maaf!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Wife is HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang