Prolog

8.7K 387 6
                                    

Gadis berambut coklat terang itu duduk di bangkunya, tepat di belakang kelas. Dia sedang berkumpul bersama teman temannya, mencoba tertawa lepas dan tersenyum lebar seperti biasa. Tapi, dia tak bisa.

Entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Yang jelas, ia tidak bisa menikmati hari ini dengan ceria seperti biasanya.

"Iya gitu, Nya! Masa si Miaw dibilang anjing sih sama pegawai petshop. Ngeselin parah," gerutu salah satu temannya yang ikut berkumpul disana.

Anya --gadis itu-- tersenyum miring dengan alis terangkat. "Demi apapun, Zka? Hahahahaha,"

Plok.

Anya menoleh, melihat seseorang yang menepuk pundaknya pelan.

"Kenapa, Chi?"

"Lo boleh gue pinjem sebentar gak, Nya?" tanya Chia, gadis tadi sambil tersenyum kecil, seraya meminta izin kepada teman temannya juga.

Anya mengangguk, kemudian mengikuti langkah Chia keluar kelas, di kursi depan kelas mereka.

"Lo lagi kenapa, Nya?" tanya Chia sambil memainkan sepatunya.

Anya menyeringit. "Kenapa apanya? Gue gak apa-apa kok, Chi." ujarnya dengan senyum kecil.

Chia mendongakkan wajahnya, melihat mata Anya yang berwarna hitam pekat. "Lo gak bisa bohong sama gue, Nya. Mata lo yang ngasih tau gue kalo lo lagi gak oke sekarang. Jadi, sekarang lo lagi kenapa?"

OCCHIA

(A/n) occhia is coming to town! Woohoo! Sebenernya ini cerita pengen banget aku publish dari dulu dan emang belum sempet. Lagipula tadinya mau dibikin series gitu bareng temen temen tapi gajadi yaudah aku post disini saja HEHEHEHEHE.

My first--eh gadeng. Yang jelas aku masih pemula, jadi mohon bantuannya ya semua! Feedback sangat dibutuhkan untuk kebahagian kita bersama wqwqwq ngomong apaandeh aku.

Happy reading and enjoy!
-anndynr


OcchiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang