bagian 1

43 2 0
                                    

"Buruan.....!"teriak vizna pada anak perempuannya
"Ucah ama,atuna ecil.."
"Kan tadi mama udah bilang pakai sendal aja"
Dion diam menuruti vizna, sementara vizna berjalan sambil sesekali menoleh kesampingnya pada dion yg digandengnya.
"Inda ana ma?"
"Udah nunggu dideppan, mangkanya dionnya buruan kan kasian bunda nungguin"
Dion mengangguk dan melepaskan tangannya agar bisa berlari..
"Buuuuk.....prannnnnk"
Suara dion menabrak sesuatu hingga pecah, vizna berlari mengejar.
"Gapapa,cantik, mamanya mana kok jalan sendirian?"
"Da icana!"jawab dion takut2 sambil menunjuk pada vizna yg sedang mendekat.
"Maafkan anak saya..!" vizna langsung menundukkan badan meminta maaf.
"Maaf..?lo liat ga jas mahal tunangan gue..!"
"Sekali lagi maafkan saya.."
"Ga apa2...nanti juga bisa dicuci..!"jawab pria itu.
"Sayang itu noda jus lengket mana bisa kembali bersih lagi, pokonya lo harus tanggung jawab.."
"Catrine sudah..!"bentak pria itu pada wanita yg bernama catrine tunangan itu.
"Aldwin..!"
"Ga apa2 mas saya cuciin aja kalo gak saya jamin pasti bersih"
"He lo tadi gue ga?ini gak bakal bersih walau dicuci"
"Ada apa ini..?"tanya seseorang dari arah belakang
"Ini bang dion nabrak mas ini terus jus mas ini tumpah dijas m.a.h.a.lnya"jawab vizna dgn penuh penekanan.
"Maafkan adik saya dan ponakan saya,mungkin dia tidak sengaja"
"Ga papa bang.."jawab aldwin
"Ga...dia harus ganti biar itu jadi pelajaran untuknya kalo jaga anak itu yg benar"
"Catrine...!!"bentak aldwin lagi
"Baiklah,saya akan ganti"
"Udah ga papa.."jawan aldwin ga enak hati
"Bagus..!!"jawab catrine menang
"Berapa harganya..?"
"150juta..!"jawab catrine
"Apa..!?150juta..?!"tanya vizna kaget
"Iya..kenapa kaget..?"
"Saya ga mau ganti segitu"
"Apa lo bilang..?"
"He jas itu udah dipake dan mana saya tau harganya emang segitu siapa tau kamu sengaja"
Catrine sibuk dgn ponselnya mencari sesuatu.
"Ne lo liat,ini jas hanya ada dua didunia ini dan ini dibuat khusus untuk tunangan saya yg berbeda sedikit modelnya dgn yg satunya"kata catrine lagi sambil menunjukkan ponsel canggihnya sontak itu membuat vizna diam.
"Gimana lo percaya sekarang?"
mau gak mau vizna menarik nafas berat dan mengangguk pasrah.
"saya akan ganti tapi saya minta kebijakan dari mas agar saya bisa mencicilnya?"
"lo kira ald tukang kredit?"
"Catrine..!"sekali lagi bentakan untuk catrine keluar lagi
"udah gpp mbak,beneran saya bisa bawa keloudry"
"Udah gini aja jas masnya dicuci aja dulu sama adik saya kalo benar itu ga bersih nanti kita bisa bicarakan lagi" yeddy abangnya vizna memberikan solusi.
"Begitu juga lebih baik" sambung ald
Vizna menghembuskan nafas lega, sementara ald membuka jasnya dan memberikan pada vizna.
"Ini kartu nama" kata ald lagi lengkap dgn senyum manis. Vizna mengangguk dan tersenyum kaku.
"Ok kalo gitu kami pamit dulu,oh iya nanti titip aja keseketaris saya jangan dikasih kerecepcionis apalagi kesatpam" vizna mengangguk
"Mari bang.."ald mengulurkan tangan dan disambut hangat oleh yeddy
"Mari2,sekali lagi kami minta maaf"
"Sama2 bang"

Ald berlalu bersama catrine yg berjalan dgn sombongnya.
"Gimana ini bang?"
"Udah kamu cuci aja dulu kalo memang ga bisa baru kita pikirkan lagi.sekarang kita pulang kaka kamu sudah nunggu diparkiran"
Vizna mengangguk dan berjalan mengikuti abang yeddy bersama dion.
Dimobil focus hitam metalik vizna terus memegang jas 150 juta itu dan kartu nama berwarna emas.
"Aldwin artagara jaya,presdir" gumam vizna sangat pelan, ada senyum tipis dibibirnya apa lagi membayangkan senyum manis ald tadi. Pria dgn postur tubuh tegap dan lumayan tinggi berkulit putih hidung mancung tapi tidak terlalu besar bermata hitam jernih menanda dia orang pintar bibirnya agak sedikit gelap tapi dgn giginya yg bertengker disisi kanannya membuat dia semakin manis ketika senyum,dia sangat cocok jadi seorang raja.

Sementara ditempat parkir bagian lain tampak ald sedang marah pada catrine didalam mobilnya.
"Kamu tau dengan sikap kamu yg seperti ini,membuat saya berfikir kalo kita memang tidak akan menikah"
"Kita udah tunangan ald dan kita a.k a.n segera menikah, ini masalah kecil"
"Kamu bilang ini masalah kecil? Lalu kenapa tadi kamu besar2kan,harusnya kesempatan kamu untuk berubah menjadi lebih baik agar mendapatkan hatiku itu kamu pergunakan dengan baik bukan seperti ini"
"Aku hanya memberi pelajaran pada orang itu agar dia lebih hati2 lagi dalam menjaga anaknya"
"Pelajaran? Ok baiklah, sekarang kamu turun dan kita akan batalkan pertunangan ini.besok saya akan datang kerumah kamu untuk bicara pada orang tua kamu, ini pelajaran untukmu"
"Aldwin..!!"
"Sekarang turun"
"Kamu gak seriuskan?"
"Sangat serius,jadi silahkan turun atau saya panggil satpam"
"Kamu ga boleh seperti ini ald, ini keterlaluan"
"Turun..!!?"bentak aldwin
"Ok...tapi inget ald aku akan balas semua ini dan aku pastikan kamu yg akan bersujud dikakiku memintaku menikah dgnmu"
"Cobalah,aku akan tunggu usaha kamu"
Dengan kesal catrine keluar dan membanting pintu mobil dgn kencang,ald melajukan mobilnya dgn kencang meninggalkan gedung ma mall itu.

Setelah dua hari,dengan buru2 vizna memasuki gedung menjulang hotel artagara dgn jas rapi ditangannya yg dibungkus plastik bening.
"Ada yang bisa kami bantu ibu?"
"Saya mau bertemu ald, maksud saya bapak aldwin"
"Sudah bikin janji?"
"Tidak tapi saya mengantar jasnya"
"Ooh anda boleh menitipkannya disini"
Vizna mengeleng
"Kalau aldwinnya tidak ada ya sudah saya titip ke sekretarisnya saja asal jangan disini sebab itu kata aldwin.."
"Ya sudah saya telpon sekretarisnya dulu ya bu?"
Vizna mengangguk dan menunggu recepcionis itu menelpon seseorang.
"Tunggu sebentar ya bu sebentar lagi bu santi akan kesini" vizna mengangguk lagi.
Lumayan lama vizna menunggu dgn perasaan tidak tenang,dia ingin segera pulang.
"Hallo cantik..!" suara pria dari arah belakang sedang menyapa dion,vizna membalikkan badannya.
"Hay..!"sapa ald, vizna hanya tersenyum dan menunduk
"Ini jas kamu sudah saya cuci dan bersih" vizna menyodor kan jas hitam itu.
"Sekali lagi maafkan saya"
Ald tersenyum lagi dengan manis setelah memeriksa jas
"Saya kan sudah bilang ga apa-apa, kalau saya tau kamu serius membersihkannya saya akan jemput sendiri kerumah kamu"
"Saya hanya tidak mau jas semahal ini menyusahkan saya lagi"
"Hahhha kamu bisa saja"
"Ya sudah kalau begitu saya permisi dulu,kebetulan saya buru-buru"
"Kok gitu,kita makan dulu dan ngobrol dulu"
"Lain kali saja mas,saya harus buru-buru pulang tadi saya naik ojeg kesini biar gampang nyari alamatnya jadi kasian ojegnya nunggu didepan"
"Udah nanti saya antar aja"
"Ga usah mas makasih.. Saya permisi.."
Ald mengantar kedepan matanya terus melirik vizna sesekali mengacak rambut dion.
"Ya sudah saya permisi mas. Sekali lagi saya minta maaf"
"Sekali lagi kamu minta maaf aku akan cabut maafku untuk kamu kemarin"gurau ald
"Hahha mas bisa saja"
"Benar kamu tidak mau aku antar.."
"Ga usah mas terima kasih, itu ojeg saya standbye"
Ald melihat kearah ojeg yg ditunjuk vizna..motor bodong dgn mang ojeg yg terlihat nakal alias jelalatan sedang merayu satu persatu orang yg lewat nampak disana
"Itu..?" vizna mengangguk
"Kamu diam disini aku antar kamu..."
"Tapi mas..." ald tak peduli dia teruz berjalan kearah tukang ojeg itu.
"Kamu pulang saja saya yg akan mengantar dia pulang" kata ald dingin tanpa basa basi
"Tapi dia belum bayar"
"Berapa?"
"Seratus lima puluh ribu"
Ald mengeluarkan dompetnya dan membayarnya
"Ambil kembaliannya"
Ojeg itu mengangguk dan pergi,ald kembali kevizna lagi yg berdiri diloby.

Cerita pertamaku setelah sekian lama berdiam diri di file..maklum aja kalo jelek ya...hahahhh

Can't Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang