Penyelidikan

475 33 1
                                    

"Permisi apa anda Iqbaal?" Ucap (Nam kamu) bingung.

"Iya iya silahkan duduk"

(Nama kamu) dan Iqbaal berada di Kantin perusahaan Dh's Japan. Ya (Nama kamu) berada di Jepang sekarang hanya karna ingin dapat 1M demi misi ini ia rela meninggalkan Indonesia. Lanjut.. Iqbaal adalah pemilik perusahaan ini sebelumnya perusahaan ini milik ayahnya Tuan Herry namun kini Tuan Herry sudah meninggal dunia dan memberi semua hartanya kepada anak tunggal dan Istrinya Rike.

Sekian lama keadaan hening akhirnya Iqbaal angkat bicara.
"Kenapa? Kamu mencari saya?"

"Y..ya saya mencari anda tuan" (Nama kamu) terbata-bata.

"Kenapa?"

"Saya ingin melamar pekerjaan disini" Ucap (Nama kamu).

Alasan yang bodoh! Ucap (Nama kamu) dalam hati.

Iqbaal tersenyum miring
"Apa kamu yakin bekerja disini?"

(Nama kamu) keringat dingin ia takut bila akhirnya ia tertangkap basah mata2 Ald's Corp.

"Sepertinya kamu tidak yakin akan itu" Iqbaal menyandarkan badannya kekursi kantin.

"Tidak pak saya yakin ingin bekerja disini" (Nama kamu) tertunduk gugup.

"Apa kamu sudah tau resiko salah dalam pekerjaan bila kamu bekerja disin" Iqbaal menegakkan kembali tubuhnya.

(Nama kamu) menatap sepasang bola mata coklat pekat seseorang dihadapannya ini.
"Belum pak"

"Siapapun akan saya keluarkan dan tidak akan saya gaji selama bekerja disini bila ada kesalahan dalam pekerjaannya"

Jleb!

Hei bukannya gue yang harusnya dingin gitu tapi kok jadi kebalik gini sih kok kayak gue yang jadi mangsa. (Nama kamu) menggerutuki dirinya sendiri.

Iqbaal mengangangkat sebelah alisnya.
"Yakin?"

(Nama kamu) menarik napas kasar.
"Iya pak saya yakin apapun resikonya"

Terukir senyum meremehkan dikedua sudut bibirnya.
"Baiklah mulailah bekerja dari besok dan kamu.. kamu saya terima bekerja disini menjadi sekretaris saya"
Ia berlalu.

What the hell sekretaris? Berarti lebih gampang dong gue ngebunuh tu anak. Pikir (Nama kamu).

.

Hari demi hari berlalu semua berjalan dengan baik bahkan (Nama kamu) sudah cukup tau kebiasaan bosnya itu dan banyak lagi akan tetapi bosnya sangat merahasiakan tentang keluarga kenapa?

(Nama kamu) beranjak dari meja kantornya yang berada tepat disisi kiri meja bosnya itu.
"Pak ini berkas yang harus anda tanda tangani" Ucapnya.

Iqbaal melirik (Nama kamu) hanya melirik.
"Lo taroh aja disitu entar gue tanda tangan" Ucapnya ketus.

Tiba-tiba kosakatanya berubah jadi Lo-gue? Lupakan.

Kenapa Iqbaal mukanya kayak banyak masalah? Pikir (Nama kamu).

"I..iya pak saya pulang duluan" (Nama kamu) pergi keluar kantor.

(Nama kamu) berdiri didepan kantor Dh's.
"Pulang pergi jalan-jalan tetep aja sama jalan kaki" Gumam (Nama kamu) ia melanjutkan langkahnya dan..

Bukk!

"Aduuhh" Lirih (Nama kamu) yang sedikit terjengkang kebelakang.

Aduh? Indonesia? Pikirnya.

18.18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang