Strawberry Cake & Caramel Macchiato

96 1 0
                                    

     Chocky menyeruput caramel macchiatonya perlahan. Sedikit tersenyum begitu merasakan minuman itu menggelitik indra perasanya. Tanpa disadari ingatan Chocky melayang ke masa lalu. Di cafe yang sama, bedanya saat itu dia duduk di luar bukan di dalam cafe seperti saat ini.

     Flashback 2 tahun lalu...

     Mey terkikik mengamati ekspresi Chocky saat menikmati caramel macchiatonya. Membuat Chocky menatapnya dengan kening berkerut. Heran dengan tingkah Mey yang tiba - tiba tertawa sendiri.

     "Ada apa?" tanya Chocky.

     Mey tidak menjawab, dia memandangi wajah Chocky. Melihat dengan jelas mata kecoklatan Chocky di balik kacamata minusnya. Mata itu menatap Mey waspada, seakan mengantisipasi segala ucapan yang akan keluar dari mulut Mey. Mey terkekeh dia meraih green tea lattenya, meminumnya sedikit.

     Chocky masih menatap Mey, menanti jawaban yang akan dikeluarkan Mey meskipun kini Mey terlihat tidak mau menjawab pertanyaannya.

     "Kenapa?" Chocky mengulang pertanyaannya.

     Semilir angin berhembus menggerakkan rambut mereka, bersamaan dengan itu Mey melontarkan kata - kata yang bahkan terdengar murahan untuk dirinya sendiri.

     "Kau seperti caramel macchiato. Manis, menyenangkan."

     Chocky mencibir, "Kau merayuku heh?"

     Mey mengangkat bahu, "Entah," dia merasakan pipinya memanas. Tidak terduga kata - kata seperti itu akan keluar begitu saja dari mulutnya. Malu? Tentu.

     Chocky terbahak melihat Mey yang sedikit berkeringat.

     "Chessy? Murahan ya?"

     "Lumayan," dan lagi - lagi Chocky tertawa melihat ekspresi Mey yang bercampur antara malu dan sebal. "Sebenarnya kau haus atau apa? Menyamakanku dengan minuman."

     "Aku tidak tahu, kata - kata itu terlintas begitu saja."

     "Setahuku kau tidak pernah meminumnya. Caramel macchiato."

     Mey mengangguk.

     "Lalu darimana kau tahu kalau rasanya manis dan... menyenangkan?"

     "Oh," dahi Mey berkerut bingung. Benar apa yang dikatakan Chocky, dia tidak tahu bagaimana rasa minuman itu.

     "Hmm?"

     "Aku...sebenarnya hanya menebak rasanya dari ekpresimu saat meminumnya."

     "Hah?"

     "Kau sering tersenyum saat meminum caramel macchiatomu, di tegukan pertama."

     Chocky tersenyum kecil, bukan karena telinganya menangkap kata yang terdengar aneh, 'tegukan'. Tapi karena ia merasa ada yang menangkap basah kebiasaannya. Dan orang itu adalah kekasihnya sendiri.

     "Jadi itu yang membuatmu menertawaiku tadi?"

     Mey meringis, "Ya."

     "Hhh dasar."

     Mereka terdiam, sibuk dengan kegiatan masing - masing. Mey menolehkan kepalanya ke bagian dalam cafe. Mendapati beberapa tempat kosong disana. Sebenarnya mereka bisa duduk di dalam, tapi kali ini Chocky mengajaknya duduk di bagian luar dan Mey menyetujuinya. Lagipula udara sore ini terasa bersahabat baginya. Angin sejuk berhembus, membelai penghuni bumi dengan ramah. Matahari pun tidak bersinar terik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strawberry Cake & Caramel MacchiatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang