Hello Fireflies

Fireflies Group (part1)

Kakak senior itu semakin menjadi-jadi ulahnya untuk mempermalukan kami. Robot yang kubuat susah payah hancur berkeping-keping menjadi serpihan tak berguna. Edward disampingku hanya bisa menggigit bibir, jari-jarinya gemetar. Aku saja ketakutan apalagi dia.
Robot Dionysius "Super Crane" maju menggantikan robotku yang tak bersisa. Robot Dionysius lebih hebat karena bisa bertahan lebih dari semenit. Tapi di akhir menit kedua, robot biru metalik itu menjumpai takdir yang sama dengan takdir robotku. Transformer mulai memreteli Super Crane, dimulai dari lengan kirinya.
Dionysius mengumpat pelan dan cepat-cepat mengontrol robotnya untuk mundur dari arena. Sikap pengecutnya itu mengundang olokan hebat dari kakak senior. Aku sempat ingin menampar wajahnya saat itu. Tapi Edward lebih dulu meninjunya. Dionysius menatap Edward tajam sebelum meninggalkan ruangan. Akhirnya, dengan terpaksa, anak emo kelas 7B itu mengeluarkan robotnya. Transformer vs Navy Force.
Navy Force memang tak seberapa keren dari robotku atau robot si pengecut Dionysius itu. Tapi anak emo itu mempunyai strategi. Berkali-kali Navy Force menghindar dari tinju maut Transformer.
Sudah memasuki menit ketiga dan Navy Force belum mau mundur. Gerakannya cukup cepat. Velvo mengelap keringat di dahinya. Kali ini diberinya Navy Force serangan bertubi-tubi. Akhirnya, Duh! Navy Force mulai terjebak. Transformer mempersempit ruang geraknya. Tak ingin menghindari momen berharga itu, Velvo mengeluarkan jurus pamungkasnya. Double-Beat-Combo. Belum sempat selesai jurus pamungkas itu. Aliran listrik mati.
"Apa-apaan ini?" tanya seorang kakak senior kelas 9, di ujung ruang. Dia memegang stopkontak. Dialah yang mematikan aliran listrik. Wajahnya yang manis itu terlihat geram. Sudah pasti tarung robot ini ilegal menurutnya.
"Apa yang mereka lakukan pada kalian?" tanya si kakak itu pada kami. Tentu tak ada yang berani menjawab. Kakak-kakak kelas 8 yang bertampang begal ini sudah pasti akan menghajar kami jika kami berani buka mulut.
"Aku yakin sesuatu yang buruk. Semua senior kelas 8 keluar" ujar kakak kelas 9 itu dengan geram.