Prolog

21.4K 338 79
                                    

"LEEEEN!!" teriak Rin Kagamine sambil menarik-narik selimut yang sedang membungkus Len Kagamine

"banguuuun! atau kau akan telat pergi sekolah" teriak Rin lagi

"apa sih, sekarang kan Minggu" ucap Len setengah tersadar

"Minggu ndasMU! Minggu itu kemarin! sekarang senin" jawab Rin sambil mengguncang tubuh Len

Len terduduk di kasurnya kemudian menatap Rin sambil menyetingai.
Rin mundur perlahan,

"berhenti!" sentak Len

"Hee?! ad-ada apa?" tanya Rin gugup

"apa kau tidak tahu? aku ini.. adalah.. ZOMBIE!!" Len langsung loncat dari kasur dan meremas dada Rin

"KYAAAAAAA ECCHIII!!"

Plak

tangan Rin yang mendarat hebat di pipi Len menimbulkan bekas merah di pipi Len

sambil duduk dan menatap adik kembarnya yang sedang berlalu lalang memasak Len mengusap pipinya

"lagi pula len, kau ini cabul sekali!" omel Rin

"yayaya, cepat makanan ku" perintah Len

"kalau mau cepat, masaklah sendiri!" jawab Rin

"kau ini kenapa? marah marah mulu" kata Len sambil mengoleskan selai kacang di rotinya

"tidak, perasaanmu saja" jawab Rin dingin sambil menaruh gelas dan mengisi nya dengan susu

"aku tidak suka susu ini" kata Len sambil mendorong gelas tersebut menjauh dari dirinya

"terus kau mau minum apa?" tanya Rin dengan nada sedikit lebih tinggi

"susu Rin"

Pletak

sebuah pukulan keras dari panci mendarat tepat di atas kepalanya

"apa sih?" sentak Len sambil mengusap kepalanya

"apa nya yang "apa sih"?! kau ini tidak tahu malu len!" ucap Rin dengan wajah yang masih memerah

"sudah lah, ayo berangkat!" kata Len sambil mengusap rambut Rin

wajah Rin kembali memerah padam, "ugh.. iya"

mereka berdua satu sekolah juga satu kelas, setiap hari kerjaannya adalah bertengkar, tapi jika Rin di bully, Len selalu ada untuk melindungi. sebaliknya, jika Len sedang dalam masa remedial Rin pasti duduk di bangku Len dalam penyamarannya menjadi Len, walaupun semua guru yang ada tahu bahwa itu adalah Rin, mereka hanya bisa tersenyum melihat kekompakan dua sejoli ini

"pagi" teriak Len di pintu masuk kelas

"yo Len!" teriak Piko

"pa-pagi Len" ujar Miku

Miku Hatsune adalah gadis pemalu yang sangat tergila-gila oleh Len, dia bahkan pernah hampir tertabrak truk demi melindungi Len

"oh, hai Miku" jawab Len

wajah Miku langsung memerah drastis, Rin hanya memutarkan bola matanya kemudian menggeleng

Miku menatap Rin sinis,
"humph kau ini, mentang mentang kau dekat dengan Len kau jadi sombong" ujar Miku sambil memajukan bibirnya

"apaan ih" tanggap Rin

"Tsun-" kata Miku

Rin memejamkan matanya kemudian menghela nafas panjang

Len menarik bangku tepat di belakang bangku Rin dan Miku

"Aku duduk di belakang adik ku~ aku bisa melihat bra nya yang tercetak jelas~" gumam Len disusul oleh sebuah kursi yang melayang tiba-tiba kearahnya

"HENTIKAN LAGU MU YANG MENJIJIKAN ITU BODOH!" teriak Rin dengan wajah merah dan nafas yang memburu

"Gausah marah Rinku sayang" ucap Len satai sambil mencium rambut Rin

Seketika bulu kuduk Rin berdiri.

"kumohon berhenti. Aku capek." kata Rin serius

Len menatap Rin kemudian membuang muka "hm.."

"Rin, bagaimana IPA nya?" Tanya pria tampan, cerdas, tinggi itu

Rin mendongak kemudian wajahnya memerah padam
"Ah i-iya, sudah ku buat" jawab Rin

Len memutarkan bola matanya sambil berdecak

"Wah terima kasih loh, padahal aku tidak terlalu berharap di buatkan rangkuman" kaito tersenyum manis kemudian pergi

Len menarik belakang rambut Rin yang sedang terkagum-kagum pada Kaito Shion, nama anak laki-laki tadi

"Aw.. apa sih?" Desah Rin

"Kau suka dia?" Tanya Len dengan wajah menyelidik

"Kalau kujawab ya, gimana?" Timpal Rin

"Ku cegah." Ketus Len

"Memangnya siapa kamu?" Rin meninggikan suaranya

"AKU KEMBARANMU" Len tidak mau kalah

"TAPI KAU BUKAN IBU ATAU AYAH KU"

"TAPI AKU KELUARGA MU"

"HANYA SEBAGAI KAKA KEMBAR. KAU TIDAK PANTAS MENCEGAHKU SEENAKNYA"

"ITU TUGASKU HARUS MELINDUNGI MU"

"KARENA APA KAU SAMPAI MAU REPOT-REPOT?"

"KARENA AKU SU-"

"PELAJARAN DIMULAI" teriak Meiko-sensei yang sudah sedari tadi berdiri di depan kelas

"Dasar tidak tahu diri" omel Rin

Miku tertawa sambil mengernyitkan dahinya

"Apa?" Tanya Rin

"Kalian lucu" jawab Miku

"LucuMu" kata kedua anak kembar yang baru selesai berdebat itu

Miku diam sejenak, kemudian kembali tertawa sambil menggeleng

KRING KRIING

Bel kemenangan berbunyi, tanda nya waktu istirahat telah berbunyi.
Bagi len setengah jam ini sangatlah berarti. Tapi bagi Rin, ini hanya membuang buang waktu saja.

"Huaaah" Len menggeliat

"Sut" Ujar Rin yang sedang sibuk membaca

"Istirahat sayang.." Len mengusap rambut Rin

"JANGAN PANGGIL AKU SAYANG. AKU BUKAN KEKASIH MU!" Teriak Rin

"Tapi itu.. sayang sebagai adik kembar.." kata Len sambil menahan tawa

Wajah Rin mendadak merah

"Terserah" Rin berdiri kemudian meninggalkan kelas

"Cahh marah" gumam Len

"yo Len-kun" teriak laki-laki manis berambut hijau yang memiliki suara yang lembut

"Yo Gumio-kun" ujar Len

"Lama tidak bertemu" kata Gumio sambil tersenyum manis

"Sudah 3 tahun ya.." ucap Len

"Ya.. aku ingat" timpal Gumio

3 tahun yang lalu,
"Nama saya Gumi Megpoid, Mohon bantuannya"
Anak yang manis, dia pindahan dari sekolah terpencil di desa.
Orang tuanya telah lama meninggal, dia hanya tinggal bersama kakak kembar laki-lakinya disini.
"Mungkin aku suka kamu.." itu kata-kata terakhir dari adik Gumio kepadaku,
Esoknya ia meninggal karena penyakit paru yang di deritanya.

"Ah sudahlah Len" Gumio tersenyum

"Ah" -

To be continued

------------------

Makasih udah baca/bagi yang baca/ga
Mungkin gaje. Tapi ini prolog coeg. Mohon di maklumi saya newbie senpie :3
Selamat menanti part selanjutnya :3

Let's do it! Onii-Chan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang