your baby girl

Part 16

Tok Tok

Angelo berjalan menuju pintu dan membukanya. Dilihatnya ibu Nirmala sedang tersenyum padanya.

"Nak Angelo sedang sibuk tidak ?" Tanyanya.

Angelo balas tersenyum. "Tidak Bu, ada yang bisa saya bantu ?"

Sambil mengangkat sebuah tas besar dari anyaman. "Ini loh, ibu mau kepasar bisa anter ibu tidak ?"

"Oh bisa Bu, sebentar saya ambil jaket saya dulu"

Angelo bergegas mengambil jaketnya dan mengikuti ibu Nirmala.

"Kita naik apa Bu ?" Tanya Angelo.

Ibu Nirmala menunjuk motor tua yang ada dihalaman rumah.

"Baik Bu"

Angelo mencoba untuk menstater motor itu tetapi tidak kunjung menyala.

"Itu nak caranya diinjak-injak gitu bagian yang itu" ujar Ibu Nirmala sambil menunjuk bagian bawah motornya.

Dan ketika Angelo beberapa kali berusaha barulah motor itu menyala. (Ahh si ibu kenapa nggak naik Go-Jeg aja sih.. maaf abaikan)

"Maaf ya Bu agak lama" Angelo menundukkan kepalanya karena merasa tidak enak.

"Ah tidak apa-apa, memang motornya saja yang sudah harus dimuseumkan" jawab Ibu Nirmala sambil tertawa.

÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Nirmala berkeliling rumah sambil mencari Angelo tetapi tidak ditemukannya.

"Pak, lihat temen saya tidak ?" Tanya Nirmala pada salah seorang pegawai Ayahnya.

Lelaki tua itu mengerutkan dahinya. "Nak Friz bukan mba ?"

Nirmala spontan memasang wajah kesal. "Iih bukanlah pak, temen saya yang satu lagi pak yang saya maksud"

"Ooh yang tinggi gede itu yah, temen mba yang itu artis ya mba, cakep mba.. GUANTENG" ujar orang itu lagi.

Nirmala tersenyum bangga mendengar ada yang memuji Angelo. "Iya dong ganteng, tapi.. bapak lihat tidak ?"

"Iya mba lihat, tadi sepertinya pergi sama Ibu, mungkin kepasar" jawabnya yakin.

"Ooh gitu ya, terima kasih ya pak"

Baru saja Nirmala hendak pergi tetapi Friz tiba-tiba menahannya.

"Nir tunggu !"

Nirmala menatap malas pada Friz. Mau apalagi sih nih orang !!!

"Kenapa ?!" Tanya Nirmala ketus.

"Aku ingin bicara sama kamu" pinta Friz dengan wajah memelas.

"Soal apa.. soal PERNIKAHAN KAMU" ujar Nirmala penuh penekanan.

Friz mencoba memegang tangan Nirmala tetapi langsung ditepisnya.

"Aku sadar kalau kamu saat ini pasti marah banget sama aku"

Yaiyalah. Batin Nirmala

"Tapi.. aku cuma mau kamu tahu Nir kalau aku melakukan ini semua demi kamu"

"Apa ?! Demi aku kamu bilang.. kamu tuh lucu yah, kamu pikir setelah kamu bongkar semua aib aku, aku akan maafin kamu begitu !" Oceh Nirmala habis kesabaran.

"Iya Nir aku tahu, makanya aku.."

"TERUS KALAU KAMU TAHU KENAPA KAMU LAKUIN ?!!" teriak Nirmala.

Para pegawai Ayah Nirmala yang sedang bekerja spontan menoleh kearah mereka.

Friz yang menyadari situasinya mencoba untuk menenangkan Nirmala.