Prolog

659 1 0
                                    

Kalian tau saat bagaimana rasanya saat impian terbesar dalam hidup menjadi kenyataan? Yeah senang pastinya....

Begitulah yang aku rasakan ketika impian ku untuk mendapatkan seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi lebih indah, impian itu aku dapatkan saat aku bertemu dengan seorang lelaki yang dapat membuatku merasakan indahnya kasih sayang, lelaki dengan rambutnya yang pirang, kulitnya yang putih, postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi, tawanya yang khas, mata birunya seindah samdera, dan satu hal lagi yang paling aku suka darinya adalah.....DIA TUKANG MAKAN dan lelaki itu bernama Niall James Horan....hari-hari yang ku lewati bersamanya begitu indah sangat indah, hingga suatu kejadian....kejadian yang sangat membuat ku sakit yang sangat membuatku terpuruk...bahkan aku sempat menyalahkan Tuhan dengan takdir yang Ia berikan kepadaku....Kejadian itu adalah ketika aku harus 'Ditinggalkan' oleh orang yang sangat aku kasihi,Niall.

                                                              ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Apa Dad kita harus pindah ke London???”  Suara Clara yang menggema ke seluruh ruangan kamar Clara

       “Iya sayang,Daddy ada tugas dari atasan Daddy untuk mengelola perusahaannya disana,mengertilah sayang” Balas Mr.Yoel lembut pada anak gadisnya itu.

       “Tapi bagaimana dengan sekolah ku dan teman-teman ku disini? Aku belum siap untuk meninggalkan mereka!”.

       “Daddy sudah menyiapkan sekolahan yang baik untukmu disana dan Mom juga akan mengurus tentang kepindahanmu nanti kamu tidak perlu takut, dan soal teman-teman mu kan masih ada social media kalian akan tetap berhubungan dengan baik bukan?!”

       “Terserahlah, memang kapan kita akan pindah?” Ucap Clara dengan nada yang lemah.

       “2 hari lagi persiapkan dirimu baik-baik, yasudah Dad kebawah dulu” Balas Mr.Yoel lalu pergi meniggalkan Clara.

Gadis yang bernama Clara Alicia Baron yang baru berumur 17 tahun itupun terlihat sangat sedih ketika mendengar kata-kata dari Daddynya Mr.Yoel Ernest Baron bahwa mereka akan pindah ke luar negeri dan meninggalkan semua kehidupan mereka di Indonesia.

       “Sebaiknya aku menelfon sahabatku untuk memberitahukan kabar buruk ini”.

                     Tuuut…Tuuutt *telfon tersambung*

“Hallo,ada apa ra?” Sebuah suara muncul dari sebrang telfon.

       “Tam gue ada kabar buruk dari keluarga gue!”

       “Kabar buruk apa???Orang tua lo cerai?”

       “Ihhh enak aja lo…bukan itu,tapi gue bakal pindah ke London!!” Balas Clara dengan sedikit penekanan dikata London.

       “Eserius lo ra???seru dong bisa tinggal di luar negeri”

       “Seru si seru tapi gue lebih nyaman tinggal di Indo”

       “Clara ayo makan malam dulu,Daddy dan kakak mu sudah menunggu nih” Seru Mrs.Farrah dari ruang makan keluarga Baron. Mrs.Farrah adalah Momnya Clara.

       “Tam udahan dulu ya gue mau makan malam dulu,nyokap udah manggil.Bye”

Seketika sambungan telfon pun terptus dan Clara bergegas menuju ruang makan yang terletak dilantai bawah.

       Waktu sudah menunjukan pukul 22.00 WIB tetapi mata Clara tidak dapat terpejam karena terus mengingat perkataan Dddynya bahwa Ia akan pindah dan meninggalkan negeri tercintanya ini.

       “Aduuh merem dong,gara-gara ucapan Daddy gue jadi ngga bisa tidur kenapa harus pindah coba!!aarrrgghhh” Teriak Clara didalam kamarnya dan beberapa saat kemudian ada yang mengetuk pintu kamar Clara.

       “Tok…Tok…Tok.. Ra buka gue mau ngomong ini gue kakak lo!” Sebuah suara di balik pintu kamar Clara dan sukses membuat Clara kaget.

       “Iya bentar…ah lo kak bikin gue kaget aja!ngapain si malem-malem gini ke kamar gue tumben banget!”.

       “Hahaha parnoan aja si lo!gue kesini karena gue ngga bisa tidur gara-gara berita kita mau pindah ke London”Balas laki-laki yang bernama David Marcell Baron sambil mengacak-ngacak rambut adiknya itu ya dia adalah kakaknya Clara.

       “Sama kak gue juga gitu,kenapa sih harus Dad yang di tugasin kenapa ngga orang lain aja!” Ucap Clara dengan nada kesal dan raut wajah yang sedih.

       “Udah jangan sedih,seharusnya kita bangga berarti Dad itu di percaya sama atasannya buat pegang perusahaan dia disana” Balas David menenangkan adiknya.

       “Iya sih yaudah deh gue pasrah aja kita akan pindah”.

       “Yaudah lo tidur gih,gue juga mau tidur!bye adikku yang cantik tapi nyebelin hahaha” Ledek David pada adiknya.

       “Huuuh kakak nyebelin,pergi-pergi dari kamar gue!” Ucap Clara dengan raut wajah cemberut sambil mendorong kakanya untuk keluar dari kamarnya,dan setelah itu Clara pun tidur diranjang yang empuk dan nyaman.

When You Leave Me (Niall Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang