Hallo semua ini cerita aku yang pertama loh hihi, agak gugup sih. Semoga kalian suka ;) And please jangan copas apalagi plagiat yaa, Sorry kalo banyak typo, jangan lupa vomment yaa!
With love,
Matchy________________________________
#Author's POV
Seorang gadis kini tengah panik sambil terus melirik Daniel Wellington watch di pergelangan kirinya. Aduh gimana nih Opa bakal marah kalo sampai aku telat, rutuknya dalam hati. Kemudian diambilnya iphone di dalam tas miliknya. Ada belasan sms dari Opanya yang menanyakan keberadaannya, dan kecaman agar ia tidak membuat Opanya malu karena datang terlambat. Gadis itu mengerang frustasi sambil membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi.
"Bisa lebih cepat nggak, Pak? Saya buru-buru soalnya." Kata gadis itu kepada sang supir taxi.
"Kayak nggak bisa mbak, soalnya kita kejebak macet. Katanya sih di depan lagi ada kecelakaan." Kata sang supir taxi sambil melirik dari kaca spion.
"Aduh gimana nih? Bakal kena omel Opa deh aku. Oh iya pak, Mall yang saya kasih tau ke bapak masih jauh nggak?" Tanya gadis itu lagi.
"Tinggal deket lagi sih, mbak. Itu Mall nya sudah keliatan." Kata si supir taxi sambil menunjuk keluar jendela. Gadis itu lalu mengikuti arah pandangan yang ditunjuk sang supir taxi, sebuah bangunan Mall kini sudah keliatan dari balik jendela taxi.
"Ya udah deh pak, saya turun di sini aja. Lagian kalo nunggu macet nggak keberu deh saya. Kayaknya nggak jauh-jauh banget deh kalo jalan kaki." Kata gadis sambil menyerahkan uang ongkos taxi.
"Mbak yakin? Apa nggak capek mbak kalo jalan kaki?" Kata sang supir khawatir.
"Yakin kok pak." Kata gadis itu sebelum membuka pintu taxi.
"Ya sudah kalo begitu, saya minta maaf ya mbak nggak bisa ngenterin sampe Mall nya." Kata supir itu merasa bersalah.
"Iya pak nggak papa, ambil aja kembaliannya." Kata gadis itu setelah membuka pintu. Kemudian bergegas berjalan ke arah Mall yang ia tuju.
*Beberapa menit kemudian...
Setelah berjalan selama 45 menit, akhirnya gadis itu sampai di sebuah resto masakan Jepang yang berada di dalam Mall tersebut. Kemudian seorang pelayan lengkap dengan seragam khas pelayan restoran Jepang membawanya ke salah satu kubikel yang telah di pesan atas nama Opanya. Kemudian gadis itu membuka kubikel di depannya itu.
"Hazel..." kata seorang pria paruh baya yang terkejut melihat cucu semata wayangnya yang telah berdiri di hadapannya dengan kepala menunduk.
"Maaf Opa aku telat, tadi jalanan macet ada kecelakaan di jalan." Kata gadis yang bernama Hazel itu sambil menunduk, tak berani memandang wajah Opanya.
Hazel dengan takut-takut mengangkat kepalanya untuk melihat sang Opa, agak sedikit terkejut karena ketiga orang dewasa yang tadi sibuk berbicara justru kini menatapnya yang masih berdiri di depan mereka. Dilihatnya Opa yang menatapnya dengan dahi berkerut dan dua orang wanita yang kini menatapnya dengan senyuman ramah. Hazel hanya bisa membalas senyuman itu dengan kikuk.
"Sampai kapan kamu mau berdiri di situ?" Suara Opanya yang berat menyadarkan Hazel dari lamunannya.
________________________________
Maaf yaa kalo dikit, ntar next chap bakal dibikin lebih panjang :)
Jangan lupa vomment yaaa, ditunggu loh ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Ice Prince
ChickLitIa tak pernah menyangka kedatangannya kali ini ke tanah air, membawanya pada sosok pangeran es yang selalu membuatnya sesak napas sejak pertama kali bertemu. Dan kini ia harus tinggal seatap dengan lelaki itu. Tinggal serumah sama Prince. Suatu keju...