The Walking Engga

Hari Permulaan

pagi itu gue , reinaldo anak yang sebenernya ganteng tapi selalu menjelek jelekan diri sendiri bersama sohib sohib gue , ada joshua , dimas , nicolash , billy , valen , dan ernest
lagi nongkrong dirumah si joshua

lagi seru seru main Xbox Fifa 15
gue pke barca lawan joshua pake psg
skornya ud menang gue tuh 12 - 6
tiba tiba televisi di siarkan berita emergency

sebuah virus yang berkembang di darah manusia sedang mengintai ibukota , proses menyaluran virus lewat gigitan atau cakaran orang yang termutasi oleh virus ini .
sontak kita ber 7 ini panik berat. saat 30 menit kita panik panikan
berita lagi lagi muncul mengatakan , di Negara ini sudah 3/4 warga terinfeksi
gue ud nangis meratapi hal yang terjadi hari ini , berharap ini semua mimpi buruk. ditambah tamparan keras dari teman gue si joshua untuk membuktikan gue bahwa ini nyata.

dari berita , wilayah yang telah terinfeksi adalah :
Tanah Abang
Kemandoran 1
Permata Hijau
Benhill
Cipulir
Dan lain lain

kita ber5 nangis sekenceng kencengnya karna daerah rumah kita masing masing ud ke infeksi semua
tapi teman kita yang 2 ini , masih biasa aja seakan gatau masalah besar di depan mata kita ber7
sekarang...
Misi kita cuma 1 , kabur dengan selamat ke negara lain dan meminta perlindungan imigrasi negara lain

akhirnya kita ber 7 mencoba pergi ke tanjung priok untuk mengendarai kapal , meningat kalau ke soekarno hatta kita gapunya tiket jadi gadikasi naik

kita ber7 mencari peralatan untuk berlindung

semua kebagian pisau kecuali si billy , tak habis akal dia pun menggunakan gesper pala besi dan meminta agar dia di tengah tengah atau tidak melawan langsung mayat kampret ini

saat membuka pintu hijau dan pagar putih...